Cari Blog Ini

Minggu, 24 Mei 2015

Nashaihul Ibad : Tiga Bukti Cinta Sejati

Rasulullah saw pernah bersabda :
"Bukti cinta sejati itu ada tiga, yaitu :
1. memilih kalam kekasihnya (Al-Qur'an) daripada kalam lain-Nya (hasil produk manusia);
2. memilih bergaul dengan kekasih-Nya daripada bergaul dengan yang lain;
3. memilih keridhaan kekasih-Nya daripada keridhaan yang lain."

Keterangan : Nama asli penulis adalah Muhammad Nawawi bin 'Umar Al-Jawi dan dikenal sebagai Muhammad Nawawi Al-Bantani
Syarh Al-Munabbihaat 'Alal Isti'daad Li Yaumil Ma'aad karya Ibnu Hajar Al-Asqalani

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat Untuk Para Hamba Menjadi Santun dan Bijak, Irsyad Baitus Salam, Bandung, 2005

Posting by Mohammad Nurdin

Nashaihul Ibad : Tiga Tanda Cinta

Sufyan bin Uyainah ra berkata :

1. "Barang siapa mencintai Allah, maka ia pasti mencintai yang dicinatai Allah.
2. Barang siapa mencintai orang yang dicintai Allah, maka ia akan mencintai karena Allah semata.
3. Barang siapa mencintai sesuatu karena Allah, maka ia akan senang jika amalnya tidak diketahui orang lain."

Keterangan : Nama asli penulis adalah Muhammad Nawawi bin 'Umar Al-Jawi dan dikenal sebagai Muhammad Nawawi Al-Bantani
Syarh Al-Munabbihaat 'Alal Isti'daad Li Yaumil Ma'aad karya Ibnu Hajar Al-Asqalani

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat Untuk Para Hamba Menjadi Santun dan Bijak, Irsyad Baitus Salam, Bandung, 2005

Posting by Mohammad Nurdin

Nashaihul Ibad : Tiga Landasan Pokok

Rasulullah saw bersabda :
1. "Cinta kepada Allah adalah landasan ma'rif
2. Iffah (memelihara diri dari meminta-minta) adalah tanda yakin kepada Allah,
3. Adapun pokok keyakinan adalah taqwa dan ridha kepada taqdir Allah."

Keterangan : Nama asli penulis adalah Muhammad Nawawi bin 'Umar Al-Jawi dan dikenal sebagai Muhammad Nawawi Al-Bantani
Syarh Al-Munabbihaat 'Alal Isti'daad Li Yaumil Ma'aad karya Ibnu Hajar Al-Asqalani

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat Untuk Para Hamba Menjadi Santun dan Bijak, Irsyad Baitus Salam, Bandung, 2005

Posting by Mohammad Nurdin

Nashaihul Ibad : Tiga Buah Ma'rifat

Sebagian ulama ahli bijak mengatakan : "Buah ma'rifat (benar-benar mendalami dan memahami sifat-sifat Allah) itu ada tiga, yaitu :
1. malu kepada Allah;
2. cinta kepada-Nya; dan
3. rindu bersua dengan-Nya."

Keterangan : Nama asli penulis adalah Muhammad Nawawi bin 'Umar Al-Jawi dan dikenal sebagai Muhammad Nawawi Al-Bantani
Syarh Al-Munabbihaat 'Alal Isti'daad Li Yaumil Ma'ad karya Ibnu Hajar Al-Asqalani

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat Untuk Para Hamba Menjadi Santun dan Bijak, Irsyad Baitus Salam, Bandung, 2005

Posting by Mohammad Nurdin

Nashaihul Ibad : Tiga Sandaran Yang Rapuh

Seorang ulama bijak mengatakan :
1. "Barang siapa hanya berpegang teguh pada akalnya, niscaya ia akan sesat jalan hidupnya.
2. Barang siapa mengandalkan hartanya, berarti dia orang yang miskin, karena berapapun banyak harta yang dimilikinya, ia tidak akan merasa puas dengannya.
3. Barang siapa menggantungkan kemuliaannya kepada mahluk, dia adalah orang terhina."

Keterangan : Nama asli penulis adalah Muhammad Nawawi bin 'Umar Al-Jawi dan dikenal sebagai Muhammad Nawawi Al-Bantani
Syarh Al-Munabbihaat 'Alal Isti'daad Li Yaumil Ma'aad karya Ibnu Hajar Al-Asqalani

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat Untuk Para Hamba Menjadi Santun dan Bijak, Irsyad Baitus Salam, Bandung, 2005

Posting by Mohammad Nurdin

Senin, 11 Mei 2015

Kata Mutiara : Teladan

"Contoh yang baik adalah nasehat terbaik."
Fuller

"Contoh perbuatan baik lebih bermanfaat daripada petuah yang baik."
noname



"Dalam pengalaman yang menyakitkan seringkali kita menemukan kegemberiaan."
Santo Basilius

Minggu, 10 Mei 2015

STRUKTUR PDRB KABUPATEN BREBES MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2010 BERDASARKAN TAHUN DASAR 2010 (PDRB SERI 2010)


Struktur PDRB Seri 2000 Kabupaten Brebes Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2010

Penghitungan PDRB tahun lalu (PDRB 2013) menggunakan tahun dasar 2000. Metode penghitungannya berdasarkan SNA 1993. Sedangkan penghitungan tahun ini (PDRB 2014 dan seterusnya) menggunakan tahun dasar 2010 yang dihitung berdasarkan SNA 2008. Banyak perubahan metode yang dipakai yang menghasilkan perubahan struktur ekonomi di tahun yang sama (PDRB 2010) yang dihitung dengan kedua metode tersebut.  Bagaimana perubahan hasil penghitungannya. Berikut uraiannya :