Cari Blog Ini

Senin, 22 Juni 2015

Nashaihul Ibad : Tiga Ma'rifat dan Buahnya

Sebagian ulama ahli bijak berkata :
1. "Barang siapa berma'rifat terhadap Allah, tentu tidak merasa nikmat bergaul dengan makhluk-Nya.
2. Barang siapa berma'rifat terhadap dunia, tentu tidak akan menyukainya.
3. Barang siapa berma'rifat terhadap keadilan Allah, tentu tidak akan terlibat dalam kasus sengketa."

Ma'rifat terhadap dunia maksudnya, memahami bahwa dunia pasti akan lenyap.ma'rifat terhadap keadilan Allah maksudnya benar-benar yakin akan adanya keadilan Allah. Oleh karena itu dia selalu mengalah, sehingga tidak pernah terlibat dalam sengketa.
Al-Hasan Al-Bashri ra telah mengatakan sehubungan dengan pengertian ini bahwa barang siapa mengenal Allah, pasti akan menyukai-Nya; dan barang siapa mengenal dunia, pasti akan membencinya.
Hal yang sama dikatakan oleh Asy-Syafi'i ra melalui bait-bait syair berikut :

Dunia itu
Tiada lain bangkai yang diubah bentuknya
Menjadi rebutan anjing-anjing yang siap melahapnya.
Jika engkau menjauhinya
Berarti engkau beroleh kedamaian dari ahlinya
Tetapi jika engkau ikut merebutnya,
Engkau harus bersaing dengan anjing-anjing lain

Yang mengejarnya

Keterangan : Nama asli penulis adalah Muhammad Nawawi bin 'Umar Al-Jawi dan dikenal sebagai Muhammad Nawawi Al-Bantani
Syarh Al-Munabbihaat 'Alal Isti'daad Li Yaumil Ma'aad karya Ibnu Hajar Al-Asqalani

Sumber : Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaihul Ibad : Nasihat-nasihat Untuk Para Hamba Menjadi Santun dan Bijak, Irsyad Baitus Salam, Bandung, 2005

Posting by Mohammad Nurdin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar