Panduan Hidup Muslim : Bab 2 - Sabar dan Sakit
Barangsiapa yang ingin selamat dari siksa Allah SWT dan memperoleh pahala dan rahmat-Nya serta masuk ke dalam surga-Nya, hendaklah ia mencegah nafsunya dari kesenangan-kesenangan dunia dan hendaklah ia bersabar atas penderitaan dan bencananya. Allah SWT telah berfirman :
"Allah menyukai orang-orang yang sabar." (QS Ali Imran : 146)
Jenis-jenis Sabar
Sabar itu ada beberapa macam :
a. Sabar atas ketaatan kepada Allah,
(Barang siapa yang bersabar atas ketaatan kepada Allah SWT, maka Allah memberinya kelak hari kiamat tiga ratus tingkat di surga. Setiap tingkat seluas apa yang ada di antara langit dan bumi.)
b. Sabar dari larangan-larangan Allah, dan
(Barang siapa yang bersabar dari larangan-larangan Allah, maka Allah membrinya besok hari kiamat enam ratus tingkat. Seiap tingkat seperti apa yang ada di antara langit ketujuh dan bumi ketujuh.)
c. Sabar atas musibah dan ketika benturan pertama.
(Dan barang siapa yang beersabar atas musibah, Allah akan memberinya besok hari kiamat tujuh ratus tingkat di surga. setiap tingkat adalah apa yang ada di antara Arasy dan Bumi.)
Sabar atas Bala'
Untuk itu wajibla atas orang yang berakal bersabar terhadap bala' dan tidak mengadukan kepada manusia, biar dia selamat dari siksa dunia dan akhirat. Karena bala' yang paling berat adalah atas Nabi-nabi dan wali.
Al-Junaid Al-Bahdady berkata, "Bala' adalah lampu orang-oarng arif, kebangkitan orang-orang yang menghendaki Allah, kebaikan orang-orang mukmin dan kebinasaan orang-oarng yang lengah. Tidak akan dapat menemukan kemanisan iman seseorang, sehingga dia telah kedatangan bala' lalu ridha dan bersabar."
Bersabda Nabi Muhammmad saw, "Barang siapa sakit dalam semalam lalu bersabar dan ridha kepada Allah SWT, mak dia keluar dari dosa-dosanya seperti pada hari ibunya melahirkannya. Maka kalau kamu sedang sakit janganlah terlalu mengharap sembuh."
Berkata Adh-Dhahak, "Barang siapa yang tidak dicoba dengan sebuah bala', kesusahan, atau bencana dalam setiap empat puluh hari, mak tidaklah baginya di sisi Allah sebuah kebaikan pun."
Dari Muadz bin Jabal ra, dia berkata, "Ketiak Allah mencoba seorang hamba mukmin dengan sebuah penyakit, Dia berfirman kepada malaikat sebelah kiri, 'Angkatlah penulisan qalam darinya" dan berfirman kepada malaikat sebelah kanan, "Tulislah untuk hamba-Ku sebaik-baik amal yang pernah dia lakukan."
Dan datang dalam sebuah hadits dari Nabi Muhammad saw, "Ketika seorang hamba sakit Allah mengutus kepadanya dua orang malaikat dan berfirman, 'Lihatlah apa yang diucapkan hamba-Ku.' Lalu kalau dia berkata, 'Alhamdulillah' maka dilaporkanlah kepeda Allah, sedang Dia adalah Maha Mengetahui. Berfirmanlah Dia, 'Bagi hamba-Ku atas Aku kalau Aku menyembuhkannya atas Aku untuk menggantinya daging yang lebih baik dari dagingnya dan darah yang lebih baik dari darahnya serta menghapuskan kejahatannya."
Sumber : Imam Al Ghazali, Panduan Hidup Muslim, Karya Agung, Surabaya, 2010.
Posting by Mohammad Nurdin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar