Pada bulan November 2010 di Indonesia terjadi inflasi sebesar 0,60 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 124,03. Dari 66 kota IHK, 61 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe 2,64 persen dengan IHK 124,73 dan terendah terjadi di Probolinggo 0,06 persen dengan IHK 127,33. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Maumere 0,29 persen dengan IHK 135,23 dan terendah terjadi di Balikpapan 0,04 persen dengan IHK 126,39.
Selengkapnya (pdf file) :
http://www.bps.go.id/brs_file/inflasi-01des10.pdf
EKSPOR DARI INDONESIA OKTOBER 2010 MENCAPAI US$14,22 MILIAREkspor Indonesia pada Oktober 2010 mengalami peningkatan sebesar 16,72 persen dibanding September 2010 yaitu dari US$12.181,6 juta menjadi US$14.218,2 juta. Bila dibandingkan dengan Oktober 2009, ekspor mengalami peningkatan sebesar 16,14 persen.
Peningkatan ekspor Oktober 2010 disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 14,92 persen yaitu dari US$10.098,7 juta menjadi US$11.605,5 juta. Demikian juga dengan ekspor migas yang mengalami peningkatan sebesar 25,44 persen dari US$2.082,9 juta menjadi US$2.612,7 juta. Lebih lanjut peningkatan ekspor migas disebabkan oleh meningkatnya ekspor gas sebesar 72,04 persen menjadi US$1.532,9 juta dan ekspor minyak mentah naik sebesar 1,78 persen menjadi US$873,2 juta. Sedangkan ekspor hasil minyak turun sebesar 38,14 persen menjadi US$206,6 juta. Sementara volume ekspor migas Oktober 2010 terhadap September 2010 (berdasarkan data Pertamina dan BP Migas) untuk gas naik 114,58 persen, sebaliknya ekspor minyak mentah dan hasil minyak masing-masing turun 5,41 persen dan 39,82 persen. Harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia naik dari US$76,76 per barel di September 2010 menjadi US$82,26 per barel di Oktober 2010.
Selengkapnya (pdf file) :
http://www.bps.go.id/brs_file/exim-01des10.pdfWISMAN KE INDONESIA OKTOBER 2010 MENCAPAI 594,7 RIBU ORANG, NAIK 8,68 PERSEN DIBANDING OKTOBER 2009Secara keseluruhan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia pada Oktober 2010 mencapai 594.654 orang, mengalami kenaikan sebesar 8,68 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya. Begitu pula, jika dibanding September 2010, jumlah wisman Oktober 2010 mengalami kenaikan sebesar 6,12 persen.
Jumlah wisman yang datang melalui 19 pintu masuk utama pada Oktober 2010 mengalami kenaikan 9,49 persen dibanding Oktober 2009 yaitu dari 509.513 orang menjadi 557.845 orang.
Demikian pula, jika dibanding September 2010 jumlah wisman yang datang melalui 19 pintu masuk mengalami kenaikan sebesar 6,73 persen. Sementara itu jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk Ngurah Rai pada Oktober 2010 mengalami kenaikan 1,79 persen dibanding bulan yang sama tahun 2009, yaitu dari 225.606 orang menjadi 229.651 orang. Namun, jika dibanding September 2010, jumlah wisman yang datang melalui Ngurah Rai turun 1,23 persen.
Selengkapnya (pdf file) :
http://www.bps.go.id/brs_file/pariwisata-01des10.pdfNILAI TUKAR PETANI (NTP) di INDONESIA NOVEMBER 2010 SEBESAR 102,89 ATAU NAIK 0,27 PERSENNTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 32 provinsi di Indonesia pada November 2010, NTP secara nasional naik 0,27 persen dibandingkan NTP Oktober 2010, yaitu dari 102,61 menjadi 102,89. Kenaikan NTP pada November 2010 disebabkan kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian.
Selengkapnya (pdf file) :
http://www.bps.go.id/brs_file/ntp-01des10.pdfNOVEMBER 2010 HARGA GROSIR DI INDONESIA NAIK 0,36 PERSENBerdasarkan hasil pemantauan BPS, pada bulan November 2010 IHPB Umum Nonmigas adalah 176,66 atau naik 0,36 persen dari IHPB Oktober 2010 sebesar 176,02. Kenaikan persentase perubahan IHPB terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks di semua sektor, yaitu Sektor Pertanian 0,53 persen, Kelompok Barang Ekspor Nonmigas 0,47 persen, Sektor Industri 0,32 persen, Kelompok Barang Impor Nonmigas 0,19 persen dan Sektor Pertambangan dan Penggalian 0,11 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan November 2010 antara lain sayur-sayuran, padi/gabah, beras, dan minyak kelapa sawit.
Selengkapnya (pdf file) :
http://www.bps.go.id/brs_file/ihpb-01des10.pdfAGUSTUS 2010: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI INDONESIA SEBESAR 7,14 PERSENKeadaan ketenagakerjaan di Indonesia pada semester kedua tahun 2010 menunjukkan adanya sedikit perbaikan yang digambarkan dengan adanya peningkatan kelompok penduduk yang bekerja, serta penurunan tingkat pengangguran.
Pada bulan Agustus 2010, jumlah angkatan kerja mencapai 116,5 juta orang atau naik sekitar 530 ribu orang dibanding keadaan Februari 2010 dan naik 2,7 juta orang dibanding keadaan Agustus 2009.
Penduduk yang bekerja pada Agustus 2010 bertambah sebesar 800 ribu orang dibanding keadaan Februari 2010, dan bertambah 3,3 juta orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Agustus 2010).
Jumlah penganggur pada Agustus 2010 mengalami penurunan sekitar 270 ribu orang jika dibanding keadaan Februari 2010, dan mengalami penurunan 640 ribu orang jika dibanding keadaan Agustus 2009.
Peningkatan jumlah tenaga kerja serta penurunan angka pengangguran telah menaikkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 0,49 persen selama periode satu tahun terakhir.
Selengkapnya (pdf file) :
http://www.bps.go.id/brs_file/naker-01des10.pdf