Oleh : Dr. H. Agus Setiawan, Lc. MA
( Dewan Pengawas IZI )
Allah azza wa jalla menyebutkan beberapa kata cinta dalam al-Quran al-Karim.
Pertama, Mawaddah
Mawaddah dikenal dengan arti penuh cinta. Cinta yang menggebu. Mawaddah bukan hanya sekedar cinta, tapi cinta plus. Seseorang yang merasakan cinta akan tertutup kekurangan lahir dan batin orang yang dicinta nya. Cinta jenis ini harus diupayakan oleh suami dan istri. Pada saat suami dan atau istri sudah mulai membandingkan pasangan nya dengan orang lain, di situlah bisikan setan bermula.
Kedua, Rahmah
Rahmah adalah rasa yang muncul setelah melihat ketidakberdayaan, suami-istri pasti akan mengupayakan kebaikan dan kebahagian bagi pasangannya. Rahmah melahirkan kesabaran, lemah lembut dan menutupi segalanya. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna, namun dibalik kesempurnaan itu pasti ada kekurangannya. Begitu pula pasangan suami-istri, yang mana saling diciptakan untuk melengkapi kekurangan masing-masing.
Kedua jenis cinta ini Allah Ta'ala sebutkan dalam al-Quran al-Karim;
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
(QS. Ar-Ruum ayat 21)
Ketiga, Ra'fah
Ra'fah adalah cinta yang mendalam. Bahkan terkadang berkonotasi negatif. Berlebihan. Dimana seseorang yang dilanda Cinta Ra'fah saking cinta dan sayang nya tidak bisa tegas terhadap hukum-hukum Allah azza Wa jalla.
Selalu menuruti kemauan orang yang dicinta dan disayanginya tanpa mempertimbangkan Baik ataukah buruk hal tersebut.
Allah Ta'ala berfirman;
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.
(QS. An-Nur ayat 2)
Semoga Allah Ta'ala memberi kan kebahagiaan dalam hidup berumah tangga, memberi kan ketentraman dalam hati-hati kita.
Aamiin
Posting by Mohammad Nurdin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar