Cari Blog Ini

Rabu, 30 Oktober 2024

60 Indikator Statistik Kabupaten/Kota

Berikut ini adalah enam puluh (60) indikator statistik level kabupaten/kota dengan Satuan, Definisi Operasional, Formulasi Perhitungan, Intepretasi dan Sumber Data yang digunakan.

Indikator No. 2 : Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan (Prevalence of Undernourishment)
Satuan    : %
Definisi Operasional : Estimasi proporsi dari suatu populasi tertentu, dimana konsumsi energi biasanya sehari-hari dari makanan tidak cukup untuk memenuhi tingkat energi yang dibutuhkan untuk hidup  normal, aktif, dan sehat yang dinyatakan dalam bentuk persentase
Formulasi Perhitungan : Membandingkan antara konsumsi kalori per kapita dan MDER. Nilai PoU merupakan proporsi penduduk yang konsumsi kalorinya di bawah MDER terhadap jumlah penduduk secara keseluruhan.

Intepretasi : "Mengidentifikasi seberapa banyak penduduk yang mengkonsumsi pangan dibawah standar kecukupan energi yang direkomendasikan. Semakin tinggi nilai PoU mengidentifikasikan semakin banyak penduduk yang mengkonsumsi pangan tidak ideal secara kandungan nutrisinya."
Sumber Data : BPS

Posting by Mohammad Nurdin

60 Indikator Statistik Kabupaten/Kota

 

Berikut ini adalah enam puluh (60) indikator statistik level kabupaten/kota dengan Satuan, Definisi Operasional, Formulasi Perhitungan, Intepretasi dan Sumber Data yang digunakan.

Indikator No. 1 : Tingkat Kemiskinan
Satuan    : %
Definisi Operasional : Kemiskinan adalah kondisi seseorang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar makanan maupun bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Penduduk dikategorikan miskin jika memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Sedangkan Garis Kemiskinan (GK) merupakan akumulasi dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM).
Formulasi Perhitungan : Banyaknya penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran di bawah garis kemiskinan  dibandingkan dengan total populasi penduduk Indonesia (Sesuai perhitungan BPS)
Intepretasi : Persentase penduduk miskin merupakan banyaknya penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran di bawah garis kemiskinan dibandingkan dengan total populasi penduduk Indonesia. Tingkat kemiskinan yang tinggi mengindikasikan masalah serius dalam mencapai kesejahteraan dasar masyarakat.
Sumber Data : BPS


 

Posting by Mohammad Nurdin