Cari Blog Ini

Senin, 30 Agustus 2010

Sebran’s ABC

Sebran’s ABC

Size :857 kb

(c) copyright 1997-2008 Marianne Wartoft. All right reserved.

Version 1.49. Sebran adalah freeware. Ditulis dalam bahasa program Delphi 4.0

Suara dan Musik oleh Erk Arro

Zebra yang digunakan adalah clipart image dalam program Corel draw 7.0

Source code tersedia pada web site :

http://www.wartoft.nu

http://www.educational-freeware.com

http://www.best-freeware.com

Latihan tersedia dalam kecepatan : normal, lambat, dan sangat lambat.

Huruf yang dipakai adalah : huruf besar, huruf kecil, dan campuran.

Bahasa Yang Tersedia adalah : Bahasa Indonesian, Breton, Catalan, Croatian, Czech, Danish, Dutch, English, Estonian, Finnish, French, German, Greek, Hungarian, Icelandic, Italian, Lithuanian, Norwegian, Polish, Portuguese, Romanian, Samoan, Slovak, Slovenian, Spanish, Turkish, Swahili atau Swedish

Bagi kita yang di Indonesia bisa kita gunakan bahasa Indonesia. Namun bila berminat menggunakan bahasa Inggris, maka tinggal ubah settingan saja pada menu tentang sebran, pada pilihan language (bahasa) pilih Bahasa Indonesia atau English.

Tak pernah ada kata terlalu muda untuk belajar untuk anak Anda mengenal huruf dan angka. Program Sebran's ABC's adalah penuh dengan warna, musik yang menyenangkan, dan permainan yang mengajarkan huruf, angka, matematika sederhana, dan membaca dasar.

Ada enam tampila latihan denganempat kemungkinan jawaban. Pilih salah satu dan jika benar maka akan tampil gambar senyum; tetapi bila salah maka akan tampil gambar mengerutkan dahi dan coba lagi dengan jawaban yang lain. Berapa Banyak? Adalah permainan menghitung angka dari 1 sampai dengan 9. Ini juga dipakai dalam Penambahan, Pengurangan, dan Perkalian dengan cara mencari jawaban yang tepat. Tiap level punya dua tingkat kesulitan yaitu mudah dan sulit. Cari Gambar, ada satu di antara empat jawaban. Huruf pertama adalah melengkapi kata dengan satu di antara empat jawaban. Anak Anda bisa berlatih mengingat dengan Gambar Sama, Gambar Kata, dan Tiang Gantung. Akhirnya adalah Huruf Jatuh dan Hitunglah. Ini membantu melatih jari-jari menggunakan keyboard.

Anak saya yang berusia hampir tiga tahun sangat menyukai game ini. Tidak selalu cari jawaban yang benar, tetapi kadang malah cari jawaban yang salah. Karena kalau salah akan tambil gambar mengerutkan dahi ditambah suara peringatan yang mungkin dirasa lucu lalu tertawa sendiri. Sangat senang melihat anak seusia itu bisa belajar dan bermain sendiri. Apalagi kalau ditemani, akan jadi lebih betah lagi.

Beberapa reviews tentang Sebran's ABC :

"The luscious full-screen graphics, cheery music, and charming sound effects are a sure-fire way to keep young people returning to play and learn -- and they make the experience pretty pleasant for adults as well."

--ZDNet, September 2000

"Never has there been such a completely simple and special Kindergarten program. For kids learning their letters and numbers, Sebran offers a great play station for fun and exploration. Kids can play Hangman, Memory, and Raindrops, or learn math with addition, subtraction, and multiplication. This download is a great way to start younger children on a computer, and many Preschool, Kindergarten, and First Grade teachers will find it well worth their time."

--kidsdomain.com

Anda berminat mendownload edugames ini. Klik di sini!

Posting by Mohammad Nurdin

Change or Die

“Tiada yang abadi di dunia ini. Yang abdi di dunia ini adalah perubahan itu sendiri.” Begitu kata bijak yang sering kita dengar. Lalu apa hubungannya dengan judul change or die. Berubah atau mati.

Kita hidup di dunia yang terus berubah. Umur kita terus bertambah. Teknologi berubah. Tantangan-tantangan di dunia pun berubah, Demikian juga dengan tuntutan-tuntutan hidup. Jadi agar kita bisa terus selaras maka sebaiknya kita ikut berubah. Perubahan adalah tuntutan. Mungkin ini akan sulit bagi orang yang sudah tua atau berjiwa tua umtuk mengikuti perubahan. Berjiwa tua maksudnya semangatnya sudah tua meskipun umurnya mungkin masih muda, Perkataan yang sering mereka lontarkan adalah “Dulu, waktu saya…” Jadi kalau tidak mau berubah maka siapkan kain kafan, membujur utara selatan lalu shalatkan. Maksudnya, siap-siap mati saja.Mati dalam arti sebenarnya ataupun majasi seperti mati karir atau usaha kita.

Lalu kalau semua berubah lalu apa ada yang boleh tidak berubah? Menurut saya yang tidak boleh berubah adalah prinsip hidup. Nilai hidup itu sendiri selayaknya tidak berubah. Kejujuran, integritas, komitmen, dam profesionalisme mestinya tidak berubah.

Kejujuran di zaman manapun, baik zaman dahulu di zaman para nabi ataupun di zaman sekarang di zaman ulama pewaris nabi maka itu harusnya tetap kita junjung. Ketidak jujuran dalam bertransaksi di tambah kejahatan lain, di samping menolak kebenaran dari Utusan Allah SWT yaitu Nabi Syu’aib as, menyebabkan kaum Syu’aib as (di negeri Madyan dekat palestina kena azhab Allah SWT, sehingga mati bergelimpangan. Baca Tafsir Al Qur’an).

Di Zaman sekarang, di akhirul zaman, di mana sudah terlihat bermunculan dajjal (satu yang ditengarai Dajjal adalah Saibaba, sang Avatar dengan keajaiban magicnya), maka nilai itupun harus tetap dijaga. Bahkan di dunia internet, nilai itu jadi sangat penting di mana orang hanya terhubung lewat online dan tidak tahu kawan sebelahnya apakah dia jujur mengisi identitas pribadinya atau berbohong. Tapi percayalah kebohongan tidak akan bertahan lama. Kalau Anda berbohong di dunia nyata (offline) maka Anda akan dicap sebagai pembohong. Demikian juga di dunia on line, juga akan berakibat sama. Apalagi bagi Anda yang berbisnis online. Satu hal lagi, bahwa kebohongan akan mudah dicek asal kita tekun mengamati, karena kebohongan tidak pernah akan konsisten.

Berikut teman saya yang memang suka berbohong dan sebagian besar ucapannya adalah bohong karena ia tidak menganggap bohong itu masalah serius. Pernah saya tanya, “Dari mana?”

“Dari lapangan. Dari tugas lapangan ke desa”, katanya.

“Ooh”, begitu kata saya.

Tidak lama ada teman dari lapangan dan lalu saya tanya “ Apakah ia ke sana?”

“Tiiiiidak”, jawabnya.

Jadi ucapan teman pertama saya begitu diklarifikasi dengan teman kedua tidak match. Berarti salah satu tidak benar. Dugaan sementara teman pertama saya berbohong.

Lalu fakta kedua sepeda motor teman masih bersih, tidak pantas kalau habis dari lapangan. Biasanya kalau habis dari lapangan akan tampak glopot (maksudnya kotor). Dengan fakta kedua maka perkataan teman pertama terindikasi tidak jujur.

Apalagi kalau kita punya fakta ketiga, keempat, dan seterusnya. Jadi kejujuran bisa dicek. Terbukti tidak jujur akan menjadikan kita terkena black list.

Saya dan Perubahan

Belakangan saya diberitahu bos saya bahwa ada rolling atau pergeseran jabatan di tempat saya bekerja. Saya yang biasanya mengampu seksi statistik distribusi harus bergeser untuk memegang seksi yang lain yang menurut pimpinan saya sirasa paling tepat yaitu seksi IPDS. Sebagai catatan saya memegang jabatan seksi Statistik Distribusi dianggap cukuplama karena lebih dari lima tahun . Seksi ini saya pegang sudah lebih dari tujuh tahun jadi sudah agak lumutan, istilah pemegang jabatan yang sudah lama. Ini menjadikan saya kadang lupa kalau perubahan sewaktu-waktu bisa saja terjadi pada diri saya. Selain itu selama ini kinerja seksi IPDS masih jauh dari harapan. Diharapkan saya bisa memperbaiki kinerja seksi ini.

Sebetulnya saya kurang tertarik dengan jabatan ini karena saya sudah pernah mengerjakan jabatan ini meski waktu itu belum dapat Surat Keputusan resmi , hanya SK Kepala BPS Provinsi di tempat lama daya bekerja yaitu di BPS Sulawesi Utara. Secara pengalaman di statistik distribusi 7 tahun, di IPDS/Pengolahan Data 2 tahun. Secara teknis sebagian besar waktu saya menjadi staf adalah di analis yaitu 6 tahun , empat tahun di BPS Sulawesi Utara dan 2 tahun BPS RI. Saya sendiri berharap dapat masuk seksi Neraca Wilayah dan Analisis.

Jadi karena tuntutan organisasi mungkin kita akan menduduki jabatan yang tidak selalu kita sukai. Bahkan bisa jadi kita kehilangan jabatan kita atau lebih parah kita kehilangan pekerjaan kita. Bagaimanapun juga kita harus mau berubah selama perubahan itu bersifat alami. Namun dalam prinsip hidup janganlah kita berubah. Orang-orang yang tidak punya prinsip akan terobang ambing oleh keadaan. Dia akan jadi pecundang di dunia dan akhirat. Jadikan Al Qur’an sebagai pegangan hidup kita.

Bila mengibaratkan angin sebagai perubahan maka yang penting kendalikan layar sehingga kita bisa mencapai tujuan kita dengan selamat.

Semoga sukses dunia dan akhirat.

Posting by Mohammad Nurdin

Kamis, 26 Agustus 2010

Ayat-ayat Cinta

Ayat-ayat Cinta
Karya : Habiburrahman El Shirazy

Kisah dalam novel Ayat-ayat cinta dimulai dengan perkenalan dengan seorang pemuda mahasiswa S2 Al Azhar bernama Fahri dan gadis Kristen koptik Mesir bernama Maria. Berikut prolog sepenggal ceritanya :

Tengah hari ini, kota Cairo seakan membara. Matahari berpijar di tengah petala langit. Seumpama lidah api yang menjulur dan menjilat-jilat bumi. Tanah dan pasir menguapkan bau neraka. Hembusan angin sahara disertai debu yang bergulung-gulung menambah panas udara semakin tinggi dari detik ke detik. Penduduknya, banyak yang berlindung dalam flat yang ada dalam apartemen-apartemen berbentuk kubus dengan pintu, jendela dan tirai tertutup rapat.
Memang, istirahat di dalam flat sambil menghidupkan pendingin ruangan jauh lebih nyaman daripada berjalan ke luar rumah, meski sekadar untuk shalat berjamaah di masjid. Panggilan azan zhuhur dari ribuan menara yang bertebaran di seantero kota hanya mampu menggugah dan menggerakkan hati mereka yang benar-benar tebal imannya. Mereka yang memiliki tekad beribadah sesempurna mungkin dalam segala musim dan cuaca, seperti karang yang tegak berdiri dalam deburan ombak, terpaan badai, dan sengatan matahari. Ia tetap teguh berdiri seperti yang dititahkan Tuhan sambil bertasbih tak kenal kesah. Atau, seperti matahari yang telah jutaan tahun membakar tubuhnya untuk memberikan penerangan ke bumi dan seantero mayapada. Ia tiada pernah mengeluh, tiada pernah mengerang sedetik pun menjalankan titah Tuhan.
Awal-awal Agustus memang puncak musim panas.
Dalam kondisi sangat tidak nyaman seperti ini, aku sendiri sebenarnya sangat malas keluar. Ramalan cuaca mengumumkan: empat puluh satu derajat celcius! Apa tidak gila!? Mahasiswa Asia Tenggara yang tidak tahan panas, biasanya sudah mimisan, hidungnya mengeluarkan darah. Teman satu flat yang langganan mimisan di puncak musim panas adalah Saiful. Tiga hari ini, memasuki pukul sebelas siang sampai pukul tujuh petang, darah selalu merembes dari hidungnya. Padahal ia tidak keluar flat sama sekali. Ia hanya diam di dalam kamarnya sambil terus menyalakan kipas angin. Sesekali ia kungkum, mendinginkan badan di kamar mandi.
Dengan tekad bulat, setelah mengusir segala rasa aras-arasen1 aku bersiap untuk keluar. Tepat pukul dua siang aku harus sudah berada di Masjid Abu Bakar
Beliau adalah murid Syaikh Mahmoud Khushari, ulama legendaris yang mendapat julukan Syaikhul Maqari’ Wal Huffadh Fi Mashr atau Guru Besarnya Para Pembaca dan Penghafal Al-Qur’an di Mesir. Ash-Shidiq yang terletak di Shubra El-Khaima, ujung utara Cairo, untuk talaqqi2 pada Syaikh Utsman Abdul Fattah. Pada ulama besar ini aku belajar qiraah sab’ah3 dan ushul tafsir4
Jadwalku mengaji pada Syaikh yang terkenal sangat disiplin itu seminggu dua kali. Setiap Ahad dan Rabu. Beliau selalu datang tepat waktu. Tak kenal kata absen. Tak kenal cuaca dan musim. Selama tidak sakit dan tidak ada uzur yang teramat penting, beliau pasti datang. Sangat tidak enak jika aku absen hanya karena alasan panasnya suhu udara. Sebab beliau tidak sembarang menerima murid untuk talaqqi qiraah sab’ah. Siapa saja yang ingin belajar qiraah sab’ah terlebih dahulu akan beliau uji hafalan Al-Qur’an tiga puluh juz dengan qiraah bebas. Boleh Imam Warasy. Boleh Imam Hafsh. Atau lainnya. Tahun ini beliau hanya menerima sepuluh orang murid. Aku termasuk sepuluh orang yang beruntung itu. Lebih beruntung lagi, beliau sangat mengenalku. Itu karena, di samping sejak tahun pertama kuliah aku sudah menyetorkan hafalan Al-Qur’an pada beliau di serambi masjid Al Azhar, juga karena di antara sepuluh orang yang terpilih itu ternyata hanya diriku seorang yang bukan orang Mesir. Aku satu-satunya orang asing, sekaligus satu-satunya yang dari Indonesia. Tak heran jika beliau meng-anakemas-kan diriku. Dan teman-teman dari Mesir tidak ada yang merasa iri dalam masalah ini. Mereka semua simpati padaku. Itulah sebabnya, jika aku absen pasti akan langsung ditelpon oleh Syaikh Utsman dan teman-teman. Mereka akan bertanya kenapa tidak datang? Apa sakit? Apa ada halangan dan lain sebagainya. Maka aku harus tetap berusaha datang selama masih mampu menempuh perjalanan sampai ke Shubra, meskipun panas membara dan badai debu bergulung-gulung di luar sana. Meskipun jarak yang ditempuh sekitar lima puluh kilo meter lebih jauhnya.
Kuambil mushaf tercinta.
Kucium penuh takzim. Lalu kumasukkan ke dalam saku depan tas cangklong hijau tua. Meskipun butut, ini adalah tas bersejarah yang setia
menemani diriku menuntut ilmu sejak di Madrasah Aliyah sampai saat ini, saat menempuh S.2. di universitas tertua di dunia, di delta Nil ini. Aku mengambil satu botol kecil berisi air putih di kulkas. Kumasukkan dalam plastik hitam lalu kumasukkan dalam tas. Aku selalu membiasakan diri membawa air putih jika bepergian, selain sangat berguna juga merupakan salah satu bentuk penghematan yang sangat terasa. Apalagi selama menempuh perjalanan jauh dari Hadayek Helwan sampai Shubra El-Khaima dengan metro5, tidak akan ada yang menjual minuman.
Aku sedikit ragu mau membuka pintu. Hatiku ketar-ketir. Angin sahara terdengar mendesau-desau. Keras dan kacau. Tak bisa dibayangkan betapa kacaunya di luar sana. Panas disertai gulungan debu yang berterbangan. Suasana yang jauh dari nyaman. Namun niat harus dibulatkan. Bismillah tawakkaltu ‘ala Allah6, pelan-pelan kubuka pintu apartemen. Dan...
Wuss!
Angin sahara menampar mukaku dengan kasar. Debu bergumpal-gumpal bercampur pasir menari-nari di mana-mana. Kututup kembali pintu apartemen. Rasanya aku melupakan sesuatu.
Ingin tahu kelanjutannya. Anda bisa beli novelnya di toko buku terdekat. Seingat saya dulu waktu beli harganya sekitar Rp. 54.000,-. Tetapi bila Anda hanya berminat mendownload versi e-book gratis, maka bisa Anda download di sini. Klik di sini!

Posting by Mohammad Nurdin

Dalam Mihrab Cinta

Dalam Mihrab Cinta
Karya : Habiburrahman El Shirazy

Berikut ini cerita Dalam Mihrab Cnta dimulai. Kisah berlatar belakang di sebuah pesantren di Pagu, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.

Siang itu Pesantren Al Furqon yang terletak di daerah Pagu, Kediri, Jawa Timur geger. Pengurus Bagian Keamanan menyeret seorang santri yang diyakini mencuri. Beberapa orang santri terus menghajar santri berambut gondrong itu. Santri itu mengaduh dan minta ampun.
"Ampun, tolong jangan pukul saya. Saya tidak mencuri!" Santri yang mukanya sudahberdarah-darah itu mengiba.
"Ayo mengaku. Kalau tidak kupecahkan kepalamu!" Teriak seorang santri berkopiah hitam dengan wajah sangat geram.
"Sungguh, bukan saya pelakunya." Si Rambut Gondrong itu tetap tidak mau mengaku. Serta merta dua bogem melayang ke wajahnya.
"Nich rasain pencuri!" teriak Ketua Bagian Keamanan yang turut melayangkan pukulan. Si Rambut Gondrong mengaduh lalu pingsan.
Menjelang Ashar, si Rambut Gondrong siuman. La dikunci di gudang pesantren yang dijaga beberapa santri.
Kedua tangan dan kakinya terikat. Airmatanya meleleh.
la meratapi nasibnya. Seluruh tubuhnya sakit. la merasa kematian telah berada di depan mata.
Di luar gudang para santri ramai berkumpul. Mereka meneriakkan kemarahan dan kegeraman.
"Maling jangan diberi ampun!"
"Hajar saja maling gondrong itu sampai mampus!"
"Wong maling kok ngaku-ngaku santri. Ini kurang ajar. Tak bisa diampuni!"
la menangis mendengar itu semua. Sepuluh menit kemudian pintu gudang terbuka. la sangat ketakutan.
Tanpa ia sadari ia kencing di celana karena saking takutnya.
Para santri yang didera kemarahan meluap hendak menerobos masuk. Tapi Lurah Pondok menahan mereka dengan sekuat tenaga. Pak Kiai, pengasuh pesantren masuk dengan wajah dingin. Beliau diikuti empat pengurus. Satu di antaranya Ketua Bagian Keamanan.
Lampu gudang dinyalakan. Pintu gudang lalu ditutup oleh Lurah Pondok. Pak Kiai berdiri tepat di hadapannya. Empat pengurus dan Lurah Pondok mengambil posisi mengelilingi si Gondrong.
"Ini Pak Kiai pencuri yang selama ini menjarah barang-barang para santri. Baru tadi siang ditangkap basah oleh Bagian Keamanan." Ketua Bagian Keamanan membuka pengadilan.
"Siapa namamu?" tanya Pak Kiai. Karena jumlah santri putra ada seribu lima ratus santri, Pak Kiai tidak hafal nama semua santrinya.
Si Rambut Gondrong menjawab pelan, "Syamsul...
Syamsul Hadi, Pak Kiai."
"Nama yang sangat bagus. Benar kamu yang mencuri?"
Syamsul menggelengkan kepala. Ketua Keamanan marah,
"Dia,memang orangnya sangat bandel Pak Kiai.
Dia tidak mau mengaku, tapi kami menangkap basah dia sedang membuka lemari si Burhan di kamar 17
Pak Kiai. Di kamar 17 sudah dua orang kehilangan uang. Saat itu kamar sepi, kami yang memang memasang orang di atas eternit melihatnya membuka lemari Burhan."
"Benarkah kau membuka lemari Burhan?" tanya Pak Kiai pelan.
"Benar Pak Kiai. Tapi tidak untuk mencuri."
"Lantas untuk apa?!!" bentak Ketua Bagian Keamanan garang.
"Karena saya diminta untuk mengambilkan uang oleh Burhan Pak Kiai." Jawab Syamsul.
"Hmm...Burhan ada?" tanya Pak Kiai sambil melihat Ketua Bagian Keamanan.
Ada, Pak Kiai."
"Dia tahu kalau si Syamsul tertangkap karena membuka lemarinya?"
"Tahu Pak Kiai."
Pak Kiai manggut-manggut dan mengerutkan dahi.
"Panggil Burhan kemari!" pinta Pak Kiai.
"Baik Pak Kiai."
Ketua Bagian Keamanan lalu bergegas keluar.
Syamsul berharap Burhan mau menjelaskan semuanya.
Namun dalam hati ia bertanya-tanya, Burhan tahu kalau dirinya tertangkap kenapa tidak menjelaskan semuanya. Apa karena Burhan takut pada amarah para santri. Atau...? Ia tidak bisa banyak memprediksi.
Seluruh tubuhnya terasa ngilu. Ia berharap di hadapan Pak Kiai, Burhan menjelaskan bahwa ia memang diminta Burhan mengambilkan uangnya. Dengan penjelasan Burhan itu ia berharap namanya dibersihkan dan semua santri yang telah berlaku aniaya padanya diberi hukuman, paling tidak harus minta maaf.
Burhan datang dengan wajah sedikit pucat. Namun masih tampak tenang. Ia sama sekali tidak memandang Syamsul yang sedang berdarah-darah kesakitan.
"Burhan ke sini!" pinta Pak Kiai.
Burhan mendekat.
"Kau sudah tahu apa yang terjadi? Kenapa Syamsul diadili dan kenapa kau dibawa kemari?" lanjut Pak Kiai.
"Iya Pak Kiai."
"Kau harus jujur. Karena kejujuran mendatangkan kebaikan. Dan kedustaan mendatangkan petaka.
Syamsul ini mengaku bahwa kau memintanya mengambilkan uangmu di lemarimu, apa benar?"
Syamsul menunggu jawaban yang akan keluar dari mulut temannya itu. Ia berharap temannya itu jujur, mengatakan yang sebenarnya. Dengan suara bergetar Burhan menjawab, "Ti...tidak benar Pak Kiai!"
Syamsul kaget bagai disambar geledek. Dengan penuh amarah dia berteriak,
"Teganya kau Bur... Kau santri atau bajingan?!
Dancok kau Bur!"
"Diam kau maling! Kau yang jelas bajingan bukan Burhan!" bentak Bagian Keamanan.
"Demi Allah yang menciptakan langit dan bumi Pak Kiai. Saya tidak mencuri. Burhan yang tadi meminta saya mengambilkan uangnya untuk beli baju dan mentraktir saya. Biarlah seluruh laknat Allah menimpa saya jika saya berdusta!" Syamsul bersumpah dengan suara lantang. Kedua matanya menyala seperti mata elang.
Pak Kiai agak kaget. Beliau langsung memandang Burhan,
"Burhan karena Syamsul sudah berani bersumpah.
Kau harus berani juga bersumpah bahwa apa yang kaukatakan benar. Jika tidak maka kau bersalah. Kau akan dapat hukuman atas kedustaanmu. Sebab kedustaanmu itu telah mencelakakan orang lain."
Dengan tenang Burhan menjawab, "Penjahat akan melakukan apa saja untuk menutupi kejahatannya Pak Kiai. Baiklah, saya bersumpah bahwa apa yang baru saja saya katakan benar. Jika saya berdusta maka semoga segala laknat Allah menimpa saya."
Saat mengucapkan sumpah itu, dalam hati Burhan mengatakan yang dimaksud dengan kata-katanya "bahwa yang baru saja saya katakan benar" adalah perkataannya "penjahat akan melakukan apa saja untuk menutupi kejahatannya" bukan yang lain. Tak ada yang
tahu hal itu kecuali Burhan. Syamsul meneteskan airmata. Hatinya sangat sakit. Rasa sakit hatinya melebihi seluruh sakit di sekujur tubuhnya yang berdarah-darah.
"Baiklah, semuanya lebih jelas. Untuk memutuskan siapa yang sesungguhnya harus dihukum, silakan pengurus bermusyawarah. Dan sekalian tentukan hukuman yang paling bijak." Kata Pak Kiai sambil memandang wajah para pengurus. Lalu beliau pergi.
Setelah Pak Kiai pergi, Syamsul berteriak-teriak marah. Andai kedua tangan dan kakinya tidak diikat tentu ia akan mengamuk.
"Burhan, kaulah bajingan paling jahat! Kau tega memfitnah temanmu! Ingat Burhan, Allah tidak tuli! Allah tidak tidur!"
Burhan menjawab tenang sambil memandang ke Lurah Pondok, "Penjahat ulung itu bisa berakting yang canggih!"
Burhan lalu pergi. Para pengurus juga meninggalkan gudang. Mereka menuju kantor untuk rapat. Akhirnya diputuskan, Syamsul dihukum gundul dan kemudian
dikeluarkan dari pesantren.
Pengurus bergerak cepat. Lurah Pondok menelpon ayah Syamsul, seorang pengusaha batik sukses di Pekalongan. Yang lain menyiapkan acara eksekusi penggundulan. Keputusan rapat pengurus itu ditulis resmi. Diketik rapi. Ditandatangani oleh Lurah Pondok, Sekretaris Pondok, Ketua Bagian Keamanan, dan Pengasuh Pondok Pesantren.
Sore itu juga Syamsul diambil dari gudang. Di halaman pondok telah disiapkan kursi yang diletakkan di tengah garis melingkar. Syamsul digiring dan didudukkan di kursi itu. Para santri menyaksikan eksekusi penggundulan itu dari luar garis. Bagian Keamanan membacakan hasil keputusan:
"...dengan ini diputuskan bahwa Saudara Syamsul Hadi terbukti bersalah melakukan kejahatan pencurian yang dilarang agama dan melanggar tata tertib pesantren.
Karenanya ia dikeluarkan dengan tidak hormat dari pesantren, dengan sebelumnya dihukum takzir yaitu digundul untuk dijadikan pelajaran bagi santri yang lain."
Para santri bersorak sorai. Kata-kata sumpah serapah keluar menghujat Syamsul. Syamsul benar-benar sangat terpukul. Ketika gunting bagian keamanan mulai mencowel-cowel rambut kepalanya ia menangis. Sepuluh menit kemudian eksekusi itu selesai. Syamsul dibawa lagi ke dalam gudang. Dua orang pengurus membawa seember air dan menyuruhnya mandi. Ikatan di tangan dan di kakinya dilepas. Semua barang Syamsul telah dikemas rapi dan diletakkan di gudang.
Jam sebelas malam orangtua Syamsul datang. Pak Kiai menemui di ruang tamu pesantren. Syamsul berikut barang-barangnya dihadirkan. Pak Kiai dan Lurah Pondok menjelaskan semuanya.
"Maafkan kami, Pak. Inilah tata tertib yang telah kita sepakati bersama. Syamsul terbukti mencuri maka harus dikeluarkan." Kata Lurah Pondok santun.
"Kita mengenal wejangan orangtua kita dulu, jika ada satu rayap di kapal maka harus segera dibuang. Kalau tidak rayap itu bisa menjadi banyak, menggerogoti kapal dan bisa menenggelamkan kapal serta membinasakan seluruh penumpangnya. Itulah yang saat ini kami lakukan. Rayap itu harus dibuang..." Ketua Bagian Keamanan menimpal.
"Saya berharap, ini jadi pelajaran bagi Syamsul. Dan setelah ini Syamsul berubah. Saya melihat Syamsul ini punya potensi untuk baik dan maju." Kata Pak Kiai bijaksana.
Ayah Syamsul, Pak Bambang, sangat malu dan marah. Di ruang itu juga ia menampar anaknya berkalikali,
"Anak tak tahu diri! Apa masih kurang Papa memberimu uang saku dan lain sebagainya. Kurang uang tinggal minta, kenapa malah maling!"
Plak! Plak! Plak!
Syamsul meringis. Ia diam saja. Ia merasa tak ada gunanya membela. Ia akan menjelaskan semuanya jika sampai di rumah nanti. Namanya memang telah rusak.
Ia benar-benar hancur di pesantren itu. Tapi ia berharap tidak hancur di tempat lain.
Sebelum ia meninggalkan ruangan itu ia tegakkan kepala dan berkata setenang mungkin, "Pak Kiai, Panjenengan sudah melakukan tindakan zalim dengan memperlakukan saya seperti ini. Panjenengan belum melakukan tabayun yang sesungguhnya. Dan kalian para pengurus yang memutuskan hukuman untuk saya dengan semena-mena, dengar baik-baik, kalian telah melakukan dosa besar! Kesalahan besar! Ini hak adami.
Suatu saat kalian akan tahu siapa yang benar dan siapa yang salah. Kalian akan tahu kelak siapa sebenarnya rayap itu. Dan aku tidak akan memaafkan dosa kalian semua kecuali kalian mencium telapak kakiku!"
Mendengar hal itu Ketua Bagian Keamanan hanya geleng-geleng kepala. Pak Kiai tersentak, ada keraguan berbalut kekuatiran menyusup dalam hatinya, namun diam saja.

Mau tahu kelanjutan cerita ini? Anda bisa beli di took buku terdekat atau Anda beminat mendownload gratis. Klik di sini!

Posting by Mohammad Nurdin

Selasa, 24 Agustus 2010

Apakah zakat hanya di bulan Ramadhan saja?

Apakah zakat hanya di bulan Ramadhan saja?
Sebetulnya zakat itu tidak hanya bias dikeluarkan hanya bulan Ramadhan saja. Hanya zakat fitrah saja yang harus dikeluarkan pada bulan Ramadhan (lebih utama lagi pada akhir Ramadhan, menjelang Idul Fitri). Sedangkan Zakat Maal (harta) berkaitan dua hal yaitu haul (cukup waktu setahun) dan nishob (cukup batas minimal dikeluarkan zakatnya. Nilainya setara 94 gram emas murni.) Untuk itu kita harus tahu berapa harga 1gram emas murni. Nilai 1 gram emas murni adalah Rp. 353.843,- (keadaan 10Agustus 2010). Jadi 94 gram emas murni akan senilai Rp. 33.261.242,- Informasi harga emas bisa Anda kunjungi pada alamat : http://www.investasi-emas/info Jadi kalau Anda sudah punya tabungan baik berupa uang ataupun emas yang senilai 94 gram emas maka Anda sudah harus mengeluarkan zakatnya. Jangan sampai harta yang kita miliki menjadi penyesalan kita di Akhirat kelak. Naudzu billah min dzalik.

Kewajiban Zakat
Zakat menurut istilah agama Islam artinya “kadar harta yang tertentu, yang diberikan kepada yang berhak menerimanya, dengan beberapa syarat.”
Hukumnya : Zakat adalah salah satu rukun Islam yang lima, fardu ‘ain atas tiap-tiap orang yang cukup syarat-syaratnya. Zakat mulai diwajibkan pada tahun kedua Hijriyah.
(Sumber : H. Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam (Hukum Fiqh Islam), Cetakan ke-40, Sinar Baru Algensindo, 2007)

Ada 83 ayat dalam Al Qur’anul Karim yang menyejajarkan (menyatukan) Sholat dengan Zakat tentu bukan tiada maksud dari Allah SWT, terutama bagi Muslimin dan muslimah yang berpikir , mempergunakan akal budi dan tunduk taat karena Allah, baik dilihat dalam hubungan peribadatan (halum minallah) maupun sosial (hablum minannas).
Berikut bberapa Firman Allah SWT dalam Al Qur’an :

(QS An-Nisa(4) : 77)
"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka[317]: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun[318]. "

[317]. Orang-orang yang menampakkan dirinya beriman dan minta izin berperang sebelum ada perintah berperang.

[318]. Artinya pahala turut berperang tidak akan dikurangi sedikitpun.

(QS At-Taubah(9) : 11)
"Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui. "

(QS Al Baqarah(2) : 277)
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
Catatan : Teks terjemahan diambil dari program/software Al Quran Digital.chm

Perintah Zakat Dalam Hadits
Sedang Hadits dalam Shahih Bukhari adalah Sbb :

Ibnu Abbas r.a. berkata, "Aku diberitahu oleh Abu Sufyan r.a., lalu ia menyebutkan hadits Nabi. Ia mengatakan, 'Nabi menyuruh kita supaya mendirikan shalat, menunaikan zakat, silaturahmi (menghubungi keluarga), dan afaf 'menahan diri dari perbuatan buruk'.'"[1]

Abu Hurairah r.a. mengatakannya bahwa seorang dusun datang kepada Nabi saw lalu berkata, "Tunjukkan kepadaku amal yang apabila saya amalkan, maka saya masuk surga." Beliau menjawab, "Kamu menyembah Allah, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, mendirikan shalat fardhu, menunaikan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa pada bulan Ramadhan." Ia berkata, "Demi Zat yang diriku berada dalam genggaman-Nya (kekuasaan-Nya), saya tidak menambah atas ini." Ketika orang itu berpaling, Nabi saw bersabda, "Barangsiapa yang ingin melihat seseorang dari penghuni surga, maka lihat lah orang ini."

Abu Hurairah berkata, "Ketika Rasulullah wafat, dan yang menjadi Khalifah sepeninggal beliau adalah Abu Bakar, maka kafirlah orang-orang yang kafir dari kalangan bangsa Arab. Umar berkata kepada Abu Bakar, 'Bagaimana engkau akan memerangi orang-orang, sedangkan Rasulullah telah bersabda, 'Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka mengucapkan, 'Tiada tuhan melainkan Allah.' Barangsiapa yang telah mengucapkannya, maka ia telah memelihara daripadaku harta dan jiwanya kecuali dengan haknya, dan hisabnya atas Allah ta'ala?' Abu Bakar berkata, 'Demi Allah, saya akan memerangi orang yang memisahkan antara shalat dan zakat, karena zakat itu hak harta. Demi Allah, seandainya mereka menghalangi saya dari anak kambing (dalam satu riwayat: seikat tali) yang dulu mereka tunaikan kepada Rasulullah, niscaya saya perangi karena pencegahannya itu.' Umar berkata, 'Demi Allah, hal itu tidak lain karena (aku melihat bahwa 2/125) Allah telah membuka hati Abu Bakar untuk (memeranginya), maka saya tahu bahwa hal itu betul.'"
Ibnu Bukair dan Abdullah berkata dari al-Laits, "Lafal 'anaq' 'anak kambing' itulah yang lebih tepat."[2]
Catatan : Teks hadist diambil dari program/software Hadist Web 3.0

Bagaimana Menghitung Zakat Kita?
Ada program/software yang bias kita gunakan. Namanya Hitung Zakat 1.0 Pembuat program tidak diketahui. Mungkin dibuat oleh orang yang memiliki e-mail bwidyasanyata@yahoo.com Semoga Allah SWT menilai software ini sebagai amal jariyah pembuat program di sisi-Nya. Amien
Software ini sangat mudah penggunaannya. Anda tinggal isi penghasilan/gaji per bulan, Transportasi dan makan, Belanja Dapur, PLN, PAM, Telephone/HP, SPP Anak, dan Lain-lain. Masukkan harga 1 gram emas 24 karat (untuk tanggal 10 Agustus senilai 353843). Kemudian klik Hitung. Hasilnya adalah sbb : penghasil per tahun Anda, pemgeluaran per tahun Anda, Sisa pendapatan per tahun Anda, Zakat Amda per bulan, dan zakat Anda per tahun. Apabila pendapatan Anda flat atau cenderung flat (maksudnya tiap bulan hampir sama) maka cukup dibuat sekali lalu keluarkan zakat per tahun tetapi bila tidak flat atau berfluktuasi maka bisa Anda ketik/entri 12 kali untuk 12 bulan.
Software hitung zakat bisa Anda unduh gratis pada alamat di bawah ini :

http://www.4shared.com/file/yScM_EQQ/hitungzakat.html

Selamat menunaikan kewajiban zakat. Semoga kita menjadi insan yang muttaqin. Amien.

Posting by Mohammad Nurdin

Riwayat Singkat Habiburrahman El Shirazy


Beliau lahir di Semarang, pada hari Kamis, 30 September 1976. Mumulai pendidikan menengahnya di MTs Futuhiyyah 1 Mranggen sambil belajar kitab kuning di Pondok Pesantren Al Anwar, Mranggen, Demak di bawah asuhan KH. Abdul Bashir Hamzah. Pada tahun 1992 ia merantau ke Kota Budaya Surakarta untuk belajar di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Surakarta, lulus pada tahun 1995. Setelah itu melanjutkan pengembaraan intelektualnya ke Fakultas Ushuluddin, Jurusan Hadist, Universitas Al Azhar, Cairo dan selesai pada tahun 1999. Telah merampungkan postgraduate Diploma (Pg.D) S2 di The Institute for Islamic Studies in Cairo yang didirikan oleh Imam Al-Baiquri (2001). Profil diri dan karyanya pernah menghiasi beberapa Koran dan majalah, baik local maupun nasional, seperti Solo Pos, Republika, Annida, Saksi, Sabili, Muslimah, dll.
Posting by Mohammad Nurdin

Habiburrahman El Shirazy dengan Novel

Beberapa karya Habiburrahman El Shirazy atau kadang dipanggil Kang Abik, yang salah satu karyanya yaitu Ketika Cinta Bertasbih (terbit dalam dua buku) dibuat filmnya dan sekuelnya (versi sinetron) ditayangkan di Televisi Swasta, RCTI setelah buka puasa (sekitar 17.30 – 19.30 wib) adalah sebagai berikut :

Posting by Mohammad Nurdin

Senin, 23 Agustus 2010

Takbir Cinta Zahrana

Takbir Cinta Zahrana
Habiburrahman El Shirazy

Ini salah satu novel karya Habiburrahman El Shirazy yang kadang dipanggil Kang Abik. Novel ini berkisah tentang seoarng wanita bernama Zahrana yang berada di persimpangan dan dalam kegalauan antara karier dan cinta atau keluarga. Antara kesuksesan dan kebahagiaan. Berikut prolog cerita ini diawali.

Matanya berkaca-kaca. Kalau tidak ada kekuatan iman dalam dada ia mungkin telah memilih sirna dari dunia.
Ujian yang ia derita sangat berbeda dengan orangorang seusianya. Banyak yang memandangnya sukses.
Hidup berkecukupan. Punya pekerjaan yang terhormat dan bisa dibanggakan. Bagaimana tidak, ia mampu meraih gelar master teknik dari sebuah institute teknologi paling bergengsi di negeri ini. Dan kini ia dipercaya duduk dalam jajaran pengajar tetap di universitas swasta terkemuka di ibukota Propinsi Jawa Tengah: Semarang.
Tidak hanya itu, ia juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai dosen paling berdedikasi di kampusnya. Ia sangat disegani oleh sesama dosen dan dicintai oleh mahasiswanya. Ia juga disayang oleh keluarga dan para tetangganya. Bagi perempuan seusianya, nyaris tidak ada yang kurang pada dirinya.
Sudah berapa kali ia mendengar pujian tentang kesuksesannya. Hanya ia seorang yang tahu bahwa sejatinya ia sangat menderita.
Ada satu hal yang ia tangisi setiap malam. Setiap kali bermunajat kepada Sang Pencipta siang dan malam. Ia menangisi takdirnya yang belum juga berubah. Takdir sebagai perawan tua yang belum juga menemukan jodohnya. Dalam keseharian ia tampak biasa dan ceria.
Ia bisa menyembunyikan derita dan sedihnya dengan sikap tenangnya.
Ia terkadang menyalahkan dirinya sendir kenapa tidak menikah sejak masih duduk di S.l dahulu? Kenapa tidak berani menikah ketika si Gugun yang mati-matian mencintainya sejak duduk di bangku kuliah itu mengajaknya menikah?
Ia dulu memandang remeh Gugun. Ia menganggap Gugun itu tidak cerdas dan tipe lelaki kerdil. Sekarang si Gugun itu sudah sukses jadi pengusaha cor logam dan baja di Klaten. Karyawannya banyak dan anaknya sudah tiga. Gugun sekarang juga punya usaha Travel Umroh di Jakarta. Setiap kali bertemu, nyaris ia tidak berani mengangkat muka.
Kenapa juga ketika selesai S.l ia tidak langsung menikah? Kenapa ia lebih tertantang masuk S.2 di ITB Bandung? Padahal saat itu, temannya satu angkatan si Yuyun menawarkan kakaknya yang sudah buka kios pakaian dalam di Pasar Bringharjo Jogja. Saat itu kenapa ia begitu tinggi hati. Ia masih memandang rendah pekerjaan jualan pakaian dalam. Sekarang kakaknya Yuyun sudah punya toko pakaian dan sepatu yang lumayan besar di Jogja. Akhirnya ia menikah dengan seorang santriwati dari Pesantren Al Munawwir, Krapyak.
Dan sekarang telah membuka SDIT di Sleman. Apa sebetulnya yang ia kejar? Kenapa waktu itu ia tidak juga cepat dewasa dan menyadari bahwa hidup iniberproses.
Ia meneteskan airmata. Dulu banyak mutiara yang datang kepadanya ia tolak tanpa pertimbangan. Dan kini mutiara itu tidak lagi datang. Kalau pun ada seolah-olah sudah tidak lagi tersedia untuknya. Hanya bebatuan dan sampah yang kini banyak datang dan membuatnya menderita batin yang cukup dalam.
Matanya berkaca-kaca. Ketika ia sadar harus rendah hati. Ketika ia sadar prestasi sejati tidaklah semata-mata prestasi akademik. Ketika ia sadar dan ingin mencari pendamping hidup yang baik. Baik bagi dirinya dan juga bagi anak-anaknya kelak. Ketika ia sadar dan
ingin menjadi Muslimah seutuhnya. Ketika ia menyadari, semua yang ia temui kini, adalah jalan terjal yang panjang yang menguji kesabarannya.
Umurnya sudah tidak muda lagi. Tiga puluh empat tahun. Teman-teman seusianya sudah ada yang memiliki anak dua, tiga, empat, bahkan ada yang lima. Adik-adik tingkatnya, bahkan mahasiswi yang ia bombing skripsinya sudah banyak yang nikah. Sudah tidak
terhitung berapa kali ia menghadiri pernikahan mahasiswinya. Dan ia selalu hanya bisa menangis iri menyaksikan mereka berhasil menyempurnakan separo agamanya.
Hari ini ia kembali diuji. Seseorang akan datang. Datang kepada orangtuanya untuk meminangnya. Ia masih bimbang harus memutuskan apa nanti. Ia sudah sangat tahu siapa yang akan datang. Dan sebenarnya ia juga sudah tahu apa yang harus ia putuskan. Meskipun pahit ia merasa masih akan bersabar meniti jalan terjal dan panjang sampai ia menemukan mutiara yang ia harapkan. Tapi bagaimana ia harus kembali memberikan pemahaman kepada ayah-ibunya yang sudah mulai renta?
Hand phone-nya berdering. Dengan berat ia angkat, "Zahrana?" Suara yang sangat ia kenal. Suara Bu Merlin, atasannya di kampus. Bu Merlin, ataulengkapnya Ir. Merlin Siregar M.T., adalah Pembantu Dekan I. Ia orang kepercayaan Pak Karman. Sejak SMA ia di Semarang, jadi logat Bataknya nyaris hilang. Bahasa Jawanya bisa dibilang halus.
"Iya Bu Merlin." Jawabnya dengan airmata menetes di pipinya.
"Saya dan rombongan Pak Karman sudah sampai Pedurungan. Dua puluh menit lagi sampai."
"Iya Bu Merlin." Jawabnya hambar, dengan suara serak.
"Suaramu kok sepertinya serak. Sudahlah Rana, bukalah hatimu kali ini. Pak Karman memiliki apa yang diinginkan perempuan. Dia sungguh-sungguh berkenan
menginginkanmu."
"Iya Bu Merlin, semoga keputusan yang terbaik nanti bisa saya berikan."
"Baguslah kalau begitu. Gitu dulu ya. O ya jangan lupa dandan yang cantik." Klik. Tanpa salam.
Kali ini yang datang melamarnya bukan orang sembarangan. Pak H. Sukarman, M.Sc., Dekan Fakultas Teknik, orang nomor satu di fakultas tempat dia mengajar. Duda berumur lima puluh lima tahun. Status dan umur baginya tidak masalah. Sudah bertitel haji.
Kredibilitas intelektualnya tidak diragukan. Materi tak usah ditanyakan. Di Semarang saja ia punya tiga pom bensin. Namun soal kredibilitas moralnya, susah Zahrana untuk memaafkannya. Repotnya, jika ia menolak ia sangat susah untuk menjelaskan. Ia harus
berkata bagaimana.
Ia telah membicarakan hal ini pada kedua sahabat karibnya. Si Lina, yang kini jualan buku-buku Islami di Tembalang. Dan si Wati yang kini jadi isteri lurah Tlogosari Kulon. Lina berpendapat untuk tidak mengambil risiko dengan menerima orang amoral seperti Pak Karman itu. Apapun titel dan jabatannya.
Moral adalah nyawa orang hidup. Jika moral itu hilang dari seseorang, ia ibarat mayat yang bergentayangan.
Itu pendapat Lina.
Sedangkan Wati lain lagi, menurutnya sudah saatnya ia tidak melangit. Mencari manusia setengah malaikat itu hal yang mustahil. Selama Pak Karman masih shalat dan puasa ya terima saja. Apalagi ia orang terpandang. Dan juga kesempatan seperti ini tidak selalu datang.
Terakhir Wati bilang, "Siapa tahu dengan menikah denganmu, Pak Karman berubah. Dan di hari tuanya ia sepenuhnya membaktikan umurnya untuk kebaikan.
Bukankah itu bagian dari dakwah yang agung pahalanya?"
Ia belum bisa mengambil keputusan. Kata-kata Wati selalu terngiang-ngiang di telinganya. Ia nyaris memutuskan untuk menerima saja lamaran Pak Karman.
Namun jika ia teringat apa yang dilakukan Pak Karman pada beberapa mahasiswi yang dikencaninya diam-diam, ia tak mungkin memaafkan. Jika sudah demikian tiba-tiba wajah keriput kedua orangtuanya muncul dengan sebuah pertanyaan, "Kowe mikir opo Nduk?
Kowe ngenteni opo? Dadine kapan kowe kawin, Nduk?"
Ingin tahu kelanjutn cerita ini. Anda bias beli di took buku terdekat atau Anda bias download di sini. Klik di sini!

Posting by Mohammad Nurdin

Nyanyian Cinta

Nyanyian Cinta
Habiburrahman El Shirazy

Ini adalah salah satu karya Habiburrahman El Shirazy atau biasa dipanggil Kang Abik. Cerita Nyanyian Cinta dibuka dengan awal kuliah diNasr City pada musim semi. Berikut ceritannya :

Cairo memasuki musim semi. Pagi yang indah. Langit yang cerah. Orang-orang menatap hari dengan penuh gairah. Bgitu juga Mahmid. Ia melangkah memasuki gerbang Universitas Al Azhar dengan semangat membuncah. Fakultas Dakwah di Nasr City demikian ia cintai. Ia bayangkan hari yang indah penuh barakah. Mata kuliah Sirah Nabawiyyah, Fiqih Dakwah, Fiqh Al Muqaranah, Qiraah Sab’ah, Syaikh Fahmi Abdullah, Syaikh Yahya Ash Shabrawi, Prof. Dr. Abdul Aziz Abduh, teman-teman yang sesemangat, seirama dan se-ghirah. Mencintai rasulullah seutuhnya, tekad membaktikan diri sepenuhnya pada agama Allah. Semuanya menjadi cahaya dalam dada. Menjadi mentari bagi semangatnya.
Sebelum diangkat menjadi seorang nabi, Muhammad saw. Telah dikenal sebagai orang yang paling menjaga amanah di seantero kota Makkah. Sehingga beliau diberi gelar Al Amin. Orang yang sangat bisa dipercaya. Orang yang sangat menjaga amanah. Sifat inilah yang semestinya dimiliki setiap muslim.
Menjaga amanah adalah ruh agama ini. Umur yang diberikan Allah kepada kita adalah amanah. Langkah kaki kita adalah amanah. Pandangan mata kita adalah amanah. Hidup kita adalah amanah. Menjaga amanah adalah inti ajaran agama mulia ini. Rasulullah bersabda, Laa diina liman laa amanita lahu. Tidak beragama orang yang tidak menjaga amanah!
Hari ini ia mendapatkan penjelasan yang dalam tentang amanah, satu dari empat sifat utamaRasulullah. Prof. Dr. Abdul Aziz Abduh, Guru Besar Ilmu Dakwah menguraikannya dengan bahasa yang menghidupkan jiwa. Kampus tertua di dunia ini tiada henti menempa generasi.
Mau tahu kelanjutan cerita ini? Anda bisa download di sini. Klik Di sini!

Posting by Mohammad Nurdin

Ketika Cinta Berbuah Surga

Ketika Cinta Berbuah Surga
Thursday, 30 November 2006
Kontribusi dari Habiburrahman El Shirazy

Di tanah Kurdistan , ada seorang raja yang adil dan shalih. Dia memiliki seorang anak laki-laki yang tampan, cerdas, dan pemberani.Saat-saat paling menyenangkan bagi sang raja adalah ketika dia mengajari anaknya itu membaca Al-Quran. Sang raja juga menceritakan kepadanya kisah-kisah kepahlawanan para panglima dan tentaranya di medan pertempuran. Anak raja yang bernama Said itu, sangat gembiramendengar penuturan kisah ayahnya. Si kecil Said akan merasa jengkel jika di tengah-tengah ayahnya bercerita, tiba-tiba ada orang yangmemutuskannya.
Terkadang, ketika sedang asyik mendengarkan cerita ayahnya tiba-tibapengawal masuk dan memberitahukan ada tamu penting yang harus ditemuioleh raja. Sang raja tahu apa yang dirasakan anaknya.
Maka, dia memberi nasihat kepada anaknya, Said, Anakku, sudah saatnya kamu mencari teman sejati yang setia dalam suka dan duka. Seorang teman baik, yang akan membantumu untuk menjadi orang baik. Teman sejati yang bisa kau ajak bercinta untuk surga
Said tersentak mendengar perkataan ayahnya.
Apa maksud Ayah dengan teman yang bisa diajak bercinta untuk surga? tanyanya dengan nada penasaran.
Dia adalah teman sejati yang benar-benar mau berteman denganmu, bukan karena derajatmu, tatapi karena kemurnian cinta itu sendiri, yang tercipta dari keikhlasan hati. Dia mencintaiumu karena Allah. Dan Dengan dasar itu kau pun bisa mencintainya dengan penuh keikhlasan karena Allah. Kekuatan cinta kalian akan melahirkan kekuaan dahsyat yang membawa manfaat dan kebaikan. Kekuatan cinta itu juga akan bersinar dan membawa kalian masuk surga.
Bagaimana cara mencari teman seperti itu, Ayah? tanya Said.
And ingin tahu bagaimana Said kecil menemukan teman sejatinya? Anda bisa download di sini. Klik di sini!

Posting by Mohammad Nurdin

Mahkota Cinta


Novel Mahkota Cinta

Karya : Habiburrahman El Shirazy

Berikut ini adalah prolog pembuka cerita Novel Mahkota Cinta. Latar belakang tempat kejadian adalah di Negeri Jiran Malaysia dengan liku-liku hidup para ekspatriat asal Indonesia, atau yang dikenal sebagai TKI (Tenaga Keja Indonesia) dan TKI (Tenaga Kerja Wanita). Tokoh cerita dalam novel ini adalah seorang pemuda bernama Ahmad Zul yang mencoba peruntungan di Malaysia dengan Siti Martini, seorang TKW yang bekerja di Malaysia. Ceritanya adalah sebagai berikut :

Mata pemuda itu memandang ke luar jendela. Lautan terhampar di depan mata. Ombak seolah menari-nari riang. Sinar matahari memantul-mantul keperakan. Dari karcis yang ia pegang, ia tahu bahwa feri yang ia tumpangi bernama Lintas Samudera. Tujuan feri yang bertolak dari pelabuhan Batam itu adalah pelabuhan Johor Bahru.

Ia memejamkan mata seraya meneguhkan hatinya. Ia meyakinkan dirinya harus kuat. Ya, sebagai lelaki ia harus kuat. Meskipun ia merasa kini tidak memiliki siapa- siapa lagi. Bagi seorang lelaki cukuplah keteguhan hati menjadi teman dan penenteram jiwa. la kembali menegaskan niat, bahwa ia sedang melakukan pengembaraan untuk mengubah takdir.

Mengubah nasib. Seperti saran Pak Hasan, ia harus beraniberhijrah dari satu takdir Allah ke takdir Allah lain yang lebih baik. Feri Lintas Samudera terus melaju ke depan.

Singapura semakin dekat di depan, dan Batam semakin jauh di belakang. Namun, Lintas Samudera tidak hendak menuju Singapura, tapi menuju pelabuhan Johor Bahru, Malaysia.

"Baru pertama ke Malaysia ya Dik?" tanya perempuan muda yang duduk di sampingnya. Perempuan itu memakai celana jin putih dan jaket ketat biru muda.

Rambutnya diikat kucir kuda. Ia menaksir usia perempuan itu sekitar tiga puluhan lebih.

"Iya Mbak. Mbak juga yang pertama?" jawabnya balik bertanya.

"Tidak. Saya sudah empat tahun di Malaysia."

"Berarti sejak tahun 2000 ya Mbak."

"Tidak. Sejak awal 2001."

"Kerja ya Mbak?"

"Iya Dik. Kalau adik, mau kerja? Atau mau sekolah?"

Ia berpikir sejenak. Ia tidak tahu pasti. Ke Malaysia mau bekerja atau mau sekolah. Sesungguhnya selama ini ia merantau dari satu daerah ke daerah lain, selain untuk bertahan hidup juga demi mencari takdir yang lebih baik.

"Kok malah bengong Dik."

"E... tidak, saya ke Malaysia mungkin untuk dua-duanya. Ya untuk cari kerja dan untuk sekolah lagi."

"Baguslah. Sudah ada pandangan mau kerja di mana? Atau sudah ada agen yang mengurus semuanya."

"Belum sih Mbak. Nanti saya cari di sana saja. Mbak kerja di mana?"

"Saya kerja di sebuah kilang di kawasan Subang Jaya. Kalau adik mau, saya bisa bantu. Saya punya banyak teman yang bisa membantu. O ya kenalkan, nama saya Siti Martini. Biasa dipanggil Mar atau Mari."

Perempuan muda itu mengulurkan tangan kanannya.

Pemuda itu juga mengulurkan tangannya dan menjabat tangan perempuan muda itu.

"Terima kasih. Nama saya Ahmad Zul. Oleh teman-teman saya selama ini saya biasa dipanggil Zul Einstein."

"Wah keren sekali. Memang namanya Zul Einstein?"

"Ya tidak Mbak. Saya diberi nama tambahan

Einstein oleh teman-teman saya karena mereka melihat saya banyak melamun. Ya saya terima saja. Kalau tidak terima ya tetap akan dipanggil begitu. Jadi, panggil saja saya Zul Mbak."

"Ya baik. Saya panggil Dik Zul. Gitu ya," kata perempuan muda itu sambil melepaskan jabatan tangannya.

"Jadi Mbak kerja di kilang minyak ya Mbak?"

Perempuan muda itu malah tertawa kecil.

"Kamu memang masih asli Indonesia. Kilang itu artinya pabrik. Di Indonesia disebut pabrik. Sedangkan di Malaysia disebut kilang. Jadi bukan bermakna kilang minyak.

Saya kerja di kilang kertas di kawasan Subang Jaya. Itu maknanya saya kerja di pabrik kertas."

"O begitu ya."

Ingin tahu kelanjutan cerita ini? Anda bisa beli novelnya di took terdekat di kota Anda atau Anda bisa download di sini. Klik di sini


Jumat, 20 Agustus 2010

Kisah 47 Ronin


Kisah 47 Ronin
Karya : Jhon Allyn

Berikut ini prolog dalam cerita Kisah 47 Ronin. Kisah ini terjadi di Jepang abad 18, jaman berkuasanya Shogun (Jendral Militer) dan para Daimyo (para penguasa/tuan tanah) yang juga berasal dari militer.

Di awal abad ke-18, Jepang dilanda kekacauan. Pada masa itu, istana Shogun yang berada di Edo (sekarang Tokyo), marak dengan pameran keme-wahan, korupsi, serta pesta-pora di kota tua Kyoto. Sama sekali jauh dari aturan sosial. Kesenian makin berkembang; teater populer mulai lahir. Dengan makin berkuasanya klas pedagang, masa itu juga merupakan awal dari berakhirnya pengaruh prajurit bayaran, atau samurai. Hilangnya pengaruh ini sa-ngat mereka rasakan, terutama karena para samurai sangat membenci segala bentuk usaha yang ber-tujuan mencari keuntungan.

Di tengah perubahan yang membingungkan itu, kekacauan sering muncul. Kekacauan utama terjadi akibat petani dikenakan pajak di luar batas kemam-puan mereka oleh Shogun, penguasa di seluruh Jepang. Samurai jarang sekali menimbulkan keke-
rasan, suatu sikap yang merupakan bentuk penghor-matan atas tingginya latihan serta disiplin mereka.
Namun bahkan seorang samurai pun memiliki batas kesabaran. Khususnya bagi seorang daimyo muda yang terpaksa harus berurusan dengan tradisi istana yang sama sekali tak bermanfaat.
Peristiwanya terjadi di Edo tahun 1701. Dalam keadaan marah dan kecewa, Lord Asano dari Ako menyerang seorang pejabat istana yang korup se-hingga memicu serangkaian peristiwa yang berakhir dengan balas dendam paling berdarah dalam sejarah kekaisaran Jepang. Rangkaian peristiwa ini menge-jutkan seluruh negeri sehingga Shogun pun mengha-dapi kebuntuan hukum dan moral. Ketika semuanya berakhir, Jepang memiliki pahlawan baru - yaitu empat puluh tujuh ronin (mantan samurai) dari Ako.
Fakta sejarah atas tindakan mereka sangat jelas; tapi keterangan rinci tentang peristiwa itu sangat kabur. Berbagai versi telah dikisahkan dalam bentuk lagu, cerita, drama dan film.
Buku ini dimaksudkan untuk menyampaikan sebuah catatan tentang apa yang mungkin terjadi di masa itu, ketika Jepang dikucilkan oleh dunia dan tradisi lama masih mengatur kehidupan manusia.
Bila Anda berminat maka e-book ini bisa Anda download pada alamat di bawah ini :

Di Atas Sajadah Cinta


Belum lama saya dapat download file karya Habiburahman El Shirazy yang berjudul Di Atas Sajadah Cinta. Di Atas Sajadah Cinta adalah judul buku yang diambil dari Judul Cerpen pembuka dari buku antologi cerpen ini.
Berikut ini adalah prolog pembuka cerita :

KOTA KUFAH terang oleh sinar purnama. Semilir angin yang bertiup dari utara membawa
hawa sejuk. Sebagian rumah telah menutup pintu dan jendelanya. Namun geliat hidup kota
Kufah masih terasa.
Di serambi masjid Kufah, seorang pemuda berdiri tegap menghadap kiblat. Kedua matanya
memandang teguh ke tempat sujud. Bibirnya bergetar melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran. Hati
dan seluruh gelegak jiwanya menyatu dengan Tuhan, Pencipta alam semesta. Orang-orang
memanggilnya Zahid atau Si Ahli Zuhud, karena kezuhudannya meskipun ia masih muda.
Dia dikenal masyarakat sebagai pemuda yang paling tampan dan paling mencintai masjid di kota
Kufah pada masanya. Sebagian besar waktunya ia habiskan di dalam masjid, untuk ibadah dan
menuntut ilmu pada ulama terkemuka kota Kufah. Saat itu masjid adalah pusat peradaban, pusat
pendidikan, pusat informasi dan pusat perhatian.
Pemuda itu terus larut dalam samudera ayat Ilahi. Setiap kali sampai pada ayat-ayat azab,
tubuh pemuda itu bergetar hebat. Air matanya mengalir deras. Neraka bagaikan menyala-nyala
dihadapannya. Namun jika ia sampai pada ayat-ayat nikmat dan surga, embun sejuk dari langit
terasa bagai mengguyur sekujur tubuhnya. Ia merasakan kesejukan dan kebahagiaan. Ia bagai
mencium aroma wangi para bidadari yang suci.
Tatkala sampai pada surat Asy Syams, ia menangis,
fa alhamaha fujuuraha wa taqwaaha.
qad aflaha man zakkaaha.
wa qad khaaba man dassaaha
(maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan ketaqwaan,
sesungguhnya, beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya)
Hatinya bertanya-tanya. Apakah dia termasuk golongan yang mensucikan jiwanya. Ataukah
golongan yang mengotori jiwanya? Dia termasuk golongan yang beruntung, ataukah yang
merugi?
Ayat itu ia ulang berkali-kali. Hatinya bergetar hebat. Tubuhnya berguncang. Akhirnya ia
pingsan.
Ingin tahu kelanjutan cerita ini. Anda bisa download pada alamat di bawah ini :

Kamis, 19 Agustus 2010

Pudarnya Pesona Cleopatra

Pudarnya Pesona Cleopatra
Karya : Habiburahman El Shirazy
Halaman : 52 page
Kategori : Cerita Fiksi

Berikut ini salah satu karya Habiburahman El Shirazy, sang novelist yang namanya menanjak lewat karya "Ayat-ayat Cinta" dan banyak novel lain yang juga sukses seperti :
Ketika Cinta Bertasih 1 dan Ketika Cinta Bertasbih 2. Berikut ini kutipan prolog cerita "Pudarnya Pesona Cleopatra" :

Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalam kandungan aku telah
dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal. “Ibunya Raihana adalah teman
karib ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu,” kata ibu.

Kami pernah berjanji, jika dikarunia anak berlainan jenis akan besanan untuk
memperteguh tali persaudaraan. Karena itu ibu mohon keikhlasanmu,” ucap beliau
dengan nada mengiba.

Dalam pergulatan jiwa yang sulit berhari-hari, akhirnya aku pasrah. Aku menuruti
keinginan ibu. Aku tak mau mengecewakan ibu. Aku ingin menjadi mentari pagi di
hatinya, meskipun untuk itu aku harus mengorbankan diriku.

Dengan hati pahit kuserahkan semuanya bulat-bulat pada ibu. Meskipun sesungguhnya
dalam hatiku timbul kecemasan-kecemasan yang datang begitu saja dan tidak tahu
alasannya. Yang jelas aku sudah punya kriteria dan impian tersendiri untuk calon istriku.
Aku tidak bisa berbuat apa-apa berhadapan dengan air mata ibu yang amat kucintai. Saat
khitbah (lamaran) sekilas kutatap wajah Raihana, benar kata Aida adikku, ia memang
baby face dan anggun. Namun garis-garis kecantikan yang kuinginkan tak kutemukan
sama sekali.

Adikku, tante Lia mengakui Raihana cantik, Cantiknya alami, bisa jadi bintang iklan
Lux lho, asli ! kata tante Lia. Tapi penilaianku lain, mungkin karena aku begitu hanyut
dengan gadis-gadis Mesir titisan Cleopatra, yang tinggi semampai, wajahnya putih jelita,
dengan hidung melengkung indah, mata bulat bening khas Arab, dan bibir yang merah.
Di hari-hari menjelang pernikahanku, aku berusaha menumb uhkan bibit-bibit cintaku
untuk calon istriku, tetapi usahaku selalu sia-sia.
Aku ingin memberontak pada ibuku, tetapi wajah teduhnya meluluhkanku. Hari
pernikahan datang. Duduk di pelaminan bagai mayat hidup, hati hampa tanpa cinta,
Pestapun meriah dengan empat group rebana. Lantunan shalawat Nabipun terasa
menusuk-nusuk hati. Kulihat Raihana tersenyum manis, tetapi hatiku terasa teriris-iris
dan jiwaku meronta. Satu-satunya harapanku adalah mendapat berkah dari Allah SWT
atas baktiku pada ibuku yang kucintai. Rabbighfir li wa liwalidayya!
Layaknya pengantin baru, kupaksakan untuk mesra tapi bukan cinta, hanya sekedar
karena aku seorang manusia yang terbiasa membaca ayat-ayatNya. Raihana tersenyum
mengembang, hatiku menangisi kebohonganku dan kepura-puraanku.

Ingin tahu kelanjutannya, Anda bisa download alamat di bawah ini :

Selamat menikmati.

Rabu, 18 Agustus 2010

Software HaditsWeb 3.0


Bagi Anda yang berminat belajar Al Qur'an dan Hadits, maka Anda bisa menggunakan Hadist Web 3.0 sebagai alat bantu.
Hadits Web 3.0 berisi :
1. Al Qur'an dan Terjemahannya
2. Pendahuluan
3. Ringkasan Shahih Bukhari
4. Kumpulan Hadits dari Shahih Bukhari
5. Ringkasan Syarah Arba'in An-Nawawi
6. Bulughul Maram Min Adilatil Ahkam
7. 1100 Hadits Terpilih
8. Sejarah Singkat Beberapa Ahli Hadits
9. Artikel Tentang Hadits
Jadi program ini sangat bagus, apalagi di bulan Ramadhan ini untuk menuntut ilmu.

Berikut ini Uraian tentang Hadits Web 3.0 oleh penyusunnya sendiri yaitu Sofyan Effendi.
"HaditsWeb disusun oleh Sofyan Efendi, untuk dijadikan sebagai salah satu referensi dalam mempelajari hadits. Website ini adalah website saya yang ketiga. Sebelumnya saya sudah membuat OPI-Homepage, yaitu website yang membahas perancangan sistem kendali atau kontrol otomatis berbasis PC dan Microprosesor yang diaplikasikan pada System Pengaman Kebakaran Otomatis. Serta website saya yang kedua adalah AccessWeb Indonesia, yaitu website yang membahas lengkap teori dan tutorial Microsoft Access dan pemrogramannya.
HaditsWeb adalah website yang berisi hadits-hadits, yang Insya Allah senantiasa diupdate atau ditambah setiap beberapa waktu tertentu. Sumber yang digunakan sebagai bahan penulisan website ini berasal dari kitab-kitab hadits yang Insya Allah dapat dipercaya, dan juga dari website-website Islam lainnya yang didalamnya terdapat bahasan mengenai hadits.
Bagi Anda yang telah menggunakan, mengunjungi ataupun mendownload website ini, maka dimohon dengan sangat agar menyebarkan website ini kepada rekan-rekan Anda yang lain. Semoga website ini akan lebih banyak memberikan manfaat kepada sebanyak-banyaknya kaum muslimin dan muslimah yang hendak belajar hadits. Anda boleh menyebarkan sebagian atau seluruh isi website ini kepada rekan-rekan yang lain dengan syarat tidak melakukan perubahan apapun pada data sumbernya. Jika Anda hendak meng-copy sebagian atau seluruh isi website ini, maka dimohon untuk menuliskan sumbernya. Saya menyadari dalam website ini mungkin masih banyak kekurangannya, oleh karena itu mudah-mudahan masukan yang sifatnya membangun dari para pengunjung atau pengguna website ini akan semakin menambah penyempurnaan website ini ke arah yang semakin baik serta informasi yang semakin lengkap." begitu kata Sofyan Effendi tentang Hadist Web 3.0 yang disusunnya.
Semoga Allah SWT menilai ini sebagai amal shalih di sisi-Nya. Amien.
Software bisa anda kunjungi di web dengan alamat sbb :

http://Islamic.net63.net/

sedangkan bila berniat mendownload (besar file adalah 4,7 MB) maka bisa Anda kunjungi alamat sbb :

www.ziddu.com/download/6193888/HaditsWeb3_Setup.zip.html/bahasa_indonesia

Selamat Belajar dan semoga sukses dunia dan akhirat. Amien.

Primo PDF versi 5.1.0.2


Primo PDF versi 5.1.0.2
Anda berminat mengeprint file office anda (word, excell, powerpoint, dll) atau pun file lainnya dalam format PDF, maka Anda bisa menggunakan Primo PDF.
Spesifikasi : Program ini bisa dijalankan pada operating system Microsoft Windows seperti : Windows 98, Windows ME, Windows 2000, Windows NT, dan Windows XP.
Minimum harddisk dibutuhkan minimal 30 MB ditambah file yang akan di-print tergantung ukuran file dan type file.

Program tersebut dapat Anda download pada alamat di bawah ini :


Software Kalender Hijriah

Hijri-Cal (Islamic Calendar) 1.4

Kalender Abadi Hijriah dan Konverter. Menampilkan kalender ganda dalam Islam(Hijriah) dan Gregorian. Ini berjalan pada taskbar desktop Anda. Tanggal metode Prediksi didasarkan pada data-fase bulan dengan algoritma (yang lebih akurat). Versi baru memungkinkan Tanggal Offset untuk melayani waktu secara global.

Program ini termasuk freeware milik www.DivineIslam.com .

Anda berminat. Software ini dapat Anda download pada alamat di bawah ini :

Senin, 09 Agustus 2010

Software Pendidikan : ABC Kid Genius v2.21

Spesifikasi :
System Requirements.
ABC Kid Genius software Minimum system requirements
PC Pentium 166 with 512mb memory, sound card, screen
ABC Kid Genius is designed to work with screen resolution set at 800x600 or 1024x768 or Higher
XP, Vista, Win7, Microsoft VB6 runtime files, Windows Media Player.
ABC Kid Genius Start software requires 47mb free hard disk space.
Kid Genius Software License Agreement

FREE WORDS and FREE STORY:
Install the ABC Kid Genius software first
AFTER ABC Kid Genius is installed and working, download FREE words and FREE story pages
Click on 30 free Words or 20 free Story Pages
Download files to a temporary directory. Click on the downloaded exe file to install.
New words are automatically added to ABC Kid Genius Spelling and Flash Words areas.

UPDATE VERSION:
If you have ABC Kid Genius v2.15 or higher installed on your computer, you can Update to v2.21

Software ABC Kid Genius ini adalah program freeware. Software ini mengajarkan anak Abjad, Bilangan, Menghitung, Membaca dan Ejaan dalam Bahasa Inggris dengan menggunakan suara, gambar dan klip video. Dengan menggunakan metode pengajaran langsung maka bayi dan balita bisa belajar dengan menonton pelajaran yang diputar.
Kita dapat mengenalkan anak-anak kita bagaimana caranya menggunakan keyboard. Anak-anak kita di usia sangat muda sekitar 18 bulan sudah dapat kita ajarkan menggunakan keyboard. Caranya dengan menginstal program ABC Kid Genius (versi terakhir yang saya tahu adalah versi 2.21). Program ini dibuat dalam Bahasa Inggris. Meski demikian tiada salahnya anak-anak kita belajar Bahasa Inggris di samping belajar mengenal huruf dan kata yang juga dalam Bahasa Inggris.
Diharapkan anak-anak akan memperoleh kemajuna dalam belajar untuk mengetik alfabet. Di samping itu juga dari membaca Cerita, maka anak diajarkan bagaimana kata-kata yang digunakan dalam kalimat.
Flash kata-kata, menunjukkan kata dan gambar yang berhubungan dengan itu.
Ejaan menunjukkan gambar kata dan menempatkan kosong di bawahnya.
Ada juga tombol bantuan yang muncul kata di bawah strip memungkinkan anak untuk menyalin kata huruf demi huruf. Jika kata dieja dengan benar video akan diputar sebagai hadiah. Kata-kata dapat ditambahkan atau dihapus untuk ejaan. Anda juga dapat membuat kata-kata Anda sendiri atau nama Ejaan digunakan dengan Kid Genius Spelling dan Flash Kata-kata, menggunakan gambar Anda sendiri, suara dan klip video. Software dapat diatur untuk AS atau Inggris. Ada 20 kata bebas dan 20 halaman cerita bebas dalam Bahasa Inggris tersedia untuk di download dari situs http://kidgen.com Genius Kid.
Anda berminat, ada versi gratis (free) dan juga bila ingin lebih maka Anda bisa mendaftar sebagai Member. Tentu saja sudah tidak gratis lagi. Bila berminat untuk mendownload, Anda bisa download dari alamat di bawah ini :

Posting by Mohammad Nurdin

Senin, 02 Agustus 2010

Ketika Cinta Bertasbih 2

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Ketika Cinta Bertasbih / Habiburrahman El Shirazy Jakarta, Penerbit Republika

halaman 20,5 x 13,5 cm,

Ketka Cinta Bertasbih 813

ISBN

Hak Cipta 0 Habiburrahman El Shirazy Cetakan ke-1, Nopember 2007

Penulis : Habiburrahman El Shirazy

Editor : Ahmad Mujib El Shirazy, Abdul Basith El Qudsy

Desain Sampul dan Isi : Abdul Basith El Qudsy

Percetakan : Tamaprinter Indonesia


PAGI BERTASBIH DI DESA WANGEN

Langit dini hari selalu memikatnya. Bahkan sejak ia masilh kanak-kanak. Bintang yang berkilauan di matanya tampak seumpama mata ribuan malaikat yang mengintip penduduk bumf. Bulan terasa begitu anggun menciptakan kedamaian di dalam hati. la tak bisa melewatkan pesona ayat-ayat kauni yang maha indah itu begitu saja.

Sejak kecil Abahnya sudah sering membangunkannya jam tiga pagi. Abah menggendong dan mengajaknya menikmati keindahan surgawi. Keindahan pesona langit, bintang gemintang, dan bulan yang sedemikian fitri.

"Di atas sana ada jutaan malaikat yang sedang bertasbih." Begitu kata Abahnya yang tak lain adalah Kiai Lutfi sambil menggendongnya. Ia tidak mungkin melupakannya.

"Jutaan malaikat itu mendoakan penduduk bumi yang tidak lalai. Penduduk bumi yang mau tahajjud saat jutaan manusia terlelap lalai." Sambung Abah sambil membawanya ke masjid pesantren.

Abah lalu mengajaknya untuk akrab dengan dinginnya mata air desa Wangen. Setelah mengambil air wudhu, Abah mengajaknya keliling pesantren, mengetok kamar dem i kamar sambil berkata, "shalat, shalat, shalat!" Setelah semua kamar diketuk, sang Abah mengajaknya kembali ke masjid untuk shalat. Beberapa orang santri ada yang sudah shalat. Ada yang masih mendengur berselimut sarung.

Setelah shalat sebelas rakaat Abah mengajaknya berdoa. "Ayo Nduk, kita berdoa biar diamini jutaan malaikat."

Dan tatkala fajar merekah kemerahan di sebelah timur, Abah bertasbih dan mengajaknya menikmati keindahan yang menggetarkan itu. Lalu dengan menggendongnya kembali, Abah mengajaknya keliling pesantren untuk kedua kalinya. Kali ini Abah membangunkan para santri dengan suara lebih keras, dengan nada sedikit berbeda,

"Subuh, subuh, shalat! Subuh, subuh, shalat!" Lalu azan subuh berkumandang.

Azan subuh selalu menggetarkan kalbunya. Alam seperti bersahut-sahutan mengagungkan asma Allah. Fajar yang merekah selalu mengalirkan ke dalam hatinya rasa takjub luar biasa kepada Dzat yang menciptakannya. Setiap kali fajar itu merekah ia rasakan nuansanya tak pernah sama. Setiap kali merekah selalu ada semburat yang baru. Ada keindahan baru. Keindahan yang berbeda dari fajar hari-hari yang telah lalu. Rasanya tak ada sastrawan yang mampu mendetilkan keindahan panorama itu dengan bahasa pena. Tak ada pelukis yang mampu melukiskan keindahan itu dalam kanvasnya. Tak ada! Keindahan itu bisa dirasakan, dinikmati dan dihayati

dengan sempurna oleh syaraf-syarafjiwa orang-orang yang tidak lalai akan keagungan Tuhannya.

Langit dini hari selalu memikatnya. Bahkan sejak ia masih kanak-kanak. Azan subuh selalu menggetarkan kalbunya. Dan fajar yang merekah selalu mengalirkan kedalam hatinya rasa takjub luar biasa kepada Dzat yang menciptakannya.

Anna berdiri di depan jendela kamarnya yang ia buka lebar-lebar. Ia memandangi langit. Menikmati fajar. Dan menghayati tasbih alam desa Wangen pagi itu. Dengan dibalut mukena putihnya ia menikmati keindahannya dari jendela kamarnya. Ia hirup dalam-dalam aromanya yang khas. Aroma yang sama dengan aroma yang ia rasakan saat ia kecil dulu. Tidak jauh berbeda. Aroma daun padi dari persawahan di barat desa. Goresan yang indah bernuansa surgawi. Angin pagi yang mengalir sejuk menyapa rerumputan yang bergoyang-goyang seolah bersembahyang.

Ingin tahu lanjutan cerita ini. Anda bisa beli novelnya di toko buku terdekat di kota Anda. Bila Anda ingin novel ini dalam versi E-Book gratis maka Anda bisa download pada alamat di bawah ini :

www.4shared.com/file/61028333/3ef447e9/Habiburrahman_El_Shirazy_-_Ketika_Cinta_Bertasbih_2_full_.html

Posting by Mohammad Nurdin