Cari Blog Ini

Minggu, 21 November 2010

Jesus' Sayings and Stories in Islamic Literatures (13)

111/303: Isa berkata: "Dunia ini dulu ada, dan aku dulu tidak ada di dalamnya. Dunia ini nanti ada, dan aku tidak akan ada di dalamnya. Semua yang aku punya hanyalah hari-hariku tempat aku hidup. Apabila aku berbuat dosa di hari-hari ini, maka memanglah aku seorang pendosa."
Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh pakar hadits (Abu Bakr 'Abdallah bin Muhammad) Ibn 'Abi al-Dunya (... - 281 H), Mausu'at Rasa'il Ibn Abi al-Dunya, 216.
Rujukan silang atas ucapan di atas:

* (Abu al-Qasim 'Ali bin al-Hasan) Ibn 'Asakir (... - 571 H), Sirat al-Sayyid al-Masih, 213 [variasinya].

112/303: Isa berkata: "Satu sifat dari kaum zuhud dunia ini adalah bahwa mereka menghindari berteman dengan orang yang tidak menginginkan apa yang ia inginkan."
Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh pakar hadits (Abu Bakr 'Abdallah bin Muhammad) Ibn 'Abi al-Dunya (... - 281 H), Mausu'at Rasa'il Ibn Abi al-Dunya, 225.

113/303: Isa berjalan melalui sebuah desa dan melihat para penduduknya mati di halaman rumah mereka serta di jalan-jalan. Isa menatap ke para muridnya dan berkata: "Orang-orang ini mati karena azab Allah, karena kalau tidak mereka pasti menguburkan satu sama lain." "Ruhullah," kata para muridnya, "seandainya saja kami bisa mengetahui apa yang telah menimpa mereka." Isa bermunajat kepada Allah Yang Mahakuasa, dan Allah mewahyukan bahwa Isa harus menyeru mereka jika hari sudah malam dan bahwa mereka akan menjawabnya. Ketika hari sudah malam Isa menaiki sebuah bukit dan berteriak: "Hai penduduk desa!" "Aku menurut seruanmu, Ruhullah," jawab salah seorang dari yang mati. Isa bertanya: "Bagaimana keadaan kalian, apa yang terjadi pada kalian?" Orang itu menjawab: "Kami tertidur dalam keadaan sehat, dan [ketika terbangun] melihat kami sudah berada di [alam] kubur." "Bagaimana itu bisa terjadi?" tanya Isa. Orang itu menjawab: "Ini terjadi karena kecintaan kami pada dunia dan penghambaan kami pada kaum yang berdosa." "Bagaimana kecintaan kalian pada dunia?" tanya Isa. "Laksana anak mencintai ibunya," jawab orang itu. "Jika dunia menghampiri kami, kami bahagia; jika dia pergi, kami sedih dan menagis." Isa bertanya: "Mengapa penduduk desa lainnya tidak menjawab seruanku?" "Karena mereka dikekang oleh bebatuan dari api dan diawasi oleh para malaikat yang keras dan tegas," jawab orang itu. "Dan mengapa kamu bisa menjawab seruanku?" tanya Isa. "Karena waktu itu aku berada di antara mereka, tetapi bukan salah seorang dari mereka," jawab orang itu. "Ketika bencana itu menimpa mereka, aku juga terkena. Sekarang aku berada di tepian jurang neraka, dan aku tidak tahu apakah aku bisa terbebas atau akan dijatuhkan ke dalamnya." Isa berkata kepada para pengikutnya: "Sesungguhnya, memakan roti biasa dengan garam kasar, memakai pelindung kepala dari sengatan matahari, dan tidur di atas timbunan sampah, adalah lebih dari cukup jika orang ingin hidup selamat dan tenang di dunia ini."
Keterangan:

Kisah di atas diriwayatkan oleh pakar hadits (Abu Bakr 'Abdallah bin Muhammad) Ibn 'Abi al-Dunya (... - 281 H), Mausu'at Rasa'il Ibn Abi al-Dunya, 282.
Rujukan silang atas kisah di atas:

* (Abu Ja'far Muhammad bin 'Ali) Ibn Babuya al-Qummi (... - 381 H), Ilal al-Syara'i', 2:151-152;
* (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (... - 505 H), Ihya' 'Ulum al-Din, 3:201.

Catatan:

Untuk ucapan di akhir kisah di atas bandingkan juga "Jesus' Sayings and Stories in Islamic Literature" nomer 42 dan 67.

114/303: Isa berkata: "Kalian bersusah payah untuk dunia yang kecil dan tidak penting, tetapi tidak memikirkan kehidupan besar setelah mati, dan kematian akan menjemput kalian semua."
Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh pakar hadits (Abu Bakr 'Abdallah bin Muhammad) Ibn 'Abi al-Dunya (... - 281 H), Mausu'at Rasa'il Ibn Abi al-Dunya, 286.

115/303: Isa berkata: "Barang siapa cenderung ke harta dunia, maka dia itu seperti orang yang meminum air laut: makin banyak dia minum, makin haus pula dia, hingga air laut itu membuatnya mati."
Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh pakar hadits (Abu Bakr 'Abdallah bin Muhammad) Ibn 'Abi al-Dunya (... - 281 H), Mausu'at Rasa'il Ibn Abi al-Dunya, 342.
Rujukan silang atas ucapan di atas:

* (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (... - 505 H), Ihya' 'Ulum al-Din, 3:212;- (Abu al-Ma'ali Muhammad bin al-Hasan) Ibn Hamdun (... - 562 H), Al-Tadzkira al-Hamduniyya, 1:249;
* (Abu al-Qasim 'Ali bin al-Hasan) Ibn 'Asakir (... - 571 H), Sirat al-Sayyid al-Masih, 150.

116/303: Isa berkata: "Ya kaum hawariyyun, hiduplah sederhana di dunia ini, maka kalian akan melewatinya tanpa rasa takut."
Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh pakar hadits (Abu Bakr 'Abdallah bin Muhammad) Ibn 'Abi al-Dunya (... - 281 H), Mausu'at Rasa'il Ibn Abi al-Dunya, 344.

117/303: Isa berkata: "Celakalah kalian, para ulama yang buruk! Kalian membuang-buang kerajaan surga demi dunia yang tak terpandang dan nafsu yang tak terhormat, serta melupakan kebengisan hari kiamat."
Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh pakar hadits (Abu Bakr 'Abdallah bin Muhammad) Ibn 'Abi al-Dunya (... - 281 H), Mausu'at Rasa'il Ibn Abi al-Dunya, 377.
Catatan:

Lihat juga kritik lain yang ditujukan kepada para ulama di "Jesus' Sayings and Stories in Islamic Literature" nomer 92 dan 94.

118/303: Diriwayatkan bahwa Isa memandang setan sambil berkata: "Dialah rukun dunia. Masalah setan adalah dunia, dan dunialah yang diinginkannya. Aku tidak berbagi apapun dari dunia dengan setan; tidak sebuah batupun --yang bisa menjadi sandaran kepalaku. Aku juga tidak akan banyak tertawa di dalam dunia, hingga aku meninggalkannya."
Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh pakar hadits (Abu Bakr 'Abdallah bin Muhammad) Ibn 'Abi al-Dunya (... - 281 H), Mausu'at Rasa'il Ibn Abi al-Dunya, 409.

119/303: Setan sedang lewat ketika Isa menyandarkan kepalanya pada sebuah batu. [Setan berkata:] "Isa, lihatlah, dengan sebuah batu ternyata engkau menemukan kepuasan di dunia ini." Isa mengambil batu yang berada di belakang kepalanya, melemparkannya ke setan, dan berkata: "Ambillah batu ini dan dunia bersamanya. Aku tidak memerlukan keduanya."
Keterangan:

Kisah di atas diriwayatkan oleh pakar hadits (Abu Bakr 'Abdallah bin Muhammad) Ibn 'Abi al-Dunya (... - 281 H), Mausu'at Rasa'il Ibn Abi al-Dunya, 410.
Rujukan silang atas kisah di atas:

* (Abu 'Ali Ahmad bin Muhammad) Miskawaih (... - 421 H), Al-Hikma al-Khalida, 129 [dengan variasi: "seorang yang keluyuran" alih-alih "setan"];
* (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (... - 505 H), Ihya' 'Ulum al-Din, 4:11 [variasinya];
* (Abu al-Qasim 'Ali bin al-Hasan) Ibn 'Asakir (... - 571 H), Sirat al-Sayyid al-Masih, 112.

Catatan:

Lihat juga "Jesus' Sayings and Stories in Islamic Literature" nomer 118.

120/303: Orang meminta Isa: "Ajarkanlah kami sebuah amalan yang membuat Allah mencintai kami." Isa menjawab: "Bencilah dunia, maka Allah akan mencintai kalian."
Keterangan:

Percakapan di atas diriwayatkan oleh pakar hadits (Abu Bakr 'Abdallah bin Muhammad) Ibn 'Abi al-Dunya (... - 281 H), Mausu'at Rasa'il Ibn Abi al-Dunya, 415.
Rujukan silang atas kisah di atas:

* (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (... - 505 H), Ihya' 'Ulum al-Din, 3:201.

Catatan:

Bandingkan juga Yoh 15:18-19 yang menyebutkan bahwa dunia membenci "Yesus" dan para pengikutnya.

Sumbangan: Jajang Kurniawan [Jajang.Kurniawan@Allianz.co.id] melalui milis hikmah@isnet.org


Sumber : http://media.isnet.org/antar/jsi/index.html

Posting by Mohammad Nurdin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar