Cari Blog Ini

Minggu, 29 Januari 2012

Peta Indeks Wilayah Kecamatan Brebes 2010

Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes merupakan ibukota Kabupaten Brebes dengan ketinggian dari permukaan laut sekitar 3 m dan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara   : Laut Jawa
Sebelah Selatan : Kecamatan Jatibarang
Sebelah Barat   : Kecamatan Wanasari
Sebelah Timur   : Kabupaten Tegal dan Kota Tegal

Kecamatan Brebes dilalui oleh jalur jalan negara jurusan Jakarta - Semarang dan Jakarta - Tegal - Purwokerto, serta jalur kereta api jurusan Jakarta - Semarang. Alat transportasi yang tersedia adalah seperti kendaran roda empat (bus, minibus dan angkutan pedesaan), ojek sepeda motor, dan becak, dan delman.

Sumber Data : BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011
Sumber Data :
1. BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
2. BPS, Kecamatan Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
3. BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011

Posting by Mohammad Nurdin

Peta Indeks Wilayah Kecamatan Jatibarang 2010

Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes terletak di sebelah Selatan ibukota Kabupaten Brebes dengan jarak sekitar 11 km dan ketinggian dari permukaan laut sekitar 5 m dan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara   : Kecamatan Brebes
Sebelah Selatan : Kecamatan Songgom dan Kabupaten Tegal
Sebelah Barat   : Kecamatan Larangan dan Kecamatan Wanasari
Sebelah Timur   : Kabupaten Tegal

Kecamatan Jatibarang mempunyai jalur jalan pintas dari kota Brebes menuju daerah Selatan. Alat transportasi yang tersedia adalah seperti kendaran roda empat (angkutan pedesaan), dan becak, dan delman.

Sumber Data : BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011
Sumber Data :
1. BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
2. BPS, Kecamatan Jatibarang Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
3. BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011
Posting by Mohammad Nurdin

Peta Indeks Wilayah Kecamatan Songgom 2010

Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes terletak di sebelah Selatan ibukota Kabupaten Brebes dengan jarak sekitar 24 km dan ketinggian dari permukaan laut sekitar 23 m dan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara   : Kecamatan Jatibarang
Sebelah Selatan : Kabupaten Tegal
Sebelah Barat   : Kecamatan Larangan
Sebelah Timur   : Kabupaten Tegal

Kecamatan Songgom dilalui oleh dilalui jalan alternatif Purwokerto - Jakarta. Alat transportasi yang tersedia adalah seperti kendaran roda empat (bus dan angkutan pedesaan), dan becak, dan delman.

Sumber Data : BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011



Sumber Data :
1. BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
2. BPS, Kecamatan Songgom Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
3. BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011

Posting by Mohammad Nurdin

Peta Indeks Wilayah Kecamatan Wanasari 2010

Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes terletak di sebelah Barat ibukota Kabupaten Brebes dengan jarak sekitar 4 km dan ketinggian dari permukaan laut sekitar 1 m dan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara   : Laut Jawa
Sebelah Selatan : Kecamatan Larangan
Sebelah Barat   : Kecamatan Bulakamba
Sebelah Timur   : Kecamatan Jatibarang dan Kecamatan Brebes

Kecamatan Wanasari dilalui oleh jalur jalan negara jurusan Jakarta - Semarang dan Jakarta - Tegal - Purwokerto, serta jalur kereta api jurusan Jakarta - Semarang. Alat transportasi yang tersedia adalah seperti kendaran roda empat (bus, minibus dan angkutan pedesaan), ojek sepeda motor, dan becak, dan delman.

Sumber Data : BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011


Sumber Data :
1. BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
2. BPS, Kecamatan Wanasari Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
3. BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011

Posting by Mohammad Nurdin

Sabtu, 28 Januari 2012

Peta Indeks Wilayah Kecamatan Bulakamba 2010

Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes terletak di sebelah Barat ibukota Kabupaten Brebes dengan jarak sekitar 10 km dan ketinggian dari permukaan laut sekitar 3 m dan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara   : Laut Jawa
Sebelah Selatan : Kecamatan Larangan dan Kecamatan Ketanggungan
Sebelah Barat   : Kecamatan Tanjung dan Kecamatan Kersana
Sebelah Timur   : Kecamatan Wanasari

Kecamatan Bulakamba dilalui oleh jalur jalan negara jurusan Jakarta - Semarang dan Jakarta - Tegal - Purwokerto, serta jalur kereta api jurusan Jakarta - Semarang. Alat transportasi yang tersedia adalah seperti kendaran roda empat (bus, minibus dan angkutan pedesaan jurusan Bulakamba - Slatri), ojek sepeda motor, motor tossa (roda 3) dan becak, dan delman.


Sumber Data : BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011


Sumber Data :
1. BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
2. BPS, Kecamatan Bulakamba Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
3. BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011

Posting by Mohammad Nurdin

Peta Indeks Wilayah Kecamatan Kersana 2010

Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes terletak di sebelah Tenggara ibukota Kabupaten Brebes dengan jarak sekitar 26 km dan ketinggian dari permukaan laut sekitar 11 m dan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara   : Kecamatan Tanjung
Sebelah Selatan : Kecamatan Ketanggungan dan Kecamatan Banjarharjo
Sebelah Barat   : Kecamatan Tanjung dan Kecamatan Banjarharjo
Sebelah Timur   : Kecamatan Ketanggungan dan Kecamatan Bulakamba

Kecamatan Kersana dilalui jalan alternatif Purwokerto - Jakarta yang merupakan jalan pintas (tidak lewat Tegal), langsung dari Pejagan ke Prupuk, dengan jalan yang baik (kelas 2).

Sumber Data : BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011
Sumber Data :
1. BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
2. BPS, Kecamatan Kersana Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
3. BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011

Posting by Mohammad Nurdin

Peta Indeks Wilayah Kecamatan Tanjung 2010


Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes terletak di sebelah Barat ibukota Kabupaten Brebes dengan jarak sekitar 21 km dan ketinggian dari permukaan laut sekitar 3 m dan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara   : Laut Jawa
Sebelah Selatan : Kecamatan Ketanggungan, Kecamatan Banjarharjo, dan Kecamatan Kersana
Sebelah Barat   : Kecamatan Losari
Sebelah Timur   : Kecamatan Bulakamba

Kecamatan Tanjung dilalui oleh jalur jalan negara jurusan Jakarta - Semarang dan Jakarta - Purwokerto, serta jalur kereta api jurusan Jakarta - Semarang. Alat transportasi yang tersedia adalah seperti kendaran roda empat (bus, minibus dan angkutan pedesaan), ojek sepeda motor, dan becak.

Sumber Data : BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011
Sumber Data :
1. BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
2. BPS, Kecamatan Tanjung Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
3. BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011

Posting by Mohammad Nurdin

Peta Indeks Wilayah Kecamatan Losari 2010


Kecamatan Losari Kabupaten Brebes terletak di sebelah Barat ibukota Kabupaten Brebes dengan jarak sekitar 26 km dan ketinggian dari permukaan laut sekitar 5 m dan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara   : Laut Jawa
Sebelah Selatan : Kecamatan Banjarharjo
Sebelah Barat   : Provinsi Jawa Barat
Sebelah Timur   : Kecamatan Tanjung dan Kecamatan Kersana

Kecamatan Losari merupakan wilayah perbatasan anata Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Barat, yang keduannya dipisahkan oleh Sungai Cisanggarung. Kecamatan ini dilalui oleh jalur jalan negara jurusan Jakarta - Semarang dan Jakarta - Purwokerto, serta jalur kereta api jurusan Jakarta - Semarang. Alat transportasi yang tersedia adalah seperti kendaran roda empat (bus, minibus dan angkutan pedesaan), ojek sepeda motor, becak, dan delman.

Sumber Data : BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011
Sumber Data :
1. BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
2. BPS, Kecamatan Losari Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
3. BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011

Posting by Mohammad Nurdin

Peta Indeks Wilayah Kecamatan Banjarharjo 2010

Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes terletak di sebelah Tenggara ibukota Kabupaten Brebes dengan jarak sekitar 32 km dan ketinggian dari permukaan laut sekitar 22 m dan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara   : Kecamatan Losari, Kecamatan Tanjung, dan Kecamatan Kersana
Sebelah Selatan : Kecamatan Salem
Sebelah Barat   : Provinsi Jawa Barat
Sebelah Timur   : Kecamatan Ketanggungan

Kecamatan Banjarharjo merupakan daerah berbukit-bukit di wilayah Selatan, sedangkan wilayah Tengah dan Utara bertanah datar. Perjalanan dari ibukota Kabupaten Brebes ke Kecamatan Salem bisa melalui kecamatan ini dengan pertimbangan lebih dekat dibanding melalui jalur selatan.


Sumber Data : BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011
Sumber Data :
1. BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
2. BPS, Kecamatan Banjarharjo Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
3. BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011
Posting by Mohammad Nurdin

Peta Indeks Wilayah Kecamatan Ketanggungan 2010

Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes terletak di sebelah Tenggara ibukota Kabupaten Brebes dengan jarak sekitar 24 km dan ketinggian dari permukaan laut sekitar 17 m dan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara   : Kecamatan Tanjung dan Kecamatan Kersana
Sebelah Selatan : Kecamatan Salem dan Kecamatan Bantarkawung
Sebelah Barat   : Kecamatan Banjarharjo dan Kecamatan Kersana
Sebelah Timur   : Kecamatan Larangan

Ibukota Kecamatan Ketanggungan dilalui jalan alternatif Purwokerto - Jakarta yang merupakan jalan pintas (tidak lewat Tegal), langsung dari Pejagan ke Prupuk, dengan jalan yang baik (kelas 2).
BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011

Sumber Data :
1. BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
2. BPS, Kecamatan Ketanggungan Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
3. BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011

Posting by Mohammad Nurdin

Peta Indeks Wilayah Kecamatan Larangan 2010


Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes terletak di sebelah Tenggara ibukota Kabupaten Brebes dengan jarak sekitar 29 km dan ketinggian dari permukaan laut sekitar 23 m dan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara   : Kecamatan Bulakamba dan Kecamatan Wanasari
Sebelah Selatan : Kecamatan Bantarkawung
Sebelah Barat   : Kecamatan Ketanggungan
Sebelah Timur   : Kecamatan Songgom, Kecamatan Jatibarang, dan Kabupaten Tegal

Kecamatan Larangan dilalui jalan alternatif Purwokerto - Jakarta. Alat transportasi darat yang ada seperti : angkutan pedesaan jurusan Larangan = Ketanggungan dan angkutan kereta api.

BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011

Sumber Data :
1. BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
2. BPS, Kecamatan Larangan Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
3. BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011

Posting by Mohammad Nurdin

Peta Indeks Wilayah Kecamatan Tonjong 2010

Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes terletak di sebelah Selatan ibukota Kabupaten Brebes dengan jarak sekitar 70 km dan ketinggian dari permukaan laut sekitar 175 m dan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara   : Kabupaten Tegal
Sebelah Selatan : Kecamatan Bumiayu
Sebelah Barat   : Kecamatan Bantarkawung dan Kabupaten Tegal
Sebelah Timur   : Kecamatan Sirampog

Kecamatan Tonjong merupakan daerah pegunungan, berbukit-bukit dan berada sebelah Barat Gunung Slamet. Wilayah ini dilalui jalan utama dari Tegal ke Purwokerto dan jalan kerata api jurusan Jakarta - Yogyakarta - Surabaya. Alat transportasi darat yang ada seperti : ojek sepeda motor, angkutan pedesaan, angkutan bus dan angkutan kereta api.

BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011
Sumber Data :
1. BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
2. BPS, Kecamatan Tonjong Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
3. BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011

Posting by Mohammad Nurdin

Peta Indeks Wilayah Kecamatan Sirampog 2010

Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes terletak di sebelah Selatan ibukota Kabupaten Brebes dengan jarak sekitar 89 km dan ketinggian dari permukaan laut sekitar 875 m dan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara   : Kabupaten Tegal
Sebelah Selatan : Kecamatan Paguyangan
Sebelah Barat   : Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong
Sebelah Timur   : Kabupaten Banyumas

Kecamatan Sirampog merupakan daerah pegunungan, berbukit-bukit dan berada di kaki Gunung Slamet serta ada dua sungai yang melintasi yaitu Sungai Keruh dan Sungai Glagah. Alat transportasi yang ada adalah seperti ojek sepeda motor dan angkutan pedesaan. Apabila musim hujan telah tiba maka ada beberapa desa yang tidak dapat dilalui dengan kendaraan bermotor.

BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011
Sumber Data :
1. BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
2. BPS, Kecamatan Sirampog Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
3. BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011

Posting by Mohammad Nurdin

Peta Indeks Wilayah Kecamatan Paguyangan 2010

Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes terletak di sebelah Selatan ibukota Kabupaten Brebes dengan jarak sekitar 84 km dan ketinggian dari permukaan laut sekitar 342 m dan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Sirampog
Sebelah Selatan : Kabupaten Banyumas
Sebelah Barat : Kecamatan Bantarkawung dan Kecamatan Bumiayu
Sebelah Timur : Kabupaten Banyumas

Kecamatan Paguyangan merupakan daerah berbukit-bukit dan berada di kaki Gunung Slamet. Wilayah ini dilalui jalan utama dari Tegal ke Purwokerto dan jalan kerata api jurusan Jakarta - Yogyakarta - Surabaya. Alat transportasi darat yang ada seperti : ojek sepeda motor, angkutan pedesaan, angkutan bus dan angkutan kereta api.

BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011
Sumber Data :
1. BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
2. BPS, Kecamatan Paguyangan Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
3. BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011

Posting by Mohammad Nurdin

Peta Indeks Wilayah Kecamatan Bumiayu 2010

Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes terletak di sebelah Selatan ibukota Kabupaten Brebes dengan ketinggian dari permukaan laut sekitar 162 m dan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara    : Kecamatan Sirampog dan Kecamatan Tonjong
Sebelah Selatan : Kecamatan Bantarkawung dan Kecamatan Paguyangan
Sebelah Barat    : Kecamatan Bantarkawung
Sebelah Timur   : Kecamatan Paguyangan

Kecamatan Bumiayu merupakan daerah berbukit-bukit dan ibukota kecamatan Bumiayu dilalui oleh dua buah sungai yaitu Sungai Keruh dan Sungai Kalierang. Wilayah ini dilalui jalan utama dari Tegal ke Purwokerto dan jalan kerata api jurusan Jakarta - Yogyakarta - Surabaya. Alat transportasi umum yang ada adalah seperti : ojek sepeda motor dan angkutan pedesaan. Bila musim hujan telah tiba, ada beberapa desa yang tidak dapat dilalui dengan kendaraan bermotor.



BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011


Sumber Data :
1. BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
2. BPS, Kecamatan Bumiayu Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
3. BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011


Posting by Mohammad Nurdin

Peta Indeks Wilayah Kecamatan Bantarkawung 2010

Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes terletak di sebelah Barat Daya ibukota Kabupaten Brebes dengan ketinggian dari permukaan laut sekitar 161 m dan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara    : Kecamatan Larangan
Sebelah Selatan : Kabupaten Cilacap
Sebelah Barat    : Kecamatan Salem dan Kabupaten Cilacap
Sebelah Timur    : Kecamatan Tonjong dan Kecamatan Bumiayu

Kecamatan Bantarkawung merupakan daerah berbukit-bukit. Alat transportasi umum yang ada adalah seperti : ojek sepeda motor dan angkutan pedesaan. Bila musim hujan tiba, ada beberapa desa yang tidak dapat dilalui dengan kendaraan bermotor.

BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011

 Sumber Data :
1. BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
2. BPS, Kecamatan Bantarkawung Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
3. BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011

Posting by Mohammad Nurdin

Peta Indeks Wilayah Kecamatan Salem 2010

Kecamatan Salem Kabupaten Brebes terletak di sebelah Barat Daya ibukota Kabupaten Brebes dengan ketinggian dari permukaan laut sekitar 500 m dan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara    : Kecamatan Ketanggungan dan Kecamatan Banjarharjo
Sebelah Selatan : Kabupaten Cilacap
Sebelah Barat    : Propinsi Jawa Barat
Sebelah Timur    : Kecamatan Bantarkawung

Kecamatan Salem merupakan daerah pegunungan dan bertanah labil, sehingga sering terjadi longsor. Alat transportasi umum yang ada adalah seperti : ojek sepeda motor, minibus, dan colt mini.
Sumber : BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011

Sumber Data :
1. BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
2. BPS, Kecamatan Salem Dalam Angka 2011, Brebes, 2011
3. BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011


Posting by Mohammad Nurdin

Peta Indeks Wilayah 2010 Kabupaten Brebes

Kabupaten Brebes terletak di sepanjang pantai utara Laut Jawa, merupakan salah satu daerah otonom di Provinsi Jawa Tengah, memanjang ke selatan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap. Sebelah timur berbatasan dengan Kota Tegal dan Kabupaten  Tegal,  serta  sebelah  barat  berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat. Letaknya  antara 6 derajat 44 menit – 7 derajat 21 menit Lintang Selatan dan antara 108 derajat 41 menit – 109 derajat 11 menit.
Sumber : BPS, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2011, Brebes, 2011

Sumber : BPS, Peta Indeks Wilayah 2010 : Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, 2011



Posting by Mohammad Nurdin

Minggu, 22 Januari 2012

Perbandingan Regional Perekonomian Se Eks Karesidenan Pekalongan Tahun 2010

PDRB Kabupaten Brebes menempati urutan keempat  di Jawa Tengah
Kontribusi PDRB Kabupaten Brebes sekitar tiga hingga empat persen terhadap PDRB Jawa Tengah     Kondisi kabupaten/kota, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, juga iklim investasi sangat berpengaruh pada besarnya nilai PDRB yang dihasilkan. Jika dilihat dari skala propinsi Jawa Tengah Kabupaten Brebes pada tahun 2010 menempati urutan keempat dalam perolehan PDRB, setelah Kabupaten Cilacap, Kota Semarang dan Kabupaten Kudus, dengan kontribusi PDRB sekitar 3,67 persen terhadap total PDRB atas dasar harga berlaku di Propinsi Jawa Tengah. 
Sementara itu jika dilihat perbandingan nilai PDRB dari tujuh kabupaten/kota se-karesidenan Pekalongan seperti terlihat pada tabel, maka Kabupaten Brebes selama tiga tahun terakhir menempati urutan pertama dalam perolehan PDRB. Pada tahun 2010 PDRB Kabupaten Brebes atas dasar harga berlaku mencapai 14.629,92 milyar rupiah. Sementara itu Kabupaten Pemalang menempati urutan kedua, dengan perolehan PDRB sebesar 8.062,29 milyar rupiah, diikuti oleh Kabupaten Tegal dengan besarnya PDRB 7.936,03 milyar rupiah.
Laju pertumbuhan ekonomi tertinggi se- karesidenan Pekalongan dialami Kota Pekalongan dengan angka pertumbuhan sebesar 5,51 persen, diikuti Kabupaten Batang dengan pertumbuhan 4,97 persen. Kabupaten Brebes dan Pemalang secara bersama-sama menempati urutan ketiga dengan pertumbuhan 4,94 persen.
*** Tahukah Anda
Persentase jumlah penduduk miskin di Kabupaten Brebes 24,39 persen, sementara di Propinsi Jawa Tengah sebesar 17,48 persen.
Posting by Mohammad Nurdin

Pendapatan Regional Kabupaten Brebes Tahun 2010

Sektor pertanian masih mendominasi perekonomian di Kabupaten Brebes
Lima puluh persen lebih dari pendapatan regional Kabupaten Brebes berasal dari Nilai Tambah sektor Pertanian
Selama 5 (lima) tahun berturut-turut yaitu dari tahun 2006 hingga tahun 2010, besarnya PDRB Kabupaten Brebes mengalami peningkatan, ini  terjadi baik menurut harga berlaku maupun menurut harga konstan. Pada tahun 2006 PDRB menurut harga berlaku sebesar Rp. 8,42 triliun dan menurut harga konstan sebesar Rp. 4,55 triliun  sedangkan pada tahun 20109 masing-masing naik menjadi Rp. 14,63 triliun untuk harga berlaku dan Rp. 5,51 trilyun untuk harga konstan. Karena pengaruh dari perekonomian secara global, dalam kurun waktu 5 (lima) tahun tersebut tentu saja pertumbuhan yang terjadi sangat berfluktuasi.
Sektor pertanian yang menjadi ciri khas Kabupaten Brebes masih menjadi sektor penting. Kontribusi dari sektor pertanian masih berkisar diatas 50 persen. Dari tahun ke tahun kontribusi sektor ini mengalami penurunan, sebaliknya sektor industri pengolahan dari tahun ke tahun kontribusinya mengalami kenaikan. Empat sektor yang paling dominan pada struktur perekonomian di Kabupaten Brebes yang ditunjukkan oleh besarnya kontribusi masing-masing sektor terhadap total PDRB adalah sektor pertanian, disusul sektor perdagangan, sektor industri pengolahan dan sektor jasa-jasa.
Pertumbuhan ekonomi selama tahun 2010 tercatat sebesar 4,94 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor Listrik dan Air Bersih yang mencapai 16,84 persen, dan terendah yaitu sektor Pertanian sebesar minus 1,84 persen.
Sumber : brebeskab.bps.go.id

Posting by Mohammad Nurdin

Sektor Perdagangan Di Kabupaten Brebes Tahun 2010

Dari tahun ke tahun perkembangan ekspor semakin meningkat
Nilai ekspor Kabupaten Brebes melebihi nilai impornya. Selisih antara nilai ekspor  dan impor tampaknya cenderung semakin meningkat dari tahun ke tahun
Berdasarkan data hasil Sensus Ekonomi tahun 2006 Kabupaten Brebes tercatat jumlah usaha perdagangan sebanyak 108.341 unit yang meliputi sektor perdagangan besar dan eceran maupun penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum. Dari sejumlah itu yang merupakan kategori Usaha Menengah Besar (UMB) ada sekitar 320 unit, sementara itu yang lain merupakan kategori Usaha Mikro dan Kecil (UMK) sebanyak 108.021 unit. Perdagangan UMK terbagi menjadi perdagangan yang berlokasi tetap sebanyak 36.995 dan perdagangan berlokasi tidak tetap sebanyak 71.026 unit.
Perkembangan sektor perdagangan salah satunya dapat dilihat dari Nilai Tambah Bruto (NTB) yang dihasilkan. Pada tahun 2010 NTB sektor Perdagangan mencapai 2.639,66 milyar rupiah, mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya mencapai 7,32 persen. Pada tahun 2009 NTB sektor ini sebesar 2.300,55 milyar rupiah mengalami pertumbuhan sebesar 3,39 persen dari tahun sebelumnya.
Dilihat berdasarkan data kegiatan ekspor-impor Kabupaten Brebes, tampak nilai  ekspor tiap tahunnya lebih besar dari nilai impor, ini merupakan prestasi yang bagus mengingat dalam skala propinsi Jawa Tengah yang terjadi adalah sebaliknya yaitu nilai impor lebih besar dari ekspornya. Bahkan untuk Kabupaten Brebes selisih antara nilai ekspor dan impor tiap tahunnya mengalami kenaikan yang cukup berarti. Pada tahun 2010 selisih nilai ekspor dibanding impor mencapai 2.969,87 milyar rupiah.
Sumber : brebeskab.bps.go.id


Posting by Mohammad Nurdin

Perkembangan Harga-harga Di Kabupaten Brebes Tahun 2010

Laju inflasi meningkat pada tahun 2010
Inflasi Brebes pada kurun waktu 2008-2010 cenderung berfluktuasi, mencapai 2 digit pada tahun 2008, menurun di tahun 2009 dan kembali naik pada tahun 2010.
Perubahan IHK selama tahun 2010 atau yang lebih dikenal dengan inflasi di Kabupaten Brebes sebesar 6,04 persen. Inflasi sebesar itu karenakan adanya perubahan IHK pada Kelompok Bahan Makanan sebesar 17,09 persen; kelompok Sandang 9,05 persen; kelompok Perumahan 4,67 persen; kelompok Makanan Jadi 1,78 persen; kelompok Pendidikan 1,63 persen; kelompok Transportasi 1,62 persen serta kelompok Kesehatan 0,60 persen.
Bila dibandingkan inflasi tahun lalu, inflasi tahun 2010 secara umum cenderung meningkat, dimana pada tahun 2008 besarnya inflasi mencapai  11,81 persen.
Secara umum selama tahun 2010, terjadi inflasi yang cenderung rendah, kecuali pada bulan Juni, justru terjadi deflasi yaitu sebesar minus 0,66 persen.
*** Tahukah Anda
Inflasi terbesar terjadi pada kelompok Bahan Makanan dimana terjadi inflasi17,09 persen.
Dengan mengambil tahun dasar 2007 (2007=100), Indeks Harga Konsumen (IHK) Brebes hingga bulan Desember 2010 tercatat sebesar 128,49. Nilai IHK tertinggi terjadi pada kelompok Bahan Makanan yaitu sebesar 150,34. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok Bahan Makanan mengalami kenaikan harga yang relatif cepat dibandingkan kelompok lain. Sementara kelompok pengeluaran yang mempunyai nilai IHK terendah adalah kelompok Transportasi yaitu sebesar 175,22.
Sumber : brebeskab.bps.go.id

Posting by Mohammad Nurdin

Sektor Perbankan dan Investasi Di Kabupaten Brebes Tahun 2010

Investasi di Kabupaten Brebes meningkat tiap tahun
Selama kurun waktu 2008-2010 besaran dana perbankan di Kabupaten Brebes cenderung berfluktuasi.
Kondisi perbankan dan investasi di Kabupaten Brebes terlihat cukup menggembirakan. Hal ini terlihat dari tumbuhnya dana yang berhasil di himpun oleh perbankan baik lewat Deposito, Tabungan maupun Giro. Jika pada tahun 2008 total dana yang dihimpun sebesar 1.083,39 milyar rupiah, maka pada tahun 2010 mencapai 1.384,19 milyar rupiah.
Begitu juga dengan kredit yang disalurkan pada tahun 2008 mencapai 1.800,23 milyar rupiah, maka pada tahun 2010 mencapai 1.979,42 milyar rupiah.
Posisi pinjaman perbankan di Brebes cenderung mengalami fluktuasi. Pada tahun 2008 mencapai 1.797,92 milyar rupiah, yang terdiri dari modal kerja sebesar 1.031,03 milyar rupiah, investasi sebesar 88,91 milyar rupiah dan konsumsi mencapai 677,98 milyar rupiah. Sementara pada tahun 2010, terjadi fluktuasi dimana posisi pinjaman mencapai 1.979,18 milyar rupiah yang terdiri dari modal kerja sebesar 960,38 milyar rupiah, investasi 131,33 milyar rupiah dan konsumsi mencapai 887,47 milyar rupiah.
Sumber : brebeskab.bps.go.id

Posting by Mohammad Nurdin

Sektor Transportasi dan Komunikasi Di Kabupaten Brebes Tahun 2010

Hampir separuh rumah tangga menggunakan telepon seluler
Tahun 2010 pengguna telepon seluler mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Sekitar 59,69 persen dari rumah tangga sudah memiliki akses terhadap telepon seluler.
Jalan merupakan prasarana pengangkutan darat yang penting untuk memperlancar kegiatan perekonomian. Dengan makin meningkatnya usaha pembangunan maka akan menuntut peningkatan pembangunan jalan untuk mobilitas penduduk juga memperlancar lalu lintas jalan dari suatu daerah ke daerah lain.
Panjang jalan yang melintas di Kabupaten Brebes pada tahun 2010 tidak mengalami perubahan banyak dari tahun sebelumnya, yaitu sepanjang 903,52 km. Terdiri dari Jalan Negara sepanjang 61,19 km, Jalan Propinsi sepanjang 167,49 km dan yang merupakan Jalan Kabupaten sepanjang 674,84 km. Berdasarkan jenis permukaan jalan, panjang jalan yang ada di Kabupaten Brebes semuanya diaspal.
Sementara itu berdasarkan kondisi jalannya, 39 persen jalan dalam keadaan baik yaitu sepanjang 351,33 km, 14 persen dalam keadaan sedang, 38 pesen dalam keadaan rusak dan 8 persen dalam keadaan rusak berat.
Di sektor komunikasi, terdapat perkembangan yang baik khususnya akses penduduk terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Selama periode 2009-2010 telah terjadi peningkatan jumlah pengguna telpon seluler dan komputer. Penggunan telpon seluler naik dari 49,83 persen menjadi 59,69 persen. Pengguna komputer justru menurun dari 5,29 persen menjadi 3,99 persen.
*** Tahukah Anda
Sekitar 8% dari total panjang jalan di Kabupaten Brebes pada tahun 2010 dalam kondisi rusak berat.
Sumber : brebeskab.bps.go.id

Posting by Mohammad Nurdin

Sektor Hotel Dan Pariwisata Di Kabupaten Brebes Tahun 2010

Tamu lebih memilih hotel berbintang
Jumlah kamar hotel seluruhnya 138 kamar, dan 30 antaranya adalah kamar hotel berbintang.Tingkat hunian kamar hotel berbintang lebih tinggi dibandingkan hotel non berbintang
Di Kabupaten Brebes tercatat ada 5 (lima) lokasi objek wisata yang dikelola oleh Pemerintah Daerah. Kelima objek wisata itu antara lain Kolam Renang Tirta Kencana di Kecamatan Brebes, Pemandian Air Panas Tirta Husada di Kecamatan Paguyangan, Pemandian Air Panas Cipanas Buaran di Kecamatan Bantarkawung, Pantai Randusanga Indah di Kecamatan Brebes dan Waduk Malahayu di Kecamatan Banjarharjo. Dari kelima objek wisata tersebut, Kolam Renang Tirta Kencana merupakan tujuan yang paling banyak dikunjungi dibanding yang lain pada tahun 2010.
Statistik Perhotelan di Kabupaten Brebes mencatat bahwa pada tahun 2010 terdapat 6 (enam) hotel. Satu diantaranya merupakan Hotel Berbintang 1 dan lima lainnya merupakan Hotel Non Berbintang (Hotel Melati).
Data tahun 2010, Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) dari seluruh hotel yang ada sebesar 39,91 persen. Khusus untuk hotel berbintang TPK sebesar 55,94 persen, lebih besar dari angka TPK hotel melati sebesar 34,70 persen. Ini menunjukkan bahwa tamu lebih cenderung ke hotel berbintang daripada ke hotel melati. Pada umumnya tamu hanya menginap satu malam, hal ini terlihat dari Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLM) sebesar 1,09 malam. Untuk hotel berbintang 1,20 malam dan hotel melati sebesar 1,04 malam.
Sumber : brebeskab.bps.go.id

Posting by Mohammad Nurdin

Sektor Konstruksi Di Kabupaten Brebes Tahun 2010

NTB per tenaga kerja sektor konstruksi naik menggembirakan
NTB yang dihasilkan per tenaga kerja pada sektor konstruksi di Kabupaten Brebes selama tiga tahun terakhir mengalami kenaikan cukup tinggi
Perkembangan jumlah usaha konstruksi di Kabupaten Brebes cukup berfluktuasi selama periode 2008-2010. Pada tahun 2010 jumlah perusahaan konstruksi di Kabupaten Brebes ini tercatat sebanyak 315 unit, dua tahun sebelumnya berturut-turut yaitu tahun 2007 dan 2008 masing-masing sebanyak 490 dan 404 unit. Sementara itu jumlah tenaga kerja yang terserap pada sektor ini selama tiga tahun terakhir cenderung mengalami penurunan. Tahun 2009 jumlah tenaga kerja di sektor konstruksi tercatat sebanyak 49.320. Sedangkan angka dua tahun sebelumnya tercatat 53.232 pada tahun 2007 dan 50.448 pada tahun 2008.
Nilai Tambah Bruto (NTB) yang dihasilkan sektor konstruksi selama tiga tahun terakhir mengalami kenaikan yang cukup menggembirakan. Pada tahun 2009 NTB sektor ini sebesar 308,54 milyar rupiah naik sebesar 25 persen dari NTB tahun sebelumnya yaitu 245,26 milyar rupiah pada tahun 2008. Dan tahun 2007 NTB sektor ini mencapai 196,79 milyar rupiah. 
Jumlah rumah penduduk bertambah seiring  dengan pertambahan jumlah penduduk dan jumlah rumah tangga. Pada tahun 2009, total jumlah rumah penduduk di Kabupaten Brebes tercatat sebanyak 404.334. Terbagi dalam kategori Rumah Permanen sebanyak 245.509 atau sekitar 60,72 persen, kategori Rumah Semi Permanen sebanyak 84.527 atau sekitar 20,90 persen dan termasuk kategori Rumah Sederhana sebanyak 74.298 atau sekitar 18,38 persen. Perkembangan jumlah rumah penduduk pada tahun 2009 cukup signifikan, yaitu bertambah sekitar 4,6 persen sementara itu pada tahun 2008 pertambahan jumlah rumah hanya 1,5 persen.

Posting by Mohammad Nurdin

Sektor Industri Pengolahan Di Kabupaten Brebes Tahun 2010

Kontribusi sektor industri pengolahan mencapai 11 persen.
Dalam kurun waktu 2005 hingga 2010, kontribusi sektor industri pengolahan  cenderung naik dari 9,67 persen pada tahun 2005 menjadi 11,80 persen pada tahun 2010
Selama tiga tahun terakhir jumlah usaha industri pengolahan di Kabupaten Brebes mengalami peningkatan yang cukup baik. Peningkatan yang cukup besar khususnya terjadi pada industri kecil dan menengah serta industri rumah tangga. Jumlah industri kecil dan menengah pada tahun 2009 tercatat sebanyak 1.323, naik menjadi 1.492 pada tahun 2010 atau mengalami kenaikan sekitar 12,67 persen. Sementara itu jumlah industri rumah tangga pada tahun 2009 tercatat sebanyak 4.091, naik menjadi 4.615 pada tahun 2010 atau mengalami kenaikan sekitar 12,05 persen.
*** Tahukah Anda
Nilai Tambah Bruto (NTB) di sektor industri yang terbesar berasal dari sub sektor industri makanan, minuman dan tembakau dengan NTB mencapai 1.358  milyar rupiah pada tahun 2010.
Peningkatan jumlah usaha industri pengolahan tentu saja membawa dampak yang positip yaitu membuka peluang lapangan pekerjaan di sektor tersebut. Hal ini terlihat  dari bertambahnya jumlah tenaga kerja di sektor industri pengolahan. Selama tahun 2008-2010, jumlah tenaga kerja di sektor industri cenderung meningkat. Pada tahun 2008 jumlah tenaga kerja di sektor ini sebesar 13.586 bertambah menjadi 14.146 pada tahun 2009 dan pada tahun 2010 bertambah lagi menjadi 15.958.
Nilai Tambah Bruto (NTB) sektor Industri Pengolahan selama 6 (enam) tahun terakhir juga mempunyai kecenderungan mengalami kenaikan. Dari tahun 2005 hingga tahun 2010, NTB sektor ini mengalami kenaikan hingga dua kali lipat lebih.
Sumber : brebeskab.bps.go.id

Posting by Mohammad Nurdin

Sektor Pertambangan dan Energi Di Kabupaten Brebes 2010

Perkembangan sektor listrik cukup signifikan
Dari tahun ke tahun, tingkat kebutuhan listrik Kabupaten Brebes semakin meningkat. Hal ini terlihat dari jumlah listrik yang terjual.
Sektor listrik merupakan salah satu bagian dari Pertambangan dan Energi. Seiring dengan berkembangnya tingkat kehidupan masyarakat, maka kebutuhan masyarakat, termasuk juga kebutuhan energi listrik mengalami peningkatan. Sebagai sumber penerangan dan energi lain baik di sektor rumahtangga maupun industri, listrik memegang peranan yang sangat penting.
Banyaknya pelanggan listrik di Kabupaten Brebes selama kurun waktu 2009-2010 mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yaitu dari hanya 258.493 pelanggan pada tahun 2009 menjadi 293.879 pelanggan pada tahun 2010, atau naik sekitar 13,69 persen. 
Sejalan dengan meningkatnya jumlah pelanggan dari tahun ke tahun maka jumlah kwh listrik yang terjual juga cenderung meningkat. Jumlah kwh listrik yang terjual  pada tahun 2010 tercatat sebesar 378.898 MWh. Naik sekitar 11,54 persen dari tahun sebelumnya yang pada saat itu terjual 339.711 MWh.
Penyaluran listrik di Kabupaten Brebes dibagi menjadi 3 UPBJ, yaitu Brebes, Jatibarang dan Bumiayu. Banyaknya pelanggan PLN pada UPBJ Brebes mengalami penurunan pada tahun 2010. Sementara untuk UPBJ Jatibarang dan UPBJ Bumiayu jumlah naik. UPBJ Brebes jumlah pelanggan 84.637, untuk UPBJ Bumiayu 75.922, dan untuk UPBJ Jatibarang 133.320.
Sumber : brebeskab.bps.go.id
Posting by Mohammad Nurdin

Sektor Pertanian Di Kabupaten Brebes Tahun 2010

Pertumbuhan produksi tanaman pangan cukup menggembirakan.
Sebagai salah satu kabupaten yang masih mengandalkan sektor pertanian, produksi beberapa tanaman pangan di Kabupaten Brebes mengalami kenaikan
Perekonomian Kabupaten Brebes masih didominasi oleh sektor Pertanian. Hal ini dikarenakan sumber daya sektor pertanian masih sangat besar. Produksi beberapa komoditas tanaman pangan di Kabupaten Brebes pada tahun 2010 sebagian besar meningkat. Produksi padi, sebagai bahan makanan pokok meningkat dari 575.807 ton pada tahun 2009 menjadi 587.992 ton pada tahun 2010 atau naik sekitar 11,12 persen, dengan tingkat produktivitas pada tahun 2008 sekitar 60,00 kuintal per hektar dan pada tahun 2009 sekitar 63,00 kuintal per hektar..
Naiknya produksi beberapa jenis tanaman pangan disamping karena bertambahnya luas panen, tingkat produktivitasnya juga mengalami kenaikan. Hal ini menunjukan  tehnik bertani yang semakin baik. Produksi jagung pada tahun 2009 mempunyai produksi 116.546 ton dengan luas panen 20.400 hektar. Mengalami kenaikan produksi yang cukup tinggi sekitar 74,72 persen dari tahun sebelumya. Kedelai juga mengalami kenaikan produksi sekitar 14,99 persen. Pada tahun 2009 produksi kedelai 8.002 ton dengan luas panen 5.788 hektar sedangkan pada tahun 2008 produksinya 6.959 ton dan luas panen 5.394 hektar.
Produksi kacang tanah dan ubi kayu pada tahun 2009 juga mengalami kenaikan produksi. Kacang tanah naik sekitar 33,19 persen sedangkan ubi kayu naik sekitar 43,96 persen. Dengan tingkat produktivitas masing-masing sebesar 12,92 kuintal per hektar dan 136,86 kuintal per hektar.
Sumber : brebeskab.bps.go.id

Posting by Mohammad Nurdin

Pembangunan Manusia Di Kabupaten Brebes Tahun 2010

Kabupaten Brebes termasuk kriteria menengah atas
Angka IPM Kabupaten Brebes tergolong masih relatif rendah yaitu 67,69 pada tahun 2009 dan 68,20 pada tahun 2010
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan tingkat kemajuan manusia secara umum, angka ini dapat mencerminkan capaian kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Dengan melihat perkembangan angka IPM tiap tahun, tampaknya kemajuan yang dicapai Kabupaten Brebes dalam pembangunan manusia masih cukup lambat, bahkan Kabupaten Brebes merupakan kabupaten dimana angka IPMnya berada pada posisi bawah, yaitu peringkat ke 35 se Jawa Tengah.
     IPM disusun oleh empat indikator, yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran perkapita penduduk. Tinggi rendahnya angka empat indikator tersebut akan mempengaruhi tinggi rendahnya angka IPM.
     Angka IPM Kabupaten Brebes pada tahun 2008 sebesar 67,08, pada tahun 2009 menjadi 67,69 dan mengalami sedikit peningkatan menjadi 68,20 pada tahun 2010.
     .
*** Tahukah Anda
 UNDP membagi IPM membagi 4 kriteria, yaitu :
1. Rendah, IPM < 50
2. Menengah bawah, 50 < IPM < 66
3. Menengah atas, 66 < IPM < 80
4. Atas, IPM > 80
Sumber : brebeskab.bps.go.id

Posting by Mohammad Nurdin

Keadaan Kesehatan Di Kabupaten Brebes Tahun 2010

Bidan sebagai penolong kelahiran utama
Penolong persalinan di Kabupaten Brebes yang dilakukan oleh Bidan dan Dokter semakin meningkat, sementara kelahiran yang ditolong dukun semakin menurun.
Salah satu fasilitas kesehatan yaitu puskesmas banyak diminati karena faktor biaya yang relatif murah, disamping itu cukup mudah dijangkau oleh penduduk. Akan tetapi pada tahun 2010, posisi ini tergeser ke fasilitas Praktek Dokter dan Petugas Kesehatan, karena banyak yang berpindah ke dua fasilitas tersebut.
Persentase penduduk berobat jalan yang ditangani oleh Petugas Kesehatan pada tahun 2010 mencapai 31,81 persen, turun dari tahun sebelumnya yang besarnya 37,84 persen, sementara penduduk yang berobat jalan ke Praktek Dokter mencapai 32,17 persen, naik dari tahun sebelumnya yang besarnya 23,83 persen. Dan yang berobat mendatangi Puskesmas sebanyak 29,76 persen, turun dari tahun sebelumnya yang besarnya 31,21 persen.
Masyarakat dewasa ini khususnya ibu hamil semakin selektif dalam memilih fasilitas kesehatan saat melahirkan. Hal ini didukung juga dengan semakin merebaknya berbagai fasilitas dan tenaga kesehatan di  wilayah daerah-daerah terpencil. Bisa dilihat dari banyaknya persalinan yang ditolong oleh dukun tradisional dari tahun ke tahun terus menurun, sebaliknya persalinan yang ditolong oleh Dokter dan Bidan justru meningkat. Pada tahun 2010 persalinan dibantu oleh Dokter sebesar 14,44 persen, sementara pada tahun sebelumnya hanya 13,85 persen.
Sumber : brebeskab.bps.go.id

Posting by Mohammad Nurdin

Keadaan Pendidikan Di Kabupaten Brebes Tahun 2010

Kemampuan baca tulis laki-laki lebih tinggi.
Penduduk laki-laki mempunyai kemampuan baca tulis yang lebih tinggi dibandingkan penduduk perempuan, terlihat dari angka melek huruf laki-laki lebih tinggi dari angka melek huruf perempuan
Pendidikan merupakan salah satu  faktor untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Karena pembangunan tidak bisa mengandalkan pada sumber daya alam semata, maka usaha dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia mutlak diperlukan. Dengan pendidikan kualitas penduduk akan meningkat  dan menjadi lebih baik.
Tingkat pendidikan di Kabupaten Brebes, secara rata-rata masih berada dibawah Propinsi Jawa Tengah. Hal ini terlihat dari salah satu indikator pendidikan yaitu rata-rata lama sekolah. Untuk Kabupaten Brebes, rata-rata lama sekolah tahun 2008 adalah 5,70 (angka propinsi menunjukkan 7,24).
Untuk tingkat pendidikan dasar, tahun 2010 untuk sekolah SD sebanyak 888 sekolah, 182.435  murid dan jumlah guru sebanyak 9.055. Untuk sekolah MI pada tahun 2010 jumlah sekolah yang ada 201 sekolah, 40.678 murid dan 1.987 guru. Tingkat SLTP jumlah sekolah yang ada sebanyak 120, jumlah murid 53.202 dan guru sebanyak 3.185 guru. Demikian pula, Madrasah Tsanawiyah terdapat 91 sekolah, murid 27.725 dan guru sebanyak 2.026. Untuk pendidikan SLTA jumlah sekolah sebanyak 32, Murid sebanyak 15.159 siswa dan guru sebanyak 1.025 orang. Untuk jumlah pondok pesantren di Kabupaten Brebes pada tahun 2010 tercatat 182 pondok dengan jumlah santri 25.767 orang.
Sumber : brebeskab.bps.go.id

Posting by Mohammad Nurdin

Keadaan Ketenagakerjaan Di Kabupaten Brebes Tahun 2010

Terjadi pergeseran pada sektor ketenagakerjaan.
Jumlah penduduk yang bekerja pada sektor Jasa di Kabupaten Brebes pada tahun 2010 mengalami penurunan, beralih ke sektor-sektor Pertanian dan Manufaktur yang justru mengalami kenaikan.
Pada tahun 2010, dari total penduduk usia kerja (15 tahun ke atas), sekitar 77,27 persen penduduk Kabupaten Brebes termasuk dalam angkatan kerja. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2009 TPAK Kabupaten Brebes  sekitar 66,04 persen. Selama kurun waktu 2008-2010, TPAK tertinggi terjadi pada tahun 2010.
       Dari jumlah angkatan kerja, sekitar 91,79 persen adalah bekerja, sedangkan 8,21 persen adalah pengangguran. Selama tahun 2008-2010, jumlah pengangguran meningkat pada tahun 2009 tetapi turun lagi walaupun relatif sedikit pada tahun 2010. Tahun 2008 jumlah pengangguran sekitar 7,92 persen dan jumlah yang bekerja 92,08 persen, sementara tahun 2009 jumlah pengangguran sekitar 9,42 persen dan jumlah yang bekerja 90,58 persen
       Berdasarkan perbandingan pekerjaan menurut tiga sektor utama, pilihan bekerja di sektor pertanian atau Agriculture (A) masih mendominasi di Kabupaten Brebes dengan persentase sebesar 51,26 persen pada tahun 2010, kemudian diikuti dengan sektor Jasa atau Services (S) dengan persentase sebesar 33,63 persen. Sementara pekerja di sektor manufaktur  (M) sebanyak 15,11 persen. Kalau dilihat pada tiga tahun terakhir, maka jumlah pekerja pada sektor A dan M justru meningkat, sementara itu jumlah pekerja pada sektor S mengalami penurunan.
Sumber : brebeskab.bps.go.id

Posting by Mohammad Nurdin

Penduduk Kabupaten Brebes Tahun 2010

Tingkat penyebaran penduduk belum merata.
Distribusi penduduk kabupaten Brebes belum tersebar secara m rata, salah satunya disebabkan oleh letak geografis yang berbeda-beda. Kecamatan terpadat adalah Jatibarang dengan 2.375 jiwa/km2
 
Jumlah Penduduk Kabupaten Brebes pada tahun 2010 tercatat 1.736.331 jiwa, terdiri dari 873.794 jiwa penduduk laki-laki dan 862.537 jiwa penduduk perempuan. Pada tahun 2010 ini jumlah penduduk Brebes mengalami penurunan yang tajam, setelah sebelumnya jumlah penduduk Kabupaten Brebes terus bertambah. Bila dibandingkan dengan tahun 2009 mengalami penurunan sebesar  0,90 persen. Sedangkan selama 2005-2010 pertumbuhan rata-rata per tahun  sebesar 0,10 %.  Sehingga walaupun jumlah penduduk semakin tahun bertambah namun pertumbuhan dari tahun ke tahun mempunyai kecenderungan menurun.
 
Distribusi penduduk Kabupaten Brebes belum tersebar secara merata, dimana sebaran penduduk terbanyak di Kabupaten Brebes adalah Kecamatan Bulakamba 162.197 jiwa atau 9,34%, Kecamatan Brebes  157.492 jiwa atau 9,07 %, dan Kecamatan Wanasari sebanyak 140.614 jiwa atau 8,10 %, sedangkan sebaran penduduk paling kecil adalah Kecamatan Salem sebanyak 57.048 jiwa atau 3,29%. Hal ini juga banyak dipengaruhi oleh letak geografis kecamatan yang berbeda.
 
Angka sex ratio tahun 2010 datas angka 100, dimana hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Tahun 2010 sex ratio tercatat 101,31. Tahun 2009 dan 2008 masing-masing tercatat 99,32 dan 99,40.
Sumber : brebeskab.bps.go.id

Posting by Mohammad Nurdin

Keadaan Pemerintahan Di Kabupaten Brebes Tahun 2010

Tidak terjadi pemekaran kecamatan
Hingga tahun 2010 pemekaran wilayah hanya terjadi pada tingkat RT/RW sementara untuk tingkat kecamatan tidak terjadi pemekaran.
 
Kabupaten Brebes terbagi menjadi 17 kecamatan. Lima kecamatan terletak di jalur pantura, enam kecamatan lagi terletak di daerah Brebes selatan dan sisanya berada di daerah Brebes bagian tengah. Dari ketujuh belas kecamatan tersebut terbagi lagi menjadi 292 desa dan lima kelurahan. Tidak terjadi pemekaran kecamatan maupun desa/kelurahan. Pemekaran hanya terjadi pada Satuan Lingkungan Setempat (SLS) yaitu dusun, RW dan RT. Pada tahun 2010 di Brebes terdapat 1.074 dusun, 1.627 RW dan 8.447 RT. 
Pada tahun 2010 jumlah Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Brebes mengalami peningkatan dari 13.522 orang pada tahun 2009 menjadi 13.612 orang pada tahun 2010. Dengan komposisi pada tahun 2010 adalah Golongan I sebanyak 424 orang, Golongan II sebanyak 3.260 orang, Golongan III sebanyak 4.907 dan Golongan IV sebanyak 5.021 orang. Jadi PNS terbanyak adalah Golongan IV.
 
Jika kita lihat jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan pendidikannya, maka pada tahun 2010 jumlah PNS terbanyak adalah dengan latar belakang pendidikan Diploma (baik D1, D2 maupun D3) yaitu sebanyak 5.897 orang, disusul kemudian PNS dengan latar belakang pendidikan S1 sebanyak 3.588 orang dan pendidikan SLTA sebanyak 2.971 orang. Sementara itu jenjang pendidikan S2 hanya 114 orang dan S3 hanya 1 orang.

Wakil rakyat yang duduk di kursi DPRD Kabupaten Brebes pada periode 2009-2014 sebanyak 50 orang yang berasal dari 10 partai politik. Dengan komposisi terbanyak adalah dari PDIP yaitu sebanyak 13 orang yang diikuti oleh Golkar dan PKB, masing-masing adalah 7 orang. Kemudian Partai Demokrat memperoleh kursi sebanyak 6 orang. Sementara itu PDK dan Partai Hanura hanya memperoleh masing-masing sebanyak 1 kursi.
   
*** Tahukah Anda
Dua belas persen anggota DPRD Kabupaten Brebes  periode 2009-2014 adalah wanita.
   
Berdasarkan data APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Brebes tercatat pada tahun 2010 Pendapatan mencapai 1.103,00 milyar rupiah, meningkat dari Pendapatan tahun sebelumnya yaitu sekitar 16,61 persen. Untuk Belanja, pada tahun 2010 tercatat 1.100,13 milyar rupiah, mengalami kenaikan dari Belanja tahun sebelumnya yaitu sekitar 18,74 persen. Kontribusi PAD dalam menyumbang nilai pendapatan pada tahun 2010 sebesar 71,03 milyar rupiah (sekitar 6,44 persen) sementara itu DAU berkontribusi sebesar 738,27 milyar rupiah (sekitar 66,93 persen). Tahun 2010 PAD mengalami penurunan dan DAU mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

Posting by Mohammad Nurdin

Keadaan Geografi dan Iklim Di Kabupaten Brebes Tahun 2010

 Lebih dari enam bulan diguyur hujan
Kabupaten Brebes dengan luas wilayah sekitar 5 persen dari luas wilayah Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 mengalami curah hujan 3.327 mm dan hari hujan sebanyak 182 hari.

     Sebagai salah satu kabupaten di wilayah Propinsi Jawa Tengah, Brebes berada di sepanjang pantai utara Laut Jawa, memanjang ke selatan berbatasan dengan wilayah Karesidenan Banyumas. Sebelah timur berbatasan dengan Kota Tegal dan Kabupaten Tegal, serta sebelah barat berbatasan dengan Propinsi Jawa Barat. Letaknya antara 6 derajat 44 menit  – 7 derajat 21 menit Lintang Selatan dan antara 108 derajat 41 menit – 109 derajat 11 menit Bujur Timur.
     Dengan luas wilayah 1.662,96 km2, terbagi menjadi tanah sawah sebesar 627,03 km2 (37,71%) dan tanah kering sebesar 1.035,93 km2 (62,29%). Tanah sawah merupakan sawah berpengairan 73,50%, dan sisanya 26,50% merupakan sawah tadah hujan.
*** Tahukah Anda
Dari seluruh luas lahan di Kabupaten Brebes, sekitar 37,71% digunakan untuk lahan sawah.

     Rata-rata curah hujan di Kabupaten Brebes dalam satu tahun mencapai 3.327 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 182 hari. Curah hujan tertinggi tercatat 4.035 mm dan hari hujan sebanyak 274 hari terjadi di Kecamatan Bumiayu. Daerah dengan curah hujan tinggi terutama terdapat di wilayah Brebes selatan yang merupakan dataran tinggi. Sementara itu curah hujan terrendah tercatat 1.910 mm dan hari hujan sebanyak 122 hari terjadi di Kecamatan Tanjung. Curah hujan yang tidak begitu tinggi memang banyak terjadi di kecamatan-kecamatan yang berada di posisi utara.
Sumber : brebeskab.bps.go.id

Posting by Mohammad Nurdin

Kamis, 19 Januari 2012

Curah Hujan Di Kabupaten Brebes Tahun 2010

 Anda ingin tahu data curah hujan di Kabupaten Brebes yang terekam?
Berikut datanya ada di tabel di bawah ini. Lebih dari separuh tahun (7 bulan) dengan hari hujan di atas 50 persen (lebih dari 15 hari). Bulan paling banyak hujan adalah Januari dan Desember 2010. Maka tepatlah seperti dikatakan orang bulan Januari berarti huJAN sehARI-hari dan Desember dikatakan geDE-gedene SUMBER (besar-besarnya sumber mata air).

Mungkin artikel ini sebagai permulaan artikel tentang data BPS terutama BPS Kabupaten Brebes yang merupakan bidang/tupoksi (tugas pokok fungsi) saya.

Ada rencana saya untuk membagi (sharing) data yang saya kuasai (meski masih tetap milik BPS) yaitu data inflasi dan harga-harga. Selama ini sejak saya menjabat kasi Statistik Distribusi dari Mei 2003 s.d Desember 2010 telah mengoleksi data tersebut. Sekarang saya sudah berpindah tugas menjadi kasi IPDS (Integrasi Pengolahan Data dan Diseminasi Statistik). Jadi tidak mengurusi data-data tersebut. Minimal yang bisa saya berikan kepada Anda adalah sampai tahun 2010.

Tak ada salahnya berbagi. Tak ada ruginya memberi. Hidup jadi lebih indah bila kita mau berbagi. "Berbagi infomasi berharap berkah Illahi", begitu slogan dalam blog awal saya yaitu mohnurdin.wordpress.com




Sumber : brebeskab.bps.go.id

Posting by Mohammad Nurdin