Ada yang mengatakan :
1. Berbahagialah orang yang dapat menjadikan akalnya sebagai raja sedangkan nafsunya dijadikan tawanan,
2. Celakalah orang yang menjadikan nafsunya sebagai raja, sedangkan akalnya dijadikan tawanan.
Berbahagialah seseorang yang akal sehatnya dapat mengendalikan dorongan nafsunya. Celakalah orang yang akalnya terbelenggu dan dikendalikan oleh nafsunya.
Sumber : Muhammad Nawawi bin 'Umar Al-Jawi (Muhammad Nawawi Al-Bantani), Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat Untuk Para Hamba Menjadi Santun dan Bijak, Irsyad Baitus Salam, Bandung, 2005
Keterangan : Kitab (buku) ini merupakan Syarh dari Al-Munabbihaat 'Alal Isti'daad Li Yaumil Ma'aad karya Ibnu Hajar Al-Asqalani
Posting by Mohammad Nurdin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar