Cari Blog Ini

Kamis, 13 Januari 2011

NOVEMBER 2010 HARGA GROSIR NAIK 0,36 PERSEN

Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada bulan November 2010 IHPB Umum Nonmigas adalah
176,66 atau naik 0,36 persen dari IHPB Oktober 2010 sebesar 176,02. Kenaikan persentase perubahan IHPB terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks di semua sektor, yaitu Sektor Pertanian 0,53 persen, Kelompok Barang Ekspor Nonmigas 0,47 persen, Sektor Industri 0,32 persen, Kelompok Barang Impor Nonmigas 0,19 persen dan Sektor Pertambangan dan Penggalian 0,11 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan November 2010 antara lain sayur-sayuran, padi/gabah, beras, dan minyak kelapa sawit.

Pada bulan November 2010 Sektor Industri merupakan penyumbang andil terbesar pada perubahan indeks HPB, yaitu sebesar 0,16 persen. Sektor Pertanian, Kelompok Barang Impor Nonmigas, dan Kelompok Barang Ekspor Nonmigas, masing-masing menyumbang andil sebesar 0,10; 0,03; dan 0,07 persen. Walaupun pada bulan ini Sektor Pertambangan dan Penggalian mengalami kenaikan indeks, namun andil perubahannya tidak signifikan.

IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi yang terdiri dari 5 (lima) kelompok jenis bangunan pada bulan November 2010 secara umum mengalami kenaikan indeks sebesar 0,16 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Pada bulan November 2010 semua kelompok jenis bangunan mengalami kenaikan indeks.

Kelompok Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal naik sebesar 0,14 persen; Kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk Pertanian 0,22 persen, Kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk Jalan, Jembatan dan Pelabuhan 0,19 persen, Kelompok Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air Minum dan Komunikasi 0,16 persen, dan Kelompok Bangunan Lainnya 0,16 persen.
sumber : www.bps.go.id

more.....
Posting by Mohammad Nurdin

NILAI TUKAR PETANI (NTP) NOVEMBER 2010 SEBESAR 102,89 ATAU NAIK 0,27 PERSEN

NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga
yang dibayar petani (dalam persentase), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP,secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 32 provinsi di Indonesia pada November 2010, NTP secara nasional naik 0,27 persen dibandingkan NTP Oktober 2010, yaitu dari 102,61 menjadi 102,89. Kenaikan NTP pada November 2010 disebabkan kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian.
Kenaikan NTP November 2010 disebabkan oleh naiknya empat subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Pangan naik sebesar 0,36 persen; Subsektor Hortikultura naik sebesar 0,46 persen; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 0,27 persen dan Subsektor Peternakan naik sebesar 0,13 persen. Sebaliknya Subsektor Perikanan turun sebesar 0,28 persen. Kenaikan NTP November 2010 terutama dipengaruhi oleh naiknya NTP Subsektor Hortikultura, khususnya pada kelompok sayur-sayuran.
sumber : www.bps.go.id

more.....

Posting by Mohammad Nurdin