Cari Blog Ini

Jumat, 16 Agustus 2013

Kecamatan Dalam Angka Se Kabupaten Brebes Tahun 2012

Berikut ini adalah link ke alamat publikasi versi flippingbooks yang dikeluarkan oleh BPS Kabupaten Brebes yang salah satunya dan yang paling banyak dicari Kecamatan Dalam Angka tahun 2012 yaitu sebagai berikut :

Kabupaten Brebes Dalam Angka 2004 - 2012

Berikut ini adalah link ke alamat publikasi versi flippingbooks yang dikeluarkan oleh BPS Kabupaten Brebes  yang salah satunya dan yang paling banyak dicari yaitu Brebes Dalam Angka (DDA) yaitu sebagai berikut :

Kamis, 08 Agustus 2013

Nashaihul Ibad 221 : Tiga faktor Pembentuk Kepribadian

Ali ra berkata :
1. "Jadilah manusia paling baik di sisi Allah;
2. Jadilah manusia paling buruk dalam pandangan dirimu; dan
3. Jadilah manusia biasa di hadapan orang lain."

Nashaihul Ibad 220 : Tiga Sunnah Yang Harus Dimiliki Setiap Muslim

Ali ra pernah mengatakan :
"Barang siapa tidak memiliki :
1. Sunnatullah;
2. Sunnah rasul-Nya; dan
3. Sunnah para wali,
maka dia tidak punya kebaikan sedikit pun."

Nashaihul Ibad 219 : Tiga Ciri Keberuntungan

Yahya bin Muadz Ar-Razi pernah berkata : "Sungguh beruntung orang yang :
1. meninggalkan harta sebelum harta meninggalkannya;
2. membangun kuburan sebelum ia memasukinya; dan
3. membuat ridha Tuhannya sebelum menemui-Nya."

Nashaihul Ibad 218 : Tiga Penyebab Kerusakan

Ibrahim An-Nakhiy ra mengatakan : "Penyebab rusaknya orang-orang sebelum kalian ada tiga hal yaitu :
1. karena terlalu banyak bicara;
2. karena trlalu banyak makan; dan
3. karena terlalu banyak tidur."


Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat untuk Para Hamba menjadi Santun dan Bijak, Irsyad aitus Salam, Bandung, 2005

Posting by Mohammad Nurdin

Nashaihul Ibad 217 : Tiga Ciri Manusia Paling Bahagia

Dikatakan bahwa manusia yang paling bahagia adalah orang yang memiliki :
1. hati yang meyakini bahwa Allah senantiasa bersamanya;
2. jiwa raga yang sabar; dan
3. sikap qana'ah dengan apa yang dimiliki.
Qana'ah adalah menerima pemberian Allah dengan hati ridha dan tidak risau dengan apa yang luput darinya.

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat untuk Para Hamba menjadi Santun dan Bijak, Irsyad aitus Salam, Bandung, 2005

Posting by Mohammad Nurdin

Nashaihul Ibad 216 : Tiga Kalimat Munajat Abu Sulaiman Ad-Darani

Nama asli Abu Sulaiman Ad-Darani adalah Abdurrahman bin Athiyah, sedangkan Ad-Darani berasal dari kata daran, yaitu nama sebuah tempat di kota Damaskus, Syria, Beliau meninggal dunia pada tahun 215 Hijriyah. Beliau pernah berkata dalam nunajatnya kepada Allah sebagai berikut :
1. "Wahai Tuhanku, jika Engkau menuntutku karena dosaku, maka aku akan mencari-Mu karena ampunan-Mu (sebab ampunan-Mu jauh lebih luas daripada dosaku);
2. Jika Engkau menuntutku karena kekikiranku, maka aku akan mencari-Mu karena kemurahan-Mu;
3. Jika Engkau melemparkan aku ke dalam neraka, maka aku akan memberitahukan kepada penduduk neraka bahwa aku mencintai-Mu."

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat untuk Para Hamba menjadi Santun dan Bijak, Irsyad aitus Salam, Bandung, 2005

Posting by Mohammad Nurdin

Selasa, 06 Agustus 2013

Wasiat Rasulullah Kelima : Keutamaan Bersujud Kepada Allah SWT

dari Ubadah bin Tsamit ra. Dia mendengar nabi saw bersabda, "Tiada seorang hamba dari hamba yang bersujud kepada Allah dengan satu sujudan, melainkan Allah menulis baginya satu kebaikan dan menghapus darinya dengan satu keburukan, dan Allah mengangkat baginya dengan satu derajat, maka perbanyaklah bersujud." (HR Ibnu Majah dengan sanad yang shahih)


Sumber : Hamzah Muhammad Shalih 'Ajaj, Lims Puluh Lima Wasiat Rasulullah SAW, Amelia, Surabaya, 2003


Posting by Mohammad Nurdin

Wasiat Rasulullah Keempat : Menolong Orang Yang Dianiaya

Dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Orang muslim adalah saudara sesama muslim, tidak diperbolehkan menganiaya dan menyerahkannya (hak muslim kepada musuh). Barang siapa berada dalam hajat saudaranya, maka Allah akan berada dalam hajatnya. Dan barang siapa membukakan kepada muslim satu kesulitan maka Allah membukakan kepadanya dari beberapa kesulitan di hari kiamat. Dan barang siapa menutupi (keburukan) orang muslim, maka Allah akan menutupi (keburukan) ia di hari kiamat." (Muttafaq 'alaih)


Sumber : Hamzah Muhammad Shalih 'Ajaj, Lims Puluh Lima Wasiat Rasulullah SAW, Amelia, Surabaya, 2003

Posting by Mohammad Nurdin

Wasiat Rasulullah Yang Ketiga : Keutamaan Menuntut Ilmu

"Hadist yang datang dalam riwayat Abi darda' ra. Dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, 'Barangsiapa yang melalui jalan guna menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Dan sesungguhnya para Malaikat meletakkan sayapnya bagi orang yang mencari ilmu, karena rela dengan apa yang telah diperbuat  oleh dia. Dan sesungguhnya makhluk yang ada di langit dan di bumi akan memintakan ampunan kepada orang alim, hingga ikan-ikan besar yang ada di perairan. Keutamaan orang alim terhadap hambanya bagaikan keutamaan rembulan  terhadap bintang-bintang. Dan sesungguhnya ulama' pewaris para nabi. Dan para nabitidaklah mewariskan dinar atau dirham, akan tetapi mewariuskan ilmu. Barangsiapa mengambilnya maka ia akan mendapatkan bagian yang sempurna."
(HR Abu Dawud Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dalam shahihnya dan Imam Al-Baihaqi)


Sumber : Hamzah Muhammad Shalih 'Ajaj, Lims Puluh Lima Wasiat Rasulullah SAW, Amelia, Surabaya, 2003

Posting by Mohammad Nurdin

Nashaihul Ibad 215 : Tiga Azas Agar Ilmu Bermanfaat

 Diceritakan dalam suatu riwayat bahwa dahulu pada masa kaum bani Israil terdapat seorang lelaki punya 80 buah peti yang penuh dengan kitab-kitab ilmu yang telah dibacanya, namun ia tidak beroleh manfaat dari ilmunya. Allah pun menurunkan wahyu kepada Nabi-Nya untuk menyampaikan kepada lelaki tersebut:
"Meskipun engkau mengumpulkan ilmu yang banyak, niscaya ilmu itu tidak akan memberi manfaat bagimu, kecuali jika engaku mengerjakan tiga hal berikut :
1. jangan engkau mencintai dunia, karena dunia bukan tempat orang-orang beriman menerima pahala-Nya;
2. jangan berteman dengan setan, karena setan bukan teman orang-oarng beriman; dan
3. Jangan mengganggu seseoarang, karena mengganggu orang lain bukanlah pekerjaan orang-orang beriman."

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat untuk Para Hamba menjadi Santun dan Bijak, Irsyad aitus Salam, Bandung, 2005
Posting by Mohammad Nurdin

Nashaihul Ibad 214 : Tiga Nasihat

 Diceritakan dalam suatu riwayat bahwa ada seorang lelaki dari kalangan Bani Israil yang hendak menuntut ilmu dan kebetulan berita itu samapi kepada Nabi mereka, lalu ia dipanggil untuk menghadap. Setelah datang, sang Nabi berkata kepadanya, "Wahai oarng muda, camkanlah! Aku akan memberimu beberapa wejangan dari ilmu orang-orang terdahulu dan orang-orang terkemudian, yaitu :
1. Takutlah kepada Allah, baik sewaktu berada di tempat sepi maupun tempat ramai;
2. Jaga lisanmu, jangan sampai engkau berkata sembarangan kepada orang lain, kecuali hal-hal yang baik;
3. Perhatikan makananmu. jangan sampai kamu memakannya, kecuali dari hasil yang halal."

Karena beratnya pesan tersebut, sedang tiada kemampuan bagi pemuda itu untuk menunaikannya bila jauh dari nabinya, akhirnya dia mengurungkan niatnya menvcari ilmu ke negeri lain.

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat untuk Para Hamba menjadi Santun dan Bijak, Irsyad aitus Salam, Bandung, 2005
 Posting by Mohammad Nurdin

Nashaihul Ibad 213 : Tiga Ciri Orang Yang Dijauhi

Hasan Al-Bashri ra, seoarang tokoh tabi'in berkata :
1. "Orang yang tidak punya etika adalah orang yang tak berilmu;
2. Orang yang tidak punya kesabaran menanggung derita menjauhi kedurhakaan dan beratnya menunaikan kewajiban adalah orang yang tidak beragama;
3. Orang yang tidak punya sifat wara' (keapikan) adalah orang yang punya kedudukan yang dekat di sisi Allah."

Nashaihul Ibad 212 : Tiga Cara Menghilangkan Kesusahan

 Seorang pakar ketabiban kalbu mengatakan bahwa kiat untuk menghilangkan kecemasan ada tiga macam yaitu :
1. Mengingat Allah;
2. Menemui para wali Allah; dan
3. Mendengar nasihat orang-orang bijak.

Nashaihul Ibad 211 : Tiga Penyebab Ibrahim Menjadi Khalilullah (Kekasih Allah)

 Nabi Ibrahim as pernah ditanya : "Wahai Ibrahim, apa sebabnya Allah menjadikamu orang kesayangan-Nya?"
Nabi Ibrahim as menjawab : "Karena tiga perkara, yaitu :
1. Aku selalu mengutamakan perintah Allah di atas perintah selainnya;
2. Aku tidak pernah mengkhawatirkan sesuatu (rejeki) yang urusannya telah ditanggung oleh Allah; dan
3. Aku tidak senang makan, baik pada sore hari maupun pagi hari, kecuali bersama tamu."

Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa Ibrahim as pernah berjalan sejauh satu atau dua mil untuk mencari orang yang mau menemaninya makan.

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat untuk Para Hamba menjadi Santun dan Bijak, Irsyad aitus Salam, Bandung, 2005

Posting by Mohammad Nurdin

Senin, 05 Agustus 2013

Lembaga Amil Zakat Nasional

Saat ini terdapat 22 lembaga amil zakat nasional yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto untuk memudahkan pembayaran pajak.
Berikut ini 20 lembaga amil zakat di antaranya :

Badan Amil Zakat Nasional

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional.

BAZNAS bertanggung jawab langsung dan memberikan laporan tahunan tentang penghimpunan dan penyaluran ZIS kepada Presiden Republik Indonesia.

Nashaihul Ibad 210 : Tiga Golongan Dalam Naungan Arsy

"Tiga golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan 'Arsy-Nya pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya, yaitu :
1. orang yang tetap menyempurnakan wudhu-nyameskipun keadaannya tidak menyenangkan;
2. orang yang tetap berangkat ke masjid meskipun cuacanya gelap; dan
3. orang yang senang memberi makan orang kelaparan."

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat untuk Para Hamba menjadi Santun dan Bijak, Irsyad aitus Salam, Bandung, 2005

Posting by Mohammad Nurdin

Nashaihul Ibad 209 : Tiga Kepastian

Jibril as pernah berkata kepada Rasulullah saw :
1. "Wahai Muhammad, hiduplah engkau seberapapun lamanya, namun engkau pasti akan mati.
2. Cintailah siapa saja yang engkau sukai, namun engkau pasti akan berpisah dengannya.
3. Beramallah semaumu, namun engkau pasti akan mendapat balasannya."

Setiap perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan (berupa pahala di surga); begitu pula sebaliknya. setiap amal buruk pasti akan dibalas dengan keburukan (dalam bentuk siksaan di neraka)

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat untuk Para Hamba menjadi Santun dan Bijak, Irsyad aitus Salam, Bandung, 2005
 

 Posting by Mohammad Nurdin

Nashaihul Ibad 114 : Dua Bukti Belum mengenal Allah dan Dirinya Sendiri

Seorang bijak berkata :
1. Barang siapa menyangka bahwa ia punya penolong yang lebih utama dan lebih kuat daripada Allah, berarti ia benar-benar belum mengenal Allah dengan baik,
2. Barang siapa menyangka bahwa dirinya mempunyai musuh yang lebih kuat daripada dorongan nafsunya, berarti ia belum mengenal dirinya dengan baik.

Sumber : Muhammad Nawawi bin 'Umar Al-Jawi (Muhammad Nawawi Al-Bantani), Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat Untuk Para Hamba Menjadi Santun dan Bijak, Irsyad Baitus Salam, Bandung, 2005
Keterangan : Kitab (buku) ini merupakan Syarh dari Al-Munabbihaat 'Alal Isti'daad Li Yaumil Ma'aad karya Ibnu Hajar Al-Asqalani

Posting by Mohammad Nurdin

Nashaihul Ibab 208 : Tiga Penyelamat, Perusak, Peninggi Derajat, dan Penghapus dosa Tiga Penyelamat Manusia

 Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah saw pernah bersabda :
"Ada tiga perkara yang dapat menyelamatkan manusia (dari siksa Allah); ada tiga perkara yang dapat membinasakan manusia; ada tiga perkara yang dapat meninggikan derajat manusia; dan ada tiga perkara yang dapat menghapus dosa.






Nashaihul Ibad 207 : Tiga Tugas Orang Berakal

Nabi Dawud as pernah berkata:
"Telah diwahyukan kepadaku dalam Zabur bahwa tugas orang berakal aalah tidak menyiukkan diri, eculi dalam tiga hal :
1. menyiapkan bekal untuk kembali (ke akhirat);
2. mencari biaya untuk penghidupannya di dunia; dan
mencari kenikmatan dengan jala/cara yang halal."

Tiada bekal yang bermanfaat untuk menymbut hari Akhirat, kecuali amal shalih. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak amal shalih. Begitu juga hendaklah seseorang berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya agar tidak menjadi beban orang lain, tetapi sudah barang tentu dengan cara yang halal. Berusaha mencari riki yang halal wajib bagi setiap muslim.  

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat untuk Para Hamba menjadi Santun dan Bijak, Irsyad aitus Salam, Bandung, 2005
 

Posting by Mohammad Nurdin

Sabtu, 03 Agustus 2013

Nashaihul Ibad 206 : Tiga Hal Yang Dapat Melalaikan Manusia

Ibnu Mas'ud ra berkata :
1. "Betapa banyak manusia yang dihukum secara berangsur-angsur melalui kesenangan yang diberikan kepadanya.
2. Betapa banyak manusia yang mendapat cobaan melalui pujian orang lain kepadanya.
3. Betapa banyak manusia yang terpedaya karena kelemahannya disembunyikan oleh Allah."

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat untuk Para Hamba menjadi Santun dan Bijak, Irsyad aitus Salam, Bandung, 2005
 Posting by Mohammad Nurdin

Nashaihul Ibad 205 : Tiga Hal Pokok

'Ali ra berkata :
1. "Dari sekian banyak nikmat dunia, cukuplah Islam sebagai nikmat bagimu.
2. Dari sekian banyak kesibukan, cukuplah ketaatan sebagai kesibukan bagimu.
3. Dari sekian banyak pelajaran, cukuplah kemauan sebagai pelajaran bagimu."
Kenikmatan Allah yang paling besar untuk manusia adalah Allah menciptakan manusia dari tidak ada menjadi ada serta membebaskan manusia dari kekufuran kepada cahaya Islam.

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat untuk Para Hamba menjadi Santun dan Bijak, Irsyad aitus Salam, Bandung, 2005

Posting by Mohammad Nurdin

Jumat, 02 Agustus 2013

Nashaihul Ibad 204 : Tiga Resep Menjadi Orang Yang Dicintai

'Utsman ra berkata :
1. "Barang siapa yang menjauhi keduniawian, niscaya akan dicintai oleh Allah.
2. Barang siapa yang menjauhi dosa-dosa, akan dicintai oleh para malaikat.
3. Barang siapa yang menanggalkan ketamakan terhadap milik orang lain, niscaya akan dicintai orang lain."
Menjauhi keduniawian maksudnya tidak bermegah-megahan, mengurangi makan-minum, dan tidak suka kepada pujian manusia. Hal ini membuat pelakuknya jauh dari riya' dan sifat sombong.
Orang yang meninggalkan dosa akan dicintai malaikat, sebab ia membuat sibuk malaikat. sebab ia tidak membuat sibuk malaikat pencacat keburukan.
Orang yang menanggalkan sifat tamak terhadap milik orang lain akan dicintai semua orang, sebab dia tidak menjadi beban pikiran orang lain.

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat untuk Para Hamba menjadi Santun dan Bijak, Irsyad aitus Salam, Bandung, 2005

Posting by Mohammad Nurdin

Nashaihul Ibad 203 ; Tiga Hal Bagian Dari Tiga Hal Lainnya

Umar ra berkata :
1. " Bersikap simpatik dengan orang lain adalah bagian dari kecerdasan akal;
2. Bertanya dengan cara yang baik adalah bagian dari ilmu; dan
3. Kepandaian memanage adalah bagian dari penghidupan."
Bersikap simpatik kepada orang lain adalah mendatangkan kecintaan mereka kepada yang bersangkutan berkat kemuliaan akhlaqnya, dan itu memerlukan kecerdasan. Begitu pula halnya dengan kedua poin berikutnya yaitu bertanya dengan baik kepada orang yang lebih mengetahui akan mendatangkan pengetahuan; dan mengatur penghidupan dengan cara yang baik akan membawa berkah bagi penghidupan oarng yang bersangkutan.

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat untuk Para Hamba menjadi Santun dan Bijak, Irsyad aitus Salam, Bandung, 2005

Posting by Mohammad Nurdin

Undang-Undang Zakat No. 23 Tahun 2011

Berikut ini Undang-undang Zakat terbaru yaitu UU No. 23 Tahun 2011 yang Naskah asli dapat diunduh dari http://www.djpp.kemenkumham.go.id/ (ternyata sekarang sudah tidak bisa dilink)

Naskah ini saya kutip dari :
http://www.dsniamanah.or.id/
(Lembaga Amil Zakat Batam)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 23 TAHUN 2011
TENTANG
PENGELOLAAN ZAKAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Mengesakan AllaH

Berikut ini wasiat Rasulullah yang kedua yaitu wasiat yang ersifat umum menerangkan tauhid atau mengesakan Allah.
"Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata, "Pada suatu hari aku berada di belakang Nabi saw lalu beliau berkata kepadaku, 'Hai  anak, akan aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat : Jagalah Allah pasti Dia menjagamu; Jagalah Allah pasti kamu akan mendapatkan-Nya di hadapanmu; Jika kamu memohon (sesuatu) , mohonlah kepada Allah. Ketahuilah bahwa sesungguhnya jika seluruh umat (manusia) bersatu untuk memberikan manfaat (kebaikan) kepadamu dengan sesuatu, niscaya tidaklah mereka dapat melakukan hal itu kecualisesuatu yang telah ditentukan Allah bagimu. Dan jika mereka bersatu untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, niscaya tidaklah mereka dapat mencelakanmu kecuali sesuatu yang telah ditentukan Allah atasmu. Qalam (penulis takdir) telah diangkat, dan lembaran-lembaran catatan (takdir) telah kering.  (Semuanya suda ada dalam catatan takdir, tidak akan bertambah dan tidak akan berkurang)."

Sumber : Hamzah Muhammad Shalih 'Ajaj, Lims Puluh Lima Wasiat Rasulullah SAW, Amelia, Surabaya, 2003
   

Posting by Mohammad Nurdin

Tiga Hal Yang Tiada Dapat Dicapai Kecuali Dengan Izin Allah

 Abu Bakar Ash-Shiddiq ra berkata :
"Tiga hal yang tidak bisa dicapai dengan tiga hal lainnya semata-mata (melainkan dengan izin Allah) :
1. Kekayaan tidak bisa dicapai dengan cita-cita semata,
2. Keremajaan tidak akan bisa dicapai dengan disemir semata,
3.Kesehatan tidak akan dapat dicapai dengan obat-obatan semata."

 
Dengan kata lain , dapat disebutkan bahwa kekayaan tidak dapat dicapai dengan cita-cita, melainkan karena anugerah Allah semata.Keremajaan tidak dapat dikembalikan dengan menyemir uban dan tindakan lainnya, sebab berkaitan dengan usia, sedang usia berkaitan zaman dan zaman itu tidak dapat dimundurkan. Begitu pula halnya dengan kesehatan. Hal itu tidak dapat diraih dengan memakai obat-obatan bila orang yang bersangkutan jatuh sakit. Yang menyembuhkannya pada hakikatnya adalah Allah semata.

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat untuk Para Hamba menjadi Santun dan Bijak, Irsyad aitus Salam, Bandung, 2005

Posting by Mohammad Nurdin