Seberapa dekat pun sebuah keluarga itu, selalu ada saja ruang bagi individu. Meluangkan waktu untuk menuliskan pikiran Anda tentang kehidupan Anda, tentang dunia --- apa pun yang ada di benak Anda --- akan memberikan ruang pribadi untuk berpikir dan merasa hanya bagi diri Anda sendiri.
***
"Sama sekali tidak menjadi soal apakah Anda menggunakan pena dan kertas atau komputer, menulis --- merenungkan hari Anda, kehidupan Anda, pikiran Anda, perasaan Anda --- itu berefek positif. Orang merasa mempunyai jalan untuk membagikan yang baik dan buruk. Mereka lebih tidak mungkinmenjadi kewalahan oleh segala yang terjadi di sekeliling mereka".
Profesor Simmons mewanti-wanti bahwa jurnal seoarang penulis versi jaman modern ini di internet --- Web log atau disingkat blog, tempat menuangkan pikiran, di mana pengamatan pribadi itu bisa dibaca siapa pun yang mengakses situs ini --- membuka pikiran Anda untuk diamati dan diberikan umpan balik. (Saya sendiri --- masding --- juga memiliki blog lain selain blog yang Anda kunjungi ini yaitu mohnurdin.wordpress.com Terlepas dari kepuasan finansial karena mendapat dollar yang belum pernah saya dapatkan tetapi kepuasan batin jauh lebih besar karena bisa berbagi (sharing) ilmu dan informasi) "Anda harus memutuskan apakah Anda mau membagikan pikiran Anda. Anda harus memutuskan apakah Anda mau mendapat umpan balik. Kalau yang Anda tuangkan itu pikiran pribadi hanya bagi Anda sendiri, pastikanlah keprivasiannya. (Ingat beberapa kasus menuangkan pikiran dan perasaan lewat jejaring sosial yang berdampak menjadi kasus hukum. Kasus Prita salah satunya.) Kalau Anda membutuhkan tempat untuk berbagi dengan yang lain, baru gunakan blog.
"Beberapa murid saya telah menciptakan hampir-hampir versi kehidupan mereka yang dikomputerisasikan, dengan cerita, gambar, dan informasi yang benar-benar menangkap di mana mereka berada dalam kehidupan mereka itu".
Profesor Simmons sendiri menulis setiap harinya. "Tidak tebayangkan suatu hari tanpa waktu menulis. Pasti lebih dingin dan hampa bagi saya". (Demikian juga saya yang pikiran dan ide sering muncul untuk dituangkan dalam blog saya. Apalagi kalau sehabis membaca buku, sering muncul keinginan untuk menceritakan/menuliskan hanya sekedar untuk berbagi)
***
Orang tua yang secara teratur menulis jurnal itu 12 persen lebih mungkin merasa puas dengan kehidupan keluarganya, dan 26 persen lebih mungkin merasa bahwa pandangan individual mereka penting dalam kehidupan mereka.
(Brady, E. M., and H. sky, 2003, "Journal of Happiness Studies 3 : 129-152, Educational Gerontology 29 : 151-163)
Sumber : David Niven, Ph. D, 100 Rahasia Sederhana Memiliki Paruh Kedua Kehidupan Terbaik, Interaksara, Batam, 2006
Posting by Mohammad Nurdin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar