Cari Blog Ini

Sabtu, 09 Juni 2012

Cerita Anak : Orang Yang Sanggup Memegang Janji

Nabi Ayub memiliki seorang putra bernama Basyar. Dia merupakan putra Ayub yang memiliki kesabaran.
Pada suatu hari raja yang sudah tua mengumumkan sesuatu. Raja itu merasa sudah tidak berdaya memimpin kerajaan danmencari pengganti dirinya. Raja itu akan menyerahkan kekuasaannya kepada orang yang bertanggung jawab dalammenjalankan amanat umat. Orang itu juga orang yang harus beriman kepada Allah.
Raja itu pun mengumpulkan rakyat untuk memilih siapa yang dapat menjadi raja. Di hadapan rakyatnya, raja berkata, “Siapakah di antara kalian yang sanggup berpuasa pada siang hari dan beribadah pada malam hari dan senantiasa bersabar. Kepada orang itulah aku akan menyerahkan kerajaan ini.”

Maka berdirilah seorang pemuda bernama basyar yang tak, lain adalah putra Ayyub. Basyar berkata, “saya tuanku.”  
“Siapa di antara kalian yang sanggup berpuasa pada siang hari dan beribadah pada malam hari dan senantiasa bersabar. Kepadanya akan kuserahkan kerajaan ini?” raja bertanya lagi.
Basyar berdiri lagi dan berkata, “Saya sanggup tuanku.”
Raja punmengulangi pertanyaannya sampai beberapa kali dan berulang-ulang pula Basyar berdiri dan menyatakan dirinya sanggup. Sedangkan di antara rakyatnya yang lain tidak ada yang menyanggupi syarat raaj tersebut. Akhirnya raja meneyrahkan kerajaannya kepada Basyar. Kemudian Basyar diganti namanya dengan Zulkifli yang artinya orang yang sanggup memegang janji.
Setelah zulkifli menjadi raja, dia mengatur waktu tidurnya dan waktu mengatur umatnya. Siang hari dia berpuasa dan malam hari dia beribadah kepada Allah. Zulkifli pun melaksanakan janji yang sudah dia ucapkan.
Pada suatu malam, Zulkifli hendak pergi tidur. Tiba-tiba datang Setan yang menyerupai manusia. Setan menyerupai seorang tamu yang akan mengadukan persoalannya kepada raja. Karena raja hendak tidur dia menyerahkan urusan tersebut kepada wakilnya. Namun tamu itubersikeras tidak mau urusannya diwkilkan kepada orang lain. Dia memaksa raja sendiri yang harus  menyelesaikan persoalannya. Raja Zulkifli tidak marah kepada tamu tersebut. Dia tetap sabar menghadapi tamu yang ternyata adalah Setan yang menggoda.
Pada suatu hari terjadilah peperangan di negeri itu. Raja Zulkifli akan memerangi orang-orang yang durhaka terhadap Allah. Raja pun menyuruh rakyatnya berperang atas nama Allah. Namun rakyat membantahnya.
“Hai raja, kami takut berperang Karena kami ingin hidup di dunia. Jika engkau minta kepada Allah untuk menjamin hidup kami maka barulah kami akan pergi berperang.”
Mendengar perkataan rakyatnya tersebut raja Zulkifli tidak marah. Raja Zulkifli tetap bersabar dan berdoa kepada Allah.
“Ya Allah, saya telah menyampaikan perintah-Mu dan menyuruh rakyatku berperang tetapi mereka punya permintaan.”
Allah pun mengetahui permintaan tersebut, Allah pun bersabda kepada Nabi Zulkifli.
“Hai Zulkifli, Aku telah mengetahui permintaan mereka dan Aku juga mendengar doamu, dan semua itu aku kabulkan.”
Allah pun mengabulkan doa Zulkifli. Zulkifli selalu bersabar dalam menghadapi segala persoalan. Dia pun dikenal sebagai orang yang selalu memegang janji.
(Cerita diambil dari buku The Best Stories Qur’an, karya Rani Yulianty)
Sumber : www.ceritaanakislam.org

Posting by Mohammad Nurdin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar