Selama Tahun 2010 (Januari – Desember) inflasi Brebes sebesar 6,04 persen. Hal ini berarti lebih tinggi daripada tahaun lalu yang sebesar 4,25 persen meski masih terkendali (inflasi satu dijit atau one digit inflation) dan di atas sedikit target Pemerintah yaitu inflasi 5 persen plus minus 1. Dalam sepuluh tahun terakhir inflasi tahun ini merupakan inflasi terendah keempat setelah tahun 2003, 2009, dan 2004 yang berturut-turut sebesar 1,38 persen, 4,25 persen, dan 5,83 persen. Lihat gambar di atas.
Selama tahun 2010, dari bulan Januari hingga Desember 2010, kota Brebes mengalami inflasi sebesar 6,04 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada semua kelompok barang dan jasa. Kelompok barang dan jasa yang mengalami kenaikan indeks harga adalah sebagai berikut : kelompok bahan makanan 17,09 persen, kelompok sandang 9,05 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 4,67 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 1,78 persen, kelompok transpor,komunikasi dan jasa keuangan 1,63 persen, kelompok kesehatan 0,60 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,54 persen. Tidak ada kelompok komoditi yang mengalami penurunan indeks harga.
Dari inflasi tahun kalender (Januari – Desember) 2010 yang sebesar 6,04 persen, andil/sumbangan inflasi pada tahun ini dari terbesar menuju terkecil adalah berturut-turut sebagai berikut : kelompok bahan makanan 3,55 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,11 persen, kelompok sandang 0,70 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,43 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,19 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,03 persen, dan kelompok kesehatan 0,03 persen. Tidak ada kelompok komoditi yang yang memberikan andil negatif terhadap inflasi selama tahun 2010.
Sepuluh komoditas barang dan jasa yang memberikan andil inflasi terbesar selama Tahun 2010 (Januari – Desember) adalah berturut-turut sebagai berikut : beras 1,08 persen, cabe merah 0,79 persen, jeruk 0,38 persen, emas perhiasan 0,30 persen, bahan bakar rumah tangga 0,25 persen, tukang bukan mandor 0,19 persen, tarip listrik 0,18 persen, tarip air minum pikulan 0,16 persen, kacang panjang 0,14 persen, dan tomat sayur 0,14 persen. Sedangkan sepuluh komoditas yang memberikan andil inflasi negatif atau deflasi terbesar adalah berturut-turut sebagai berikut : pisang 0,10 persen, sabun cream detergen 0,05 persen, semangka 0,05 persen, bensin 0,04 persen, kelapa 0,04 persen, daging kambing 0,03 persen, apel 0,03 persen, bumbu masak jadi 0,03 persen, cat tembok 0,02 persen, dan sabun mandi 0,02 persen.
Selama tahun 2010, dari bulan Januari hingga Desember 2010, kota Brebes mengalami inflasi sebesar 6,04 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada semua kelompok barang dan jasa. Kelompok barang dan jasa yang mengalami kenaikan indeks harga adalah sebagai berikut : kelompok bahan makanan 17,09 persen, kelompok sandang 9,05 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 4,67 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 1,78 persen, kelompok transpor,komunikasi dan jasa keuangan 1,63 persen, kelompok kesehatan 0,60 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,54 persen. Tidak ada kelompok komoditi yang mengalami penurunan indeks harga.
Dari inflasi tahun kalender (Januari – Desember) 2010 yang sebesar 6,04 persen, andil/sumbangan inflasi pada tahun ini dari terbesar menuju terkecil adalah berturut-turut sebagai berikut : kelompok bahan makanan 3,55 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,11 persen, kelompok sandang 0,70 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,43 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,19 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,03 persen, dan kelompok kesehatan 0,03 persen. Tidak ada kelompok komoditi yang yang memberikan andil negatif terhadap inflasi selama tahun 2010.
Sepuluh komoditas barang dan jasa yang memberikan andil inflasi terbesar selama Tahun 2010 (Januari – Desember) adalah berturut-turut sebagai berikut : beras 1,08 persen, cabe merah 0,79 persen, jeruk 0,38 persen, emas perhiasan 0,30 persen, bahan bakar rumah tangga 0,25 persen, tukang bukan mandor 0,19 persen, tarip listrik 0,18 persen, tarip air minum pikulan 0,16 persen, kacang panjang 0,14 persen, dan tomat sayur 0,14 persen. Sedangkan sepuluh komoditas yang memberikan andil inflasi negatif atau deflasi terbesar adalah berturut-turut sebagai berikut : pisang 0,10 persen, sabun cream detergen 0,05 persen, semangka 0,05 persen, bensin 0,04 persen, kelapa 0,04 persen, daging kambing 0,03 persen, apel 0,03 persen, bumbu masak jadi 0,03 persen, cat tembok 0,02 persen, dan sabun mandi 0,02 persen.
Sumber Data : BPS Kabupaten Brebes, Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kabupaten Brebes 2010, Brebes, 2011
Posting by Mohammad Nurdin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar