Cari Blog Ini

Minggu, 20 September 2015

Fiqh Islam : Puasa Sunah

Puasa yang disunahkan itu ada 6 (enam) yaitu :
1. Puasa enam hari di Bulan Syawal

Dari Abu Ayyub, Rasulullah SAW telah berkata : "Barang siapa puasa dalam Bulan Ramadhan, kemudian ia puasa pula pada enam hari dalam bulan Syawal, adalah seperti ia puasa sepanjang masa."(Riwayat Muslim)

2. Puasa Hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijah), kecuali orang yang sedang mengerjakan ibadah haji, maka puasa ini tidak disunahkan atasnya.

Dari Abu Qatadah, Nabi SAW telah berkata, "Puasa Hari Arafah itu menghapus dosa dua tahun. Satu tahun yang telah lalu, dan satu tahun yang akan datang," (Riwayat Muslim)


Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW telah melarang berpuasa pada Hari Arafah di Padang Arafah." (Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah)

3. Puasa Hari 'Asyura (tanggal 10 Muharram)

Dari Abu Qatadah, Rasulullah SAW, telah berkata, "Puasa Hari 'Asyura menghapus dosa satu tahun yang telah lalu." (Riwayat Muslim)

4. Puasa Bulan Sya'ban

Kata Aisyah,"Saya tidak melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa satu bulan penuh selain dalam Bulan Ramadhan, dan saya tidak melihat beliau dalam bulan-bulan yang lain berpuasa lebih banyak daripaad Bulan Sya'ban."
(Riwayat Bukhari dan Muslim)

5. Puasa Hari Senin dan Hari Kamis

Kata Aisyah, "Nabi Besar SAW memilih waktu puasa Hari Senin dan Hari Kamis."
(Riwayat Tirmidzi)

6. Puasa Tengah Bulan (tanggal 13. 14, dan 15) dari tiap-tiap bulan Qomariah (Tahun Hijriah).

Dari Abu Dzar, Rasulullah SAW telah berkata, "Hai Abu Dzar, apabila engkau hendak puasa hanya tiga hari dalam satu bulan, hendaklah engkau puasa tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas." (Riwayat Ahmad dan Nasai)

Sumber : H. Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, Cetakan ke-40, Bandung, Sinar Baru Algensindo, 2007

Posting by Mohammad Nurdin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar