Cari Blog Ini

Kamis, 13 Januari 2011

NILAI TUKAR PETANI (NTP) NOVEMBER 2010 SEBESAR 102,89 ATAU NAIK 0,27 PERSEN

NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga
yang dibayar petani (dalam persentase), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP,secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 32 provinsi di Indonesia pada November 2010, NTP secara nasional naik 0,27 persen dibandingkan NTP Oktober 2010, yaitu dari 102,61 menjadi 102,89. Kenaikan NTP pada November 2010 disebabkan kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian.
Kenaikan NTP November 2010 disebabkan oleh naiknya empat subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Pangan naik sebesar 0,36 persen; Subsektor Hortikultura naik sebesar 0,46 persen; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 0,27 persen dan Subsektor Peternakan naik sebesar 0,13 persen. Sebaliknya Subsektor Perikanan turun sebesar 0,28 persen. Kenaikan NTP November 2010 terutama dipengaruhi oleh naiknya NTP Subsektor Hortikultura, khususnya pada kelompok sayur-sayuran.
sumber : www.bps.go.id

more.....

Posting by Mohammad Nurdin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar