Cari Blog Ini

Minggu, 10 Juni 2018

Ini Daftar LAZ Berekomendasi Baznas

Sumber Berita : www.republika.co.id
Tanggal           : Jumat 05 May 2017 08:05 WIB

Hingga Kamis (4/5), Baznas sudah memberikan rekomedasi dan dilanjutkan pemberian izin Kementerian Agama kepada LAZ untuk tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota. Melalui rilis yang diterima Republika,co.id, Kamis (4/5), berikut daftar LAZ-LAZ tersebut:
LAZ Skala Nasional
1. LAZ Rumah Zakat Indonesia
2. LAZ Daarut Tauhid
3. LAZ Baitul Maal Hidayatullah
4. LAZ Dompet Dhuafa Republika
5. LAZ Nurul Hayat
6. LAZ Inisiatif Zakat Indonesia
7. LAZ Yatim Mandiri Surabaya
8. LAZ Lembaga Manajemen Infak Ukhuwah Islamiyah
9. LAZ Dana Sosial Al Falah Surabaya
10. LAZ Pesantren Islam Al Azhar
11. LAZ Baitulmaal Muamalat
12. LAZ Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah Nahdatul Ulama (LAZIS NU)
13. LAZ Global Zakat
14. LAZ Muhammadiyah
15. LAZ Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia
16. LAZ Perkumpulan Persatuan Islam
17. LAZ Rumah Yatim Arrohman Indonesia

LAZ Skala Provinsi
1. LAZ Baitul Maal FKAM
2. LAZ Semai Sinergi Umat
3. LAZ Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas (DASI) NTB
4. LAZ Dompet Sosial Madani (DSM) Bali
5. LAZ Harapan Dhuafa Banten
6. LAZ Solo Peduli Ummat
7. LAZ Dana Peduli Umat Kalimantan Timur

LAZ Skala Kabupaten/ Kota

1. LAZ Yayasan Kesejahteraan Madani
2. LAZ Swadaya Ummah
3. LAZ Ibadurrahman
4. LAZ Abdurrahman Bin Auf
5. LAZ Komunitas Mata Air Jakarta
6. LAZ Bina Insan Madani Dumai
7. LAZ DSNI Amanah Batam
8. LAZ Rumah Peduli Umat Bandung Barat
9. LAZ Ummul Quro' Jombang
10. LAZ Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Mal Madinatul Iman
11. LAZ Dompet Amanah Umat Sedati Sidoarjo

Sedangkan, LAZ yang telah mendapatkan rekomendasi Baznas tapi masih mengurus ijin di Kementerian Agama:

LAZ Skala Nasional
Kosong

LAZ Skala Provinsi
Kosong

LAZ Skala Kabupaten/ Kota
1. LAZ Zakatku Bakti Persada
2. LAZ Indonesia Berbagi
3. LAZ Amal Madani Indonesia
4. LAZ Insan Masyarakat Madani
5. LAZ Al Bunyan Bogor

Saat ini, Baznas masih terus melakukan verifikasi LAZ yang meminta rekomendasi untuk mendapatkan ijin operasional dari Kementerian Agama. Seperti diimbau sebelumnya, LAZ yang ingin beroperasi harus memenuhi sejumlah persyaratan.
Sebelum beroperasi, LAZ wajib mendapat izin pejabat yang ditunjuk menteri penyelenggara urusan di bidang agama (Menteri Agama). Menurut Direktur Pernghimpunan, Komunikasi dan Informasi Nasional Baznas Arifin Purwakananta, izin ini hanya diberikan bila memenuhi berbagai persyaratan seperti terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang mengelola bidang pendidikan, dakwah dan sosial.
Syarat selanjutnya berbadan hukum dan mendapat rekomendasi Baznas. LAZ harus pula memiliki pengawas syariat, kemampuan teknis, administratif dan keuangan untuk laksanakan kegiatan. LAZ wajib bersifat nirlaba, miliki program mendayagunakan zakat bagi kesejahteraan umat, dan bersedia diaudit syariat dan keuangan secara berkala.

https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/05/05/opggcc396-ini-daftar-laz-berekomendasi-baznas


Posting by Mohammad Nurdin

Ini Dia 20 Lembaga Penerima Zakat yang 'Diakui' Ditjen Pajak

Direktorat Jenderal Pajak telah menetapkan 20 Badan/Lembaga sebagai penerima zakat atau sumbangan Keagamaan yang sifatnya wajib. Nantinya, zakat atau sumbangan keagamaan ini dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.
"Hal tersebut diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-33/PJ/2011 yang berlaku sejak tanggal 11 November 2011," ujar Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Dedi Rudaedi dalam siaran pers yang dikutip detikFinance, Jumat (16/12/2011)
Badan/Lembaga yang ditetapkan sebagai penerima zakat atau sumbangan meliputi satu Badan Amil Zakat Nasional, 15 Lembaga Amil Zakat (LAZ), 3 Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shaaqah (LAZIS) dan 1 Lembaga Sumbangan Agama Kristen Indonesia.
20 Badan/Lembaga Amil Zakat (LAZ) berdasarkan penerima zakat atau sumbangan itu adalah sebagai berikut:
Badan Amil Zakat Nasional
http://pusat.baznas.go.id/
LAZ Dompet Dhuafa (DD) Republika
https://www.dompetdhuafa.org/
LAZ Yayasan Amanah TakafulLAZ Pos Keadilan Peduli Umat (berubah menjadi Insiatif Zakat Indonesia - IZI sejak 10 November 2014 ed)
https://izi.or.id/
LAZ Yayasan Baitulmaal Muamalat
http://www.baitulmaalmuamalat.org/
LAZ Yayasan Dana Sosial Al Falah
https://ydsf.org/tentang-kami
LAZ Baitul Maal Hidayatullah
http://hidayatullah.or.id/read/category/baitul-maal-hidayatullah/
LAZ Persatuan Islam (Persis)
http://persis.or.id/
LAZ Yayasan Baitul Mal Umat Islam PT Bank Negara Indonesia
https://bamuisbni.or.id/
LAZ Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat
https://www.bsmu.or.id/
LAZ Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII)
https://lazisddii.wordpress.com/tentang-kami/
LAZ Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia
https://ybmbri.org/
LAZ Yayasan Baitul Maal wat Tamwil
http://wahdah.or.id/sekilas-tentang-baitul-maal-wat-tamwil-bmt/
LAZ Baituzzakah Pertamina
https://scholarsbazma.id/
LAZ Dompet Peduli Umat Daarut Tauhiid (DUDT)
https://dpu-daaruttauhiid.org/web/
LAZ Yayasan Rumah Zakat Indonesia
https://www.rumahzakat.org/?gclid=Cj0KCQjwmPPYBRCgARIsALOziAO3d5w0neXAD3tsub0PzuVwC8xcoFBE1Ka2whJc2rPpUUDtpvQ2WWkaArdOEALw_wcB
LAZIS Muhammadiyah
https://www.lazismu.org/
LAZIS Nahdlatul Ulama (LAZIS NU)
https://nucarelazisnu.org/
LAZIS Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (LAZIS IPHI)
http://www.iphi.web.id/2012/11/15/lazis-pp-iphi-berikan-bantuan-ternak-kambing-ke-ponpes-mambaul-quran-ungaran/

Lembaga Sumbangan Agama Kristen Indonesia (LEMSAKTI)

Sumber Berita :
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-1792590/ini-dia-20-lembaga-penerima-zakat-yang-diakui-ditjen-pajak

Posting by Mohammad Nurdin

Kamis, 07 Juni 2018

Konsumsi Masyarakat Lesu, Pertumbuhan Ekonomi 2017 Tertahan 5,07 Persen

Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
Senin 5/2/2018, 14.59 WIB

“Konsumsi merupakan salah satu penyebab, banyak orang yang menahan uangnya sejak kuartal kedua 2017,” kata Suhariyanto.
Belanja diskon

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun  2017 mencapai 5,07%. Ini di bawah target pertumbuhan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) yang sebesar 5,2 % dan cenderung stagnan serta hanya naik tipis dibandingkan tahun 2016 yang tumbuh 5,03%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, tidak tercapainya target pertumbuhan ekonomi tahun lalu disebabkan oleh adanya penurunan konsumsi rumah tangga secara tahunan (year -on- year) menjadi 4,95% dari 5,01% pada 2016. Secara kuartalan, konsumsi rumah tangga kuartal IV-2017 naik 0,01% dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi 4,97%.