Salah satu indikator bahwa rumah dikatakan sehat menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah rumah tinggal yang memiliki luas lantai per kapita minimal 10 m2. Rumah tinggal dengan luas lantai kurang dari 10 m2 ini, ternyata jumlahnya lebih banyak di daerah perkotaan dibandingkan daerah perdesaan. Pada tahun 2009 masih ada sekitar 18,75 persen rumah tangga di daerah perkotaan dan 12,33 persen di daerah pedesaan Kabupaten Brebes tinggal di rumah dengan luas lantai per kapita kurang dari 10m2. Keadaan ini ternyata lebih baik jika dibandingkan dengan keadaan tahun sebelumnya.
Kondisi perumahan di Kabupaten Brebes juga terlihat semakin membaik selama periode 2008–2009. Hal ini dapat dilihat pada meningkatnya jumlah rumah tangga yag memiliki perumahan dengan kondisi lantai bukan tanah dan berdinding permanent. Sementara itu jumlah rumah dengan atap layak pada tahun 2009 justru semakin berkurang. Persentase rumahtangga dengan lantai rumah bukan tanah meningkat dari 71,56 persen menjadi 78,01 persen.
Rumah tangga yang memiliki akses terhadap air minum bersih masih cenderung rendah. Walaupun pada tahun 2009 menunjukkan ada kenaikan, tetapi angkanya masih sangat rendah. Hanya sekitar 57,06 persen rumah tangga mempunyai akses terhadap air minum bersih. Dari sejumlah rumah tangga yang mempunyai akses air minum bersih, sekitar 32,86 persennya mengakses air minum kemasan, isi ulang dan leding.
Sumber Data : BPS Kabupaten Brebes, Statistik Daerah Kabupaten Brebes 2010, Brebes, 2010
Posting by Mohammad Nurdin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar