Cari Blog Ini

Sabtu, 27 September 2014

Do'a Memohon Kesembuhan Dari Penyakit

Beberapa hari yang lalu, ada anak dari teman saya yang masuk rumah sakit. Usianya sekitar 2 (dua) tahun. Kami, atas nama rombongan dari kantor menjeguk ke rumah sakit sebagai wujud perhatian dan rasa kekeluargaan di lingkungan kerja kami. Tetapi sebetulnya bukan itu yang hendak saya tuliskan di sini. Pada momen tersebut saya ditunjuk secara mendadak untuk memimpin do'a demi kesembuhan penyakit anak teman kami tersebut. Saya, seperti biasa tidak biasa menolak permintaan tersebut. Lalu saya coba baca do'a yang biasa dibacakan sebagian besar muslim di Indonesia (saya tidak tahu bagaimana do'a di luar negeri apalagi di negeri berbahasa Arab. Mungkin do'anya lebih panjang karena hal itu adalah bahasa sehari-hari mereka.

Kamis, 25 September 2014

Hari Statistik Nasional 2014 dan Prestasi BPS

Tema peringatan Hari Statistik Nasional tahun 2014  adalah “ Dengan Semangat Hari Statistik Nasional Kita Tumbuhkembangkan Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Statistik”.
Pada Tahun 2014 ini, BPS menerima penghargaan opini laporan keuangan oleh BPK dengan predikat WTP selama 3 tahun berturut turut. Baru-baru ini BPS juga menerima Trophy Bandha Tadya Abiwada dari Kementerian Keuangan karena selama tiga kali berturut-turut menjadi instansi terbaik dalam pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), kemudian peringkat II dalam Utilisasi BMN dan Peringkat  III dalam hal Kepatuhan pelaporan BMN. Selain itu, BPS juga menerima penghargaan dengan kategori B (dengan nilai 70,5) dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) oleh KemenPAN dan RB dan  BPS masuk dalam Bagian dari kelompok terbaik dalam rangka Pelayanan Publik.

Posting by Mohammad Nurdin

Senin, 01 September 2014

Posisi utang luar negeri Indonesia

Sejak krisis ekonomi tahun 1997, Indonesia terus menerus dibelit oleh utang. Kurang lebih separuh dari anggaran negaranya adalah untuk pembayaran utang.

Jumlah dan asal utang Indonesia
Utang luar negeri Indonesia lebih didominasi oleh utang swasta. Berdasarkan data di Bank Indonesia, posisi utang luar negeri pada Maret 2006 tercatat US$ 134 miliar, pada Juni 2006 tercatat US$ 129 miliar dan Desember 2006 tercatat US$ 125,25 miliar. Sedangkan untuk utang swasta tercatat meningkat dari US$ 50,05 miliar pada September 2006 menjadi US$ 51,13 miliar pada Desember 2006.[1]