Ketika Cinta Berbuah Surga
Thursday, 30 November 2006
Kontribusi dari Habiburrahman El Shirazy
Di tanah Kurdistan , ada seorang raja yang adil dan shalih. Dia memiliki seorang anak laki-laki yang tampan, cerdas, dan pemberani.Saat-saat paling menyenangkan bagi sang raja adalah ketika dia mengajari anaknya itu membaca Al-Quran. Sang raja juga menceritakan kepadanya kisah-kisah kepahlawanan para panglima dan tentaranya di medan pertempuran. Anak raja yang bernama Said itu, sangat gembiramendengar penuturan kisah ayahnya. Si kecil Said akan merasa jengkel jika di tengah-tengah ayahnya bercerita, tiba-tiba ada orang yangmemutuskannya.
Terkadang, ketika sedang asyik mendengarkan cerita ayahnya tiba-tibapengawal masuk dan memberitahukan ada tamu penting yang harus ditemuioleh raja. Sang raja tahu apa yang dirasakan anaknya.
Maka, dia memberi nasihat kepada anaknya, Said, Anakku, sudah saatnya kamu mencari teman sejati yang setia dalam suka dan duka. Seorang teman baik, yang akan membantumu untuk menjadi orang baik. Teman sejati yang bisa kau ajak bercinta untuk surga
Said tersentak mendengar perkataan ayahnya.
Apa maksud Ayah dengan teman yang bisa diajak bercinta untuk surga? tanyanya dengan nada penasaran.
Dia adalah teman sejati yang benar-benar mau berteman denganmu, bukan karena derajatmu, tatapi karena kemurnian cinta itu sendiri, yang tercipta dari keikhlasan hati. Dia mencintaiumu karena Allah. Dan Dengan dasar itu kau pun bisa mencintainya dengan penuh keikhlasan karena Allah. Kekuatan cinta kalian akan melahirkan kekuaan dahsyat yang membawa manfaat dan kebaikan. Kekuatan cinta itu juga akan bersinar dan membawa kalian masuk surga.
Bagaimana cara mencari teman seperti itu, Ayah? tanya Said.
And ingin tahu bagaimana Said kecil menemukan teman sejatinya? Anda bisa download di sini. Klik di sini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar