Cari Blog Ini

Jumat, 10 Februari 2017

Fenomena Ekonomi Kab. Brebes 2017 : Identifikasi Potensi Sebagai Langkah Awal Pengelolaan Wisata

 Brebes (cbmnews) – Tahun 2016 menjadi tahun keemasan dunia pariwisata di Kabupaten Brebes, hal ini ditandai dengan munculnya objek wisata baru yang menawarkan keindahan alam dan keragaman budaya.
Munculnya wisata-wisata baru di Kabupaten Brebes tak lepas dari usaha dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang dengan gencar melakukan inovasi dan promosi.
Road show dan Forum Discussion Group (FGD) merupakan sinergitas yang dilaksanakan dengan optimal oleh beberapa pihak. Demikian disampaikan pemerhati pariwisata di Brebes, Masrukhi Harun, Minggu (28/1).
Menurutnya, dengan munculnya berbagai destinasi wisata harus melalui konsep yang matang sehingga daya dengan potensi yang ada dapat menjadi daya tarik tersendiri sebagai upaya memberikan kontribusi bagi desa wisata. Juga meningkatkan pendapatan bagi warga desa setempat.
Berdasarkan pengamatannya, munculnya pariwisata baru tidak dibarengi dengan payung hukum seperti Perdes (peraturan desa) ataupun legalitas lainnya. Sehingga multyplier effect dari pariwisata dapat setangkat dari semua potensi seperti kuliner, kerajinan, budaya bahkan semua yang ada di wilayah tersebut bisa diberdayakan.
“Banyak kita jumpai obyek wisata yang dikelola masyarakat yang belum memiliki perizinan, belum dibentuk Pokdarwis serta tidak melibatkan unsur masyarakat yang lain. Itu PR untuk pengelola tempat wisata dan menjadi tugas kita untuk memberikan advokasi tentang pentingnya perizinan dalam mengelola tempat wisata,” katanya.
Beberapa pihak swasta seperti Linaena Lisriyanti yang mewakili Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) siap mempromosikan, mengembangkan dan memasarkan produk-produk lokal khas Brebes ke kancah nasional.
“Iwapi punya jaringan yang luas baik nasional maupun internasional, kita sudah memasarkan kopi milik petani langsung ke Kanada. Brebes memiliki banyak potensi diluar bawang merah dan telor asin, jika di packaging dengan baik bisa memberi nilai lebih untuk pasar nasional dan internasional. Iwapi juga punya tempat di Thamrin City Jakarta yang bisa disewa dengan harga terjangkau untuk memasarkan produk-produk UKM,” paparnya.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Pariwisata Kabupaten Brebes, Iskandar Agung mengatakan, perkembangan pariwisata tak lepas dari peranan duta wisata sebagai Brand Ambasador Tourism.
Brebes, kata dia, mempunyai Ikatan Forum Duta Wisata Brebes (IFDWB) yang terdiri dari unsur Sinok – Sitong dan Pokdarwis yang merupakan komposisi duta wisata yang tepat, karena melibatkan langsung masyarakat (Pokdarwis).
“Duta Wisata di Brebes bukan pajangan untuk tugas-tugas pemerintahan, tapi merupakan ujung tombak promosi wisata di Brebes. Karena Duta Wisata bersinggungan langsung dengan masyarakat, sehingga peran duta wisata benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung,” ujarnya.
Menyikapi boomingnya pariwisata, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Amin Budiraharjo memaparkan, identifikasi potensi yang akan dikembangkan merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Menurutnya hal tersebut sangat penting sebagai penggalian potensi yang ada.
” Selain identifikasi potensi, juga harus dipenuhi aturan pengelolaan seperti Perdes, izin lokasi dan pembentukan pokdarwis. Agar nantinya ada payung hukum yang melindungi kegiatan tersebut, dan Dinas Pariwisata akan mudah dalam melakukan pembinaan karena jelas siapa pengelolanya, yang nanti akan bertanggungjawab pada kawasan wisata yang dikelolanya,” tandasnya. (Bas)

Sumber : http://cbmnews.net/
Date : Januari 28, 2017

Posting by Mohammad Nurdin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar