Cari Blog Ini

Senin, 27 Agustus 2012

Nashaihul Ibad 120 : Dua Kesempurnaan Akal

Bukti kesempurnaan akal adalah :
1. Mengikuti keridhaan Allah ta'ala, dan
2. Menjauhi segala yang dimurkai Allah.

Nashaihul Ibad 119 : Dua Wahyu Allah

Sebagian para nabi telah diberi wahyu oleh Allah :
1. Taatlah engkau kepada-Ku dalam segala hal yang Aku perintahkan kepadamu,
2. Janganlah engkau mendurhakai Aku dalam semua hal yang telah Aku peringatkan kepadamu.

Nashaihul Ibad 118 : Dua Keuntungan Menjauhi Keharaman

Dikatakan :
1. Barang siapa meninggalkan dosa, maka hatinya menjadi lelbut,
2. Barang siapa meninggalkan perkara yang haram serta hanya yang halal, maka akal pikirannya menjadi jernih.

Nashaihul Ibad 117 : Dua Pengendalian Akal

Ada yang mengatakan :
1. Berbahagialah orang yang dapat menjadikan akalnya sebagai raja sedangkan nafsunya dijadikan tawanan,
2. Celakalah orang yang menjadikan nafsunya sebagai raja, sedangkan akalnya dijadikan tawanan.
Berbahagialah seseorang yang akal sehatnya dapat mengendalikan dorongan nafsunya. Celakalah orang yang akalnya terbelenggu dan dikendalikan oleh nafsunya.

Nashaihul Ibad 116 : Dua Nasihat Tentang Nafsu dan Sabar

Dikatakan bahwa :
1. Nafsu dapat menyebabkan penguasa menjadi budak,
2. Sabar bisa menyebabkan budak menjadi raja.


Rabu, 15 Agustus 2012

Nashaihul Ibad 115 : Dua Kerusakan

Nashaihul Ibad 115 : Dua Kerusakan
Abu Bakar Ash-Shiddiq ra berkata dalam menafsirkan firman Allah (QS Ar-Ruum (30) : 41 - edt) :
"Telah nampak kerusakan di daratan dan di lautan"
1. Daratan maksudnya adalah lisan,
2. lautan maksudnya adalah hati.

Nashaihul Ibad 114 : Dua Bukti Belum mengenal Allah dan Dirinya Sendiri

Seorang bijak berkata :
1. Barang siapa menyangka bahwa ia punya penolong yang lebih utama dan lebih kuat daripada Allah, berarti ia benar-benar belum mengenal Allah dengan baik,
2. Barang siapa menyangka bahwa dirinya mempunyai musuh yang lebih kuat daripada dorongan nafsunya, berarti ia belum mengenal dirinya dengan baik.

Nashaihul Ibad 113 : Dua Aktivitas Utama

Ada yang mengatakan bahwa :
1. Aktivitas utama orang arif (mengenal dan mencintai Allah) adalah memuji Allah,
2. Aktivita utama orang zuhud adalah berdo'a.
Sebab tujuan orang arif adalah mencari keridhaan Allah, sementara tujuan orang zuhud adalah mencari pahala Allah.

Nashaihul Ibad 112 : Dua Jenis Dosa

Rasulullah sawa bersabda :
1. Tidak disebut sebagai dosa kecil apabila dosa tersebut dikerjakan secara terus-menerus
2. Tidak disebut dosa besar apabila disertai dengan istighfar.

Nashaihul Ibad 111 : Larangan Meremehkan Dosa Kecil

"Janganlah kalian meremehkan dosa-dosa kecil, karena
1. Dosa-dosa kecil itu dapat memunculkan beragam dosa besar,
2. Dosa-dosa kecil itu bisa jadi dapat menimbulkan murka Allah.

Nashaihul Ibad 110 : Dua Jenis Tangisan

Seorang ulama zuhud berkata :
1. Barang siapa berbuat dosa, sementara dia tertawa (merasa bangga), maka kelak Allah akan memasukkannya ke neraka dalam keadaan menangis.
2. Barang siapa taat kepada Allah, sementara dia menangis (sebab amat takut kedada-Nya), maka kelak Allah akan memasukkannya ke surga dengan penuh kegembiraan.


Nashaihul Ibad 109 : Dua Dasar Kemaksiatan

Sufyan Ats-Tsaury ra berkata :
1. Setiap kemaksiatan yang timbul dari dorongan nafsu masih bisa diharapkan ampunannya,
2. Setiap kemaksiatan yang timbul dari dorongan kesombongan, maka tidak dapat diharapkan ampunannya.
Sebab kedurhakaan iblis bersumber dari sikap sombong, sedangkan ketergelinciran Nabi Ada as akibat dari dorongan nafsu.

Nashaihul Ibad 108 : Dua Modal Yang Berbeda Hasilnya

Al-A'masy (Sulaiman bin Mihran Al-Kufi) ra berkata :
1. Barang siapa yang modal kekayaannya berupa taqwa, maka semua lisan tak akan ada yang mampu menggambarkan keuntungan dalam agamanya,
2. Barang siapa yang modal kekayaannya berupa dunia, maka semua lisan tak akan ada yang mampu untuk menggambarkan kerugian dalam agamanya.

Nashaihul Ibad 107 : Dua Sikap Oarang Mulai dan Bijaksana

Yahya bin Mu'adz ra berkata :
1. Orang mulia tidak durhaka kepada Allah,
2. Orang yang bijaksana tidak akan memilih dunia dengan meninggalkan akhirat.

Nashaihul Ibad 106 : Dua Pencarian

'Ali ra berkata :
1. Barang siapa mencari ilmu, berarti ia sedang mencari surga,
2. Barang siapa mencari kemaksiatan, berarti ia sedang mencari neraka.

Nashaihul Ibad 105 : Dua Kesedihan

'Utsman ra berkata :
1. Kesedihan dalam urusan dunia dapat menggelapkan hati,
2. Kesedihan dalam urusan akhirat bisa menerangi hati.

Nashaihul Ibad 104 : Dua Kemuliaan

Umar ra berkata :
1. Kemuliaan dunia bisa diraih dengan harta,
2. Kemuliaan akhirat hanya bisa diraih dengan amal shalih.

Nashaihul Ibad 103 : Dua Perumpamaan Masuk Kubur Tanpa Bekal

1. Abu Bakar Ash-Shiddiq pernah berkata :
"Barang siapa masuk kubur tanpa membawa bekal, maka seakan-akan dia mengarungi lautan tanpa perahu."
2. Rasulullah saw bersabda :
"Keadaan mayat di dalam kubur itu tak ubahnya seperti orang yang tenggelam yang meminta pertolongan."

Nashaihul Ibad 102 : Dua Perintah Nabi Agar Bergaul Dengan Ulama

Nabi Muhammad saw bersabda :
"Hendaknya kalian duduk bersama ulama dan mendengarkan hukama', karena sesungguhnya Allah ta'ala menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah sebagaimana menghidupkan bumi yang mati dengan air hujan."
Dalam riwayat Thabarani dan Abu Hanifah disebutkan :
"Duduklah bersama kubara' (ulama besar) dan bertanyalah kepada para ulama serta bergaullah dengan para hukama' (orang bijak)."

Nashaihul Ibad 101 : Dua Hal yang Sangat Utama

Nabi Muhammad saw bersabda :
"Ada dua perkara yang tidak bisa diungguli keutamaannya oleh yang lain, yaitu :
1. Iman kepada Allah dan
2. Memberi manfaat kepada sesama muslim.

55 Nasehat Rasulullah SAW : Sepuluh Nasehat

1. Bacalah setiap hari bacaan yang mudah dari Al Qur'an, dan perbanyaklah membaca shalawat atas Nabi saw.

2. Jagalah shlat lima waktu, shalat malam, dan sholat dhuha, meskipun dua rakaat.

3. Tunaikanlah zakat yang diwajibkan atas kamu, dan bersedekahlah setiap hari walau sedikit. Jika tidak mendapatkan maka dengan kalimat yang baik. Berpuasalah di bulan Ramadha, dan tiga hari dari setiap bulannya (atau puasa Senin Kamis ---edt.)

Sabtu, 04 Agustus 2012

Hitung Zakat Profesi

Setiap Bulan Ramadhan, kita senantiasa diingatkan untuk menunaikan kewajiban selain puasa adalah zakat. Meski yang diwajibkan ditunaikan pada bulan Ramadhan hanya zakat fitrah tetapi banyak lembaga/ulama/ustadz mengingatkan kewajiban zakat yang lain seperti zakat maal (ditunaikan setahun sekali), zakat perniagaan (ditunaikan setahun sekali tergantung bulan di mana tutup buku tahunan), atau zakat pertanian (setiap panen), atau pun lainnya. Sedangkan yang dikelola Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) ada 9 (sembilan) yaitu sebagai berikut :