Cari Blog Ini
Senin, 16 Maret 2020
10 Kunci Sukses Menurut Thomas J Stanley
Thomas J. Stanley, Ph.D, penulis buku Millionaire Mind. Pernah melakukan riset tentang 100 faktor yang menentukan kesuksesan seseorang. Riset dilakukan di Amerika dengan total 1001 responden, dimana 733 responden adalah miliuner.
Dan ternyata memiliki IQ yang tinggi/superior, sekolah di sekolah favorit atau perguruan tinggi bergengsi bukan termasuk dalam 10 faktor utama menentukan kesuksesan seseorang. Lalu, apa saja yang menjadi faktor utama penentu kesuksesan?
Ternyata kesemuannya adalah Soft Skill, diantaranya adalah:
1. Kejujuran (Being honest with all people)
Sikap jujur menjadi norma yang harus dipegang teguh oleh tiap individu. Kejujuran adalah akar kepercayaan. Begitu mahal harganya. Rentan membuat seseorang terjatuh. Semakin dipercaya akan sebuah tanggung jawab, semakin banyak hak (imbalan) yang bisa kita peroleh. Di dunia kerja, ataupun dalam bisnis, semakin dipercaya oleh atasan atau klien, maka peluang untuk meniti karir atau mengembangkan bisnis akan terbuka lebar, dan kesuksesan akan menghampiri Anda .
2. Disiplin keras (Being well-disciplined)
Disiplin erat kaitannya dengan manajemen waktu dan konsistensi terhadap langkah-langkah mencapai tujuan atau visi ke depan. Ada banyak godaan saat kita akan melangkah. Terkadang lingkungan sekitar menjadi sumber yang mengalihkan fokus terhadap langkah mewujudkan visi. Dengan menanamkan sikap disiplin, setiap langkah kita akan fokus mencapai target. Perlahan dan pasti target yang selalu ditetapkan akan mengantarkan pada pencapaian sukses yang ingin diraih.
3. Mudah bergaul (Getting along with people)
Cara kita berinteraksi dengan orang lain dalam hidup adalah salah satu faktor penting untuk mencapai kesuksesan. Masing-masing pribadi punya goal achievements yang berbeda satu sama lain. Orang-orang di sekitar kita bisa menjadi penolong, atau bahkan penghambat dalam meraih kesuksesan. Harus ada semacam filter dalam diri Anda. Jangan sampai pengaruh negatif menghambat langkah mencapai tujuan. Memperbanyak networking juga akan memperkaya ide, dan bukan tidak mungkin terjalin banyak kerjasama yang akan mendukung meraih sukses.
4. Dukungan pendamping (Having a supportive spouse)
Dukungan yang sangat berarti adalah dukungan yang berasal dari orang terdekat. Selain keluarga, pasangan adalah orang terpenting yang mampu memberikan dukungan besar bagi kesuksesan Anda. Studi yang dilakukan Washington University di St. Louis menemukan bahwa, pasangan hidup yang saling mendukung mampu menciptakan hubungan yang harmoni, saling melengkapi kemampuan, dan mampu meningkatkan prestasi kerja, sehingga peluang untuk mencapai kesuksesan akan terbuka lebar.
5. Kerja keras (Working harder than most people)
Bekerja keras memang bukan menjadi jaminan mendatangkan kesuksesan. Tetapi akan ada hasil yang membedakan pribadi pekerja keras dan yang tidak, termasuk bagaimana kita mensyukuri segala pencapaian atas usaha dan kerja keras. Bekerja lebih keras dari orang lain berkait erat dengan keinginan dan kedisiplinan untuk mencapai target yang telah ditetapkan dalam diri Anda.
6. Kecintaan pada yang dikerjakan (Loving my career/business)
Karir ataupun bisnis adalah sumber kekuatan finansial. Jika ingin sukses wajib untuk menumbuhkan rasa cinta dan loyalitas pada pekerjaan yang Anda tekuni. “Karyawan dapat memberikan performa luar biasa bahkan 100% kinerjanya jika mereka loyal terhadap perusahaan,” kata Joyce Gioia dari The Herman Group, konsultan yang berbasis di Greensboro, North Carolina. Jadi ketika bekerja atau menjalankan bisnis, pastikan untuk mencintai apa yang akan Anda kerjakan. Agar performa dan kinerja maksimal, sehingga menghasilkan kesuksesan yang juga maksimal pastinya.
7. Kepemimpinan (Having strong leadership qualities)
Faktanya, tonggak sebuah kesuksesan memang dipengaruhi oleh kualitas kepemimpinan yang baik, termasuk bagaimana memimpin diri sendiri. Setiap orang pasti memiliki jiwa leadership, tergantung bagaimana memupuk dan menjadikannya mengakar pada tiap individu. Seseorang yang memiliki kualitas kepemimpinan yang baik dan kuat, akan lebih mudah menentukan visi, tujuan, dan tindakan terstruktur yang sangat bisa dipertanggungjawabkan. Kualitas kepemimpinan yang baik dalam diri seseorang, mampu memandunya untuk menghasilkan sebuah pemikiran dan periaku yang akan menjadi habit dalam kesehariannya.
8. Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/personality)
Pribadi yang kompetitif pantang menyerah, terutama dalam mengalahkan ego dan kekurangan dirinya. Memiliki jiwa pembelajar. Bagi pribadi seperti ini, kompetisi mampu mendorongnya untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih baik dalam mencapai target. Tiap target dan pencapaian yang diraih merupakan anak tangga menuju pintu kesuksesan. Semakin sering memacu diri untuk berkompetisi dan mencapai hasil terbaik, maka kesuksesan akan semakin cepat diraih.
9. Hidup teratur (Being very well-organized)
Hidup teratur bukan berarti hidup dengan rutinitas membosankan. Beberapa rutinitas seperti bangun pagi lebih awal misalnya, akan memberikan waktu lebih untuk Anda menyiapkan diri menjalani hari. Disamping itu membuat jurnal dan daftar pencapaian, akan membantu untuk fokus pada tiap langkah mencapai kesuksesan, dan yang tak boleh terlewatkan adalah menjalaninya dengan fun ya, guys.
10. Kemampuan menjual ide (Having an ability to sell my ideas/products)
Kesuksesan tak bisa lepas dari ide dan inovasi. Setidaknya Anda bisa meneladani bagaimana Colonel Sanders menjual ide “11 Rempah Rahasia KFC”, dan inovasi Steve Jobs untuk sentuhan artistiknya pada Apple. Memiliki ide saja tak cukup tanpa diimbangi kemampuan untuk menjualnya. Menghasilkan inovasi dari sebuah ide yang cemerlang harus diikuti dengan kemauan untuk hidup di dalam ide itu sendiri, dan menjualnya. Kemauan keras untuk live in a brand sebagai wujud sebuah ide, akan memudahkan Anda untuk melakukan branding atas ide yang dihasilkan.
sumber : https://www.akademitrainer.com/10-faktor-kesuksesan-by-thomas-j-stanley-ph-d/
Posting by Mohammad Nurdin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar