Cari Blog Ini

Selasa, 14 September 2010

Catatan Inflasi Brebes 2009 (2)

Perbandingan Inflasi Brebes Tahun 1995 - 2009
Selama Tahun 2009 (Januari - Desember) inflasi Brebes sebesar 3,98 persen. Hal ini berarti relatif stabil dan lebih terkendali (inflasi satu dijit atau one digit inflation). Dalam lima belas tahun terakhir inflasi tahun ini merupakan inflasi terendah ketiga setelah tahun 2003 dan tahun 1999 yang masing-masing 1,38 persen dan 4,02 persen.
Selama tahun 2009, dari bulan Januari hingga Desember 2009, kota Brebes mengalami inflasi sebesar 4,25 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada semua kelompok barang dan jasa. Kelompok barang dan jasa yang mengalami kenaikan indeks harga adalah sebagai berikut : kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 9,85 persen; kelompok sandang 8,29 persen; kelompok kesehatan 5,37 persen; kelompok bahan makanan 4,46 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 3,10 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,90 persen. Sedangkan kelompok komoditi yang mengalami penurunan indeks harga adalah Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,17 persen.

Dari inflasi tahun kalender (Januari - Desember) 2009 yang sebesar 4,25 persen, andil/sumbangan inflasi pada tahun ini dari terbesar menuju terkecil adalah berturut-turut sebagai berikut : kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 2,29 persen; kelompok bahan makanan 0,92 persen; kelompok sandang 0,62 persen; kelompok kesehatan 0,29 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,22 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,19 persen. Sedangkan kelompok komoditi yang yang memberikan andil negatif terhadap inflasi selama tahun 2009 adalah kelompok transpor,komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen.

Komoditas barang dan jasa yang memberikan andil inflasi sepuluh terbesar selama Tahun 2009 (Januari - Desember) adalah berturut-turut sebagai berikut : gula pasir 0,85 persen; emas perhiasan 0,40 persen; beras 0,39 persen; nasi 0,35 persen; rokok kretek filter 0,31 persen; rokok kretek 0,28 persen; kontrak rumah 0,25 persen; obat dengan resep 0,20 persen; tarip air minum pikulan 0,17 persen; dan akademi/perguruan tinggi 0,16 persen.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil inflasi negatif atau deflasi sepuluh terbesar adalah berturut-turut sebagai berikut : bahan bakar rumah tangga 0,43 persen; bensin 0,33 persen; kangkung dan bawang putih yang masing-masing 0,08 persen; buah apel 0,05 persen; angkutan dalam kota 0,04 persen; bayam 0,04 persen; sabun mandi 0,03 persen; dan kentang 0,02 persen.

Sumber : BPS Kab. Brebes, Perkembangan IHK dan Inflasi Kab. Brebes 2009, 2009

Posting by Mohammad Nurdin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar