Menulis itu sulit! Kalau itu diucapkan Anda yang berpendidikan minimal sarjana (S1), maka saya tidak percaya. Untuk lulus dan berhak menyandang gelar, maka Anda dulu dituntut untuk membuat skripsi. Jadi mau tidak mau Anda harus menulis. Ternyata Anda bisa. Untuk membuat skripsi juga tidak mudah, Anda harus membaca banyak buku referensi terkait tema skripsi yang Anda angkat. Jadi ada hubungan yang sangat erat antara menulis dan membaca. Ada yang menganalogikan hubungan membaca dengan menulis seperti mengisi air di dalam gelas. Banyak membaca membuat pikiran kita penuh seperti gelas yang berisi air. Akibatnya tumpah. Begitulah tulisan yang kita buat seperti air yang tumpah dari gelas yang berisi air.
Bagi Anda yang belum terbiasa menulis saya sarankan baca, baca, dan baca blog orang lain. Istilahnya blogwalking, kemudian beri komentar. Karena memberi komentar juga termasuk menulis juga, meski lebih pendek. Jelas komentar mesti lebih pendek dari pada tulisan yang dikomentari. Saya pribadi, sebagai blogger pemula atau diistilahkan newbie belum banyak berkunjung. Karena sekarang saya justru melaksanakan tahap lanjutan yaitu menulis, menulis, dan menulis.
Menurut penulis buku “Menguangkan Ide. Kaya dari Menulis Artikel” yaitu Sudaryanto, bahwa “Apalah gunanya faktor bakat dan keturunan jika kita tidak mau belajar keras? Sekalipun Anda, missal, anak kandung dari Sapardi Djoko Darmono, seorang penyair yang juga guru besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia itu, namun jika Anda tak mau belajar dan berlatih menulis, tak akan mungkin Anda menjadi penyair seperti halnya ayah Anda.”
Bakat menulis hanya 10 persen sedang sisanya adalah praktek. Jadi tidak ada pilihan bagi Anda kalau ingin jadi blogger maka Anda harus menjadi penulis. Kecuali bila Anda memilih jalan lain yaitu ingin memperoleh pendapatan dari internet. Anda bisa menjadi member dari program afiliasi seperti yang saya lakukan. Atau Anda juga bisa berbisnis online. Caranya bisa dilihat pada alamat berikut ini : http://haryoonline.com/files/36jurus.pdf
Saya pribadi lebih suka menjadi blogger dengan banyak posting baru menjadi jutawan dari blog. Menjadi jutawan sebagai pekerja (saya adalah seorang pegawai negeri dengan upah/gaji jutaan, maksudnya antara 1 – 9 Juta. Kalau di atas itu istilahnya adalah sepuluh jutawan, seratus jutawan, dan milyuner). Mendapatkan ratusan ribu rupiah buat saya sebagai pemula, untuk saat ini sudah cukup. Sebuah target yang tidak muluk-muluk bukan?
Saya tertarik menulis diblog (mudah-mudahan Anda juga) karena kita lah pemilik, dewan redaksi, dan editor blog kita. Di samping juga sebagai webmaster. Sehingga tulisan kita mesti dimuat. Hanya masalahnya ada yang baca atau pengunjung atau tidak. Tetapi bila kirim ke media cetak seperti surat kabar atau majalah, maka tulisan kita belum tentu dimuat dengan banyak pertimbangan. Jadi kondisinya kebalikannya. Menulis di blog mesti dimuat tetapi belum tentu dibaca orang, sedang menulis di media cetak mesti dibaca orang, tetapi tulisan kita belum tentu dimuat.
“Ah, jadi tulisan kita paling tidak dibaca orang”, kata Anda, pesimis. Menurut saya belum tentu, apa yang menurut kita baik belum tentu baik menurut orang lain. Bisa juga menurut kita jelek, ternyata baik menurut orang lain. Pengalaman saya menulis pressrelease inflasi brebes (bisa dikunjungi di alamat ini : http://distribusibrebes.wordpress.com). Menurut pandangan saya waktu itu. “Yang penting saya melaksanakan tugas tambahan kantor (BPS). Mau ada yang baca atau tidak terserah”, begitu kata saya dalam hati. Ternyata pandangan saya salah. Datang seorang mencari data inflasi, seorang pejabat polisi yang akan melaksanakan pelatihan pimpinan.
Dia bertanya, “Ada berita resmi statistik bulan ini? Saya sering baca tulisan itu”.
“Ooh, ternyata tulisan pressrelease yang saya buat ada yang baca dan mendapat manfaat darinya. Alhamdulillah”, saya bersyukur dalam hati. Jadi sekarang di samping sebagai tugas tambahan, saya membuat tulisan pressrelease sebaik mungkin dan setepat waktu mungkin sesuai deadline terbit, baru kemudian saya upload. Tulisan versi pdf sebagian saya simpan di http://www.4shared.com . Semua orang boleh mengakses. Saya setuju pendapat penulis buku “Berkreasi dengan Wordpress Secara Mudah dan Cepat”, yaitu S. Eko Yulianto dan Abdul Razak, yang membuat blog dengan slogan “Berbagi Wasasan Berharap Limpahan Barokah”
Jadi bila sudah memiliki blog maka yang harus lakukan tulis, tulis, dan tulis lagi. Kalau bisa tiap hari. Kalau tidak bisa maka buat tiap minggu sekali. Kalau tidak bisa juga buat tiap bulan sekali. Kalau tidak bisa juga, maka saya sarankan jangan jadi blogger. Orang harus berkorban (minimal waktu) untuk sesuatu yang dicintai. Anda bisa meluangkan waktu untuk menonton televisi. Semestinya Anda juga bisa meluangkan sedikit waktu untuk menulis di blog Anda, kalau Anda ingin dikenal sebagai blogger.
Semoga Anda sukses.
Posting by Mohammad Nurdin