Cari Blog Ini

Rabu, 10 Agustus 2011

Orang Pinggiran

Dalam sebuah acara pada sebuah Stasiun Televisi menceritakan tentang Orang Pinggiran atau Orping. Pada suatu kesempatan saya berdialog dengan anak saya yang bernama Azzam, kelas lima Sekolah Dasar. Berikut dialognya :

Ayah : Apa itu orang pingiran?
Anak : Orang yang berada di pinggiran.

Ayah : Kenapa berada di pinggiran?
Anak : Karena tidak di tengah.

Ayah : Kenapa tidak berada di tengah-tengah
Anak : Tidak tahu.

Ayah : Kalau orang nampeni (memilah beras dengan kulit padi dengan alat tampah/nyiru), mana yang berada di pinggir, beras atau kulit padi?
Anak : Kulit padi.

Ayah : Kenapa?
Anak : Tidak tahu.

Ayah : Berat mana beras dengan kulit padi?
Anak : Beras.

Ayah : Jadi yang berada di pinggir adalah kulit padi karena ringan.
Anak : Berarti orang pinggiran karena ringan.

Ayah : Tepat. Lalu apanya yang ringan?
Anak : Tidak tahu.

Ayah : Yang ringan adalah kualitasnya. Berat ringan seseorang tidak hanya diukur fisik tetapi yang utama adalah kualitasnya. Orang yang berkualitas adalah orang yang kuat. Kekuatan bisa berwujud banyak seperti kekuatan fisik (otot), kekuatan harta, kekuatan ilmu, kekuatan mental (sabar dan gigih), dan lain-lain. Jadi pesan ayah adalah jadilah orang kuat tapi bukan untuk sendiri tetapi untuk melindungi yang lemah. Kalau kita kaya berilah sedekah untuk orang miskin(orang pinggiran). Kalau kita berilmu maka ajarkan ilmu itu kepada orang yang tidak tahu. Kalau kita kuat fisik maka lindungi oarang-orang yang lemah. Kalau kita kuat mental maka ajaklah orang lain menuju akhlaqul karimah, akhlak yang mulia. Nilai diri seseorang bukan banyaknya yang kita miliki tetapi seberapa besar kemanfaatan kita untuk orang lain. Pandangan yang sekarang mendunia adalah bagaimana masing-masing kita bisa berbagi (sharing) dengan orang lain. Makanya ayah juga punya blog yang bertema berbagi informasi berharap berkah illahi yaitu http://mohnurdin.wordpress.com Lihatlah bagaimana Wikipedia (ensiklopedia gratis) menjadi besar, program Linux (Operating System yang Open Source), dan juga program-program open source yang lain yang didukung orang-orang yang saling berbagi (share) dan saling melengkapi.
Akhirnya ayah berharap kamu bisa menjadi orang yang demikian. Amien.

Posting by Mohammad Nurdin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar