Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian dan dalam selang waktu tertentu. Produksi tersebut diukur dalam nilai tambah (value added) yang diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi di wilayah bersangkutan yang secara total dikenal sebagai Produk Domestik Bruto (PDB) untuk wilayah nasional atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk wilayah regional (provinsi/kabupaten/kota). Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi adalah sama dengan pertumbuhan PDB/PDRB. Apabila “diibaratkan” kue, PDB/PDRB adalah besarnya kue tersebut. Pertumbuhan ekonomi sama dengan membesarnya “kue” tersebut yang pengukurannya merupakan persentase pertambahan PDB/PDRB pada tahun tertentu terhadap PDB/PDRB tahun sebelumnya .
Cari Blog Ini
Senin, 22 Desember 2014
Keadaan Geografi dan Iklim Kecamatan Songgom Tahun 2013
Batas-batas wilayah Kecamatan Songgom meliputi, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Jatibarang, sebelah selatan Kabupaten Tegal, sebelah barat Kecamatan Larangan dan sebelah timur Kabupaten Tegal.
Luas wilayah Kecamatan Songgom seluruhnya sebesar 4.903 ha yang terdiri atas luas lahan sawah sebesar 3.669,26 ha dan luas lahan bukan sawah sebesar 1.233,74 ha. Dengan luas wilayah 8.096,19 hektar, terbagi menjadi lahan sawah sebesar 3.540,40 hektar (43,73 persen) dan lahan bukan sawah sebesar 4.555,79 hektar (56,27 persen). Lahan sawah merupakan sawah berpengairan 87,01 persen dan sisanya 12,99 persen merupakan lahan sawah tadah hujan.
Keadaan Geografi dan Iklim Kecamatan Ketanggungan Tahun 2013
Dilihat dari keberadaanya Kecamatan Ketanggungan yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Salem dan Kecamatan Bantarkawung di Sebelah Selatan. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Larangan,sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Banjarharjo dan Kecamatan Kersana. Sementara Letak Kecamatan Ketanggungan berada antara 6 49’ – 6 53’ Lintang Selatan dan antara 108 53’ – 109 0’ Bujur Timur.
Dengan luas wilayah 6.703 hektar, terbagi menjadi lahan sawah sebesar 1.743 hektar (26 persen) dan lahan bukan sawah sebesar 4.960 hektar (74 persen). Lahan sawah merupakan sawah berpengairan 61,97 persen dan sisanya 38,03 persen merupakan lahan sawah tadah hujan.
Jumlah curah hujan di Kecamatan Ketanggungan tahun 2013 cukup tinggi dibandingkan kecamatan lainnya, yaitu 2.280 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 103 hari. Curah hujan tertinggi tercatat 554 mm dengan jumlah hari hujan selama 20 hari yang terjadi pada bulan Januari 2013. Sedang bulan Agustus dan September 2013 sama sekali tidak terjadi hujan.
Posting by Mohammad Nurdin
Dengan luas wilayah 6.703 hektar, terbagi menjadi lahan sawah sebesar 1.743 hektar (26 persen) dan lahan bukan sawah sebesar 4.960 hektar (74 persen). Lahan sawah merupakan sawah berpengairan 61,97 persen dan sisanya 38,03 persen merupakan lahan sawah tadah hujan.
Jumlah curah hujan di Kecamatan Ketanggungan tahun 2013 cukup tinggi dibandingkan kecamatan lainnya, yaitu 2.280 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 103 hari. Curah hujan tertinggi tercatat 554 mm dengan jumlah hari hujan selama 20 hari yang terjadi pada bulan Januari 2013. Sedang bulan Agustus dan September 2013 sama sekali tidak terjadi hujan.
Keadaan Geografi dan Iklim Kecamatan Sirampog Tahun 2013
Kecamatan Sirampog berada di wilayah kaki pegunungan Gunung Slamet yang memanjang ke selatan berbatasan dengan wilayah Kecamatan Paguyangan, di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Tegal, di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Banyumas, dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Bumiayu serta Tonjong. Kecamatan Sirampog terletak antara 6 44’ – 7 21’ LS dan 108 41’ – 109 11’ BT.
Keadaan Geografi dan Iklim Kecamatan Bumiayu Tahun 2013
Bumiayu merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan dengan berbatasan bagian utara dengan wilayah Kecamatan Tonjong, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Paguyangan, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Paguyangan dan Sirampog, serta sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Bantarkawung dan Kecamatan Ketanggungan. Letaknya antara 6 49’ – 6 53’ Lintang Selatan dan antara 108 53’ – 109 0’ Bujur Timur.
Dengan luas wilayah 7.369 hektar, terbagi menjadi lahan sawah sebesar 2.814 hektar (38,19 persen) dan lahan bukan sawah sebesar 4.555 hektar (61,81 persen). Lahan sawah merupakan sawah berpengairan 80,07 persen, dan sisanya 19,92 persen merupakan lahan sawah tadah hujan.
Dengan luas wilayah 7.369 hektar, terbagi menjadi lahan sawah sebesar 2.814 hektar (38,19 persen) dan lahan bukan sawah sebesar 4.555 hektar (61,81 persen). Lahan sawah merupakan sawah berpengairan 80,07 persen, dan sisanya 19,92 persen merupakan lahan sawah tadah hujan.
Minggu, 21 Desember 2014
Keadaan Geografi dan Iklim Kecamatan Salem Tahun 2013
Kecamatan Salem secara geografis merupakan wilayah pegunungan yang terletak di sebelah barat daya ibukota Kabupaten Brebes dan berbatasan dengan Kecamatan Ketanggungan dan Banjarharjo di sebelah utara, Kabupaten Cilacap disebelah selatan, Kecamatan Bantarkawung di sebelah timur danPropinsi Jawa Barat di sebelah barat. Meskipun keadaan tanahnya labil, masyarakat di Kecamatan Salem lebih memilih untuk melalui Pegunungan Lio ketika hendak menuju ke ibukota kabupaten karena lebih cepat dan dekat dari pada melalui Kecamatan Bumiayu. Selisih waktu perjalanannya pun sekitar 1,30 jam.
Minggu, 07 Desember 2014
Pada tanggal 25 sampai dengan 28 November 2014, BPS Provinsi mengadakan Rapat Teknis Pimpinan BPS Kabupaten/Kota se Jawa Tengah 2014 yang sering disingkat Ratekda (Rapat Teknis Daerah). Tema kegiatan adalah "Dengan Reformasi Birokrasi, Kita Tingkatkan Kualitas Data dan Pelayanan Prima". Kegiatan ini adalah kegiatan rutin BPS Provinsi Jawa Tengah. Dalam satu tahun anggaran biasa diadakan 2 (dua) kali kegiatan seperti ini yang biasanya dilaksanakan pada akhir Februari dan akhir November. Hanya saja ada yang berbeda pada kegiatan kali ini karena sedikit saja terlambat maka kegiatan ini tidak dapat dilakukan karena terkena peraturan baru pemerintah yang melarang kegiatan paket meeting (seperti ratekda) dan juga perjalanan dinas. Ini dikarenakan pemerintah yang sekarang butuh dana besar untuk melaksakan janji-janji pada masa pilpres yang baru lalu.
Langganan:
Postingan (Atom)