1. Terdorong secara internal;
2. Fokus pada pekerjaan, bukan pada politik;
3. Berorientasi pada sasaran, bukan krisis;
4. Pandai membangun hubungan-hubungan yang baik;
5. nenggunakan talenta-talenta paling kuat dengan sepenuhnya; dan
6. Menetapkan sasaran -sasaran jangka panjang yang agresif.
Ciri-ciri Pemimpin Yang Reaktif
1. Dimotivasikan oleh faktor-faktor eksternal seperti uang dan kekuasaan;
2. Fokus pada politik perusahaan, bukan pada pekerjaan;
3. Membiarkan waktunya didikte oleh apa yang ada di dalam kotak masuknya;
4. Terkadang mengabaikan talenta-talenta terkuat demi "manajemen yang baik";
5. Menyusun rencana satu hingga lima tahunan; dan
6. Meyakini bahwa tidak ada yang sakral dan bahwa hubungan-hubungan itu bisa dikorbankan.
Sumber : Michael Materson, Kapan harus Tegas, Kapan Harus Persuasif : Power and Persuasion, Syaifa, s.l,2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar